51-random

22 7 0
                                    

Athar duduk di kursi yang berada di rooftop. Seperti biasa menghisap rokok sembari melihat langit. Tanpa Athar sadari dibelakangnya sudah ada Anna

"hei Athar" panggilnya

Suara yang jelas Athar kenali namun malas sekali untuk dilihat. Athar tak menjawab sepatah kata pun.

"boleh aku duduk?" tanya Anna

Athar hanya mengangguk dan Anna langsung duduk di samping Athar.
"kamu tau ga kak Rey nanyain kamu loh tadi pagi" ucap Anna

Athar menghisap rokoknya sampai  memendek dan setelah itu membuang puntung rokok tersebut.
"emang kak Rey gatau adiknya minta putus sama gue?" balas Athar

Telinga Anna memanas mendengar perkataan Athar. Anna pun tiba-tiba merasa tersinggung dan mencoba tidak berbicara apa-apa.

Diam nya Anna membuat Athar tertawa dan meledeki Anna.
"ya bukan salah gue dong nna" ucap Athar

"ga ada yang nyalahin kamu tar" ucap Anna

"ya gue juga gabilang lo salahin gue" balas Athar

Anna terdiam dengan mata yang berkaca-kaca namun ia tutupi dengan rambutnya sehingga Athar tidak akan tau jika Anna sedang menahan tangisnya.
"emang lo mau ngapain sih kesini?" tanya Athar

Tak ada jawaban dari mulut Anna.
Membuat Athar merasa di kacangi dan mencoba bertanya sekali lagi
"woi gue ngomong loh, lo ngapain kesini?" tanyanya

"kangen aja sih, gaboleh ya" balas Anna tapi tak melihat ke arah wajah Athar

"terus lo mau apa?"

"emang boleh kamu ngelakuin apa yang aku mau tar" tanya Anna

"tergantung permintaan lo sih, kalo lo minta aneh-aneh mending lo balik ke London aja sana males gue liat muka lo nna"

"aku ga minta aneh-aneh kok tar"

"yaudah apaan" tanya Athar

"aku minta peluk boleh?" pinta Anna

Athar terkekeh "itu doang?"
ucapnya lalu merentangkan kedua tangannya memberi peluang untuk Anna bebas memeluk nya. Kesempatan yang di sia-sia kan oleh Anna. Anna langsung mendekap tubuh kekar itu. Melingkari tangannya di pinggang Athar

sedetik

dua detik

empat puluh detik

empat puluh satu detik

empat puluh dua detik

lima puluh sembilan detik

satu menit

satu menit satu detik

satu menit lima detik

"nna lama banget sih?" keluh Athar yang mulai sesak nafas karena erat nya pelukan dari Anna

Anna tersadar dan langsung melepas tangannya dari pinggang Athar
"sor sorry tar, nyaman soalnya"

"nyaman sih nyaman tapi sesek napas gue"

"hhehe makasih ya tar" ucap Anna kemudian memeluk tubuh Athar lagi

Athar sempat kaget sampai akhirnya membalas pelukan itu
"iya sayang"

***

satu bulan kemudian

Malam ini Athar sedang berada di markas. Membicarakan persoalan dangerous yang di nilai buruk oleh orang-orang

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang