45-hari sial

28 8 0
                                    

Athar berangkat sekolah seorang diri, dan mencoba membuang fikirannya terhadap masalah kemarin

Athar melihat dinding pengumuman banyak sekali murid yang berkerumun disana. Bahkan hampir disetiap dinding dikerumuni oleh banyak murid

"norak banget" umpatnya pada murid-murid yang mau berdesakan untuk melihat sesuatu yang terpajang disana.
Padahal hari-hari biasa tak ada satupun murid mau berkerumun seperti itu

Athar berjalan memasuki kelasnya, terlihat kosong dan tak ada satupun orang. Athar duduk di kursinya dan memainkan handphonenya

"tar"

Athar melirik si pemilik suara, dia adalah Marveel. Terlihat wajah Marveel yang seperti menahan air matanya. Athar mencoba menegakkan tubuh Marveel yang terlihat hampir jatuh

"vel lo kenapa?" tanya Athar

"jangan sentuh gue" teriak Marveel

Athar menjauhkan tangannya dari tubuh Marveel "dulu pas lo sama Adel lo bilang Adel yang mulai...." ucap Marveel

"terus sekarang sama Fara, kenapa lo yang mulai tar" lanjutnya

Athar menggeleng-gelengkan kepalanya
"maksud lo?"

"liat di mading tar"

Athar berlari menuju mading dan menerobos kerumunan murid yang sedang berada di mading itu
"minggir" teriaknya

Semua murid pun memberi peluang untuk Athar bisa melihat. Ternyata banyak sekali potretan Athar dan Fara yang tidur berdua. Tetapi mensensor bagian yang tak patut dilihat.
Athar melepas foto-foto yang tertempel disana, mencabut semua sampai tak ada sisa.

"ga nyangka ya Athar kekgitu"

"kasian si Anna pacarnya"

"malu-maluin banget"

Begitulah umpatan-umpatan yang Athar dengar. Athar menuju setiap dinding yang ditempel fotonya melepas paksa semua dan merobeknya
"Sialan, lo semua percaya sama gambar itu, anjing lo semua ...PERGI gaaa!!!" teriaknya keras

Semua murid pun berlari ketakutan meninggalkan Athar yang sedang emosi itu.

Setelah merobek sekecil-kecilnya Athar membuangnya ke dalam tong sampah. Dan menuju dinding-dinding lain yang bertempelkan foto-foto nya dengan Fara

Tiba-tiba Anna datang bersama Kiesha dan menghampiri Athar.
"Atharr..." panggil Anna

Saat Athar melihat wajah Anna ia langsung memohon agar Anna tidak mempercayai tentang foto-foto itu
"nna tolong dengerin aku, itu semua ga bener"

Anna menampar kuat pipi Athar
"kita putus"

Setelah tertoleh ke kanan sekali, Athar langsung memeluk Anna untuk mempercayai nya
"nna plis percaya sama aku"

Kiesha membantu Anna untuk melepaskan pelukannya dari Athar
"jangan sakiti Anna, mending lo urusin si pelacur sewaan lo aja"

Hati Athar benar-benar hancur mendengar perkataan pedih dari mulut Kiesha. Athar terdiam sembari menatap dua punggung yang kian menjauh

"kan bener kata gue, pasti diputusin"

"iya lagian dapet yang cantik di sia-sia in"

Athar kembali melepaskan foto-foto yang terpajang di dinding sekolahnya.
"Goblok lo semua, percaya sama gambar kekginian. Lo gatau gue diJEBAK..." teriaknya keras membuat semua murid berpergian

Setelah selesai melepas foto-fotonya dari dinding Athar pun terduduk di pojokan sekolah, maratapi nasibnya. Disaat ia seperti ini tak ada seorang pun yang mempercayai nya

Athar menangis dan memukul-mukul kepalanya
"gue ga berguna gue ga berguna..."

Athar menutupi mukanya yang malu untuk dilihat banyak orang. Saat Athar membuka matanya hal yang pertama terlihat adalah sebuah tangan

Athar melihat si pemilik tangan, ternyata Elvano "ayo gue bantu bangun"

Athar pun terbangun dari duduknya dengan bantuan Elvano. "lo percaya kan sama gue" ucap Athar

"percaya kok, percaya banget malahan"

"tapi dangerous....."

"ststt, dangerous semua percaya sama lo cuma mereka masih selidiki kebenarannya baru mereka bisa terbuka lagi sama lo, untuk sekarang mereka memang kecewa sama lo" ujar Elvano

"salah gue, ga seharusnya gue keluar pas malam itu" ucap Athar

"emang apa yang terjadi malam itu?"

"emang kalo gue cerita, lo bakal percaya atau bahkan lo mau hina gue juga, kayak sebelah..." terka Athar

"ga, gue malah mau bantu lo tar...
dangerous juga kok, tapi gue izin rekam suara lo buat ngasih denger ke yang lain"

Athar memperlihatkan chatan nya bersama nomor masuk semalam. Dan mulai bercerita sesuai alur cerita yang terjadi
"waktu di apartemen dia nelpon gue, dia bilang cewe gue sama dia, ya saat itu gue berpikir cewe gue adalah Anna makanya gue khawatir dan melakukan apa yang disuruh, gue disuruh jemput cewe gue dengan syarat bawa uang 50juta dan gue gaboleh bawa orang satupun. Terus waktu yang dikasih cuma dua puluh menit untuk sampe kesana. Kalo lewat dua puluh menit cewe gue bakal dibunuh. Ancaman itu yang buat gue bersikeras untuk kesana. Demi keselamatan cewe gue, gue rela pergi kesana, hal aneh yang gue liat pas pertama gue masuk ke dalam rumah itu, rumah yang keliatan kosong....gada orangnya. gue masuk ke dalam dan setelah itu hidung gue kayak ditutup dengan kain dan gue ga sadar lagi. Bangun-bangun gue udah telanjang sama Fara di dalam kamar, si Fara nuduh gue udah perkosa dia. Padahal gue ga ngelakuin itu, terus dari bawah pintu terlempar tespeck. Dapet gue simpulin diluar ada orang yang sengaja ngurung gue sama Fara. Terus gue ngasih ke Fara dan hasilnya dia hamil. Terus gue sempat cekcok dengan Fara karna gue suruh dia gugurin kandungannya, dan pintu kamar terbuka hidung gue ditutup kain lagi, gue pingsan. Dan pas sadar gue udah di apartemen, seolah-olah gue cuma mimpi. Gue sadar ini nyata pas gue cek handphone, ada pesan baru dari nomor yang sama.....tau-tau pas disekolah udah kesebar aja"

Elvano meminjam handphone Athar dan mencoba memfoto chat Athar dengan si nomor masuk itu
"tenang tar, kalo lo emang ga salah jangan takut, gue percaya sama lo. Suara lo udah gue rekam dan bukti chat juga ada, lo tenang aja"

"makasih Vano"

***

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang