20-rico sadar

29 9 0
                                    

Badboy sedang berada di rumah sakit, memantau Rico dari jendela kaca yang tembus pandang

"Rico sadar dong" lirih Alberth

Luckas mendekati Alberth, menepuk pundaknya dan menenangkan nya "doain yang terbaik aja, ga guna sedih gabakal bikin Rico sadar juga" ucapnya

Alex berdiri dari kursi rumah sakit dan langsung berhadapan dengan Luckas
"seharusnya tadi kita gaperlu serang si Athar, kalo Athar dendam nanti yang kena kan Rico juga" ucapnya

Luckas mencerna perkataan Alex, ada benarnya juga "sorry gw kepancing emosi"

Liam melihat kembali Rico dari jendela kaca itu dan berkata "tuh liat Rico yang asli badannya kekar, sekarang uda kurus"

Pasya ikut berdiri dan melihat Rico
"kita ga dibolehin masuk ni?" tanyanya

"boleh dua orang aja" sahut Arsen

"yaudah biar Luckas sama Rimba aja yang masuk" ucap Ken

Luckas dan Rimba mengangguk dan segera masuk ke dalam ruang rawat Rico, terlihat alat impus dan oksigen di hidungnya
"Rico bangun dong lama banget tidurnya "
ucap Rimba

Luckas tersenyum dan menggenggam tangan Rico "ayo lo kan kuat"

Sudah lima belas menit Luckas dan Rimba di dalam ruangan rawat Rico, tapi tak juga sadar

Tiba-tiba jari jemari Rico perlahan bergerak, sepertinya Rico akan sadar

Luckas yang melihat kejadian itu segera memberi tahu pada Rimba

Rimba memperhatikan jari Rico yang bergerak
"Rico..." lirihnya

Mata Rico kini terbuka sempurna, akhirnya Rico sadar juga setelah berapa lama ia koma

"Luckass Rimba.... yang lain mana?" tanya nya sembari melihat wajah Luckas dan Rimba

"ee yang lain diluar" ucap Rimba

Rico mengangguk pelan "panggilin mereka"

Luckas mengangguk dan langsung keluar memanggil semuanya untuk masuk
"gays sini masuk Rico udah sadar"

"serius?" tanya Liam terharu

Luckas tersenyum "makanya cepetan Rico mau ketemu kalian"

Semua langsung berlarian tak sabar akan menemui Rico. Alberth lari dan memeluk tubuh Rico "Ricoo gw kangen banget"

Rico berusaha melepaskan oksigen yang ada di hidungnya "gw juga kangen kalian"

"tau ga tadi kita semua serang dangerous, karena kita udah kesel banget mereka buat lo kaya gini" ucap Ken

Rico menyimak dan terus mendengarkan setiap penuturan dari teman-temannya

Felix mengiyakan dan bercerita pula "iya tapi si Athar cuma sendiri, sok jago banget"

"tapi tetep aja si Athar yang menang Ric" ujar Pasya

Luskas menghembuskan nafasnya
"ya gw akui dia kuat, hebat, tapi jujur gw gasuka perlakuan dia yang bikin Rico hampir mati"

Semua mengangguk kecuali Rico
"gw mau damai"

Semua terkejut dan tak percaya, ada-ada saja Rico setelah sadar dari koma nya mengapa Rico terlihat aneh

"ngapain damai sih" ucap Arsen

Ken menatap malas Rico "iya buat apa damai coba mereka udah ngehancurin kita"

"gw sih ogah damai sama mereka" ujar Luckas

Rico terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya "mereka ga salah, gw masuk rumah sakit ya gara-gara gw sendiri, malam itu gw mau nusuk Athar, Athar ngelak, dia tendang gw terus kepala gw bocor"

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang