57-curiga

16 7 0
                                    

Pukul 23.59 Dangerous berkumpul di markas karena tugas awal sudah selesai dikerjakan. Setelah memperlihatkan video rekaman cctv dan rekaman suara dari penjual bakso Athar benar-benar marah

"tar sumpah kita liat Luckas dikasih duit sama pedagang" ucap Petir

"ho’oh si Luckas pas banget di warung itu ada geng badboy, dan jumlah mereka sepuluh" sambung Samuel

"bisajadi aja badboy yang nyamar jadi dangerous, inget ga pas di rumah sakit awalan kita damai, yang paling gasuka Luckas kan? mungkin dia ngehasut Rico buat kekginian" sahut Ravael

"parahsih kalo emang badboy" ucap Elang

"gue bakal datangin Rico besok, kalian jaga markas dan ngawas di sekitaran taman, biar gue sendiri" ucap Athar

"yakin sendiri tar?" tanya Marvel

Athar mengangguk kemudian membagikan tugas pada dangerous. "besok pas pulang sekolah, gue ke tempat Rico"

"Leo, Bara, Marvel, Petir jaga di markas

Samuel, Elvano, Elang, dan Ravael kalian nyamar jadi warga dan berjaga-jaga di taman dan tempat pedagang" titah Athar

"siap bos"
"oghey"
"laksanakan"

"sekarang balik kerumah, besok kita bahas di sekolah, semuanya pulang kecuali Elvano" ucap Athar

Perlahan dangerous satu persatu keluar dari markas, menyisakan Athar dan Elvano.
"nih jatah bulan ini" ucap Athar memberikan uang seperti biasa

"tar gue rasa, ga perlu kekgini lagi, gue udah buka toko dari duit yang lo kasih sebelumnya. dan gue rasa itu udah lebih dari cukup" ucap Elvano menolak uang pemberian Athar

"lo buka toko kok gue gatau?" tanya Athar

"iya toko baju, dan pembeli nya rame banget, makasih ya tar, berkat lo gue bisa hidup tenang, ga kelaparan" ucap Elvano

Setetes air mata Athar terjatuh dan dengan cepat Athar mengelapnya agar tidak dilihat oleh Elvano
"ambil aja duit ini, buat stock baju tambahan bisa dijual lagi" ucap Athar memberi uang di tangan Elvano langsung

"tar..."

"vano plis ambil uang itu, sekarang pulang, Elmira dan Elvaro pasti nunggu lo"

Elvano tersenyum dan memeluk Athar
"iya makasih sekali lagi tar"

Setelah itu Elvano berjalan keluar dari markas dan akan pulang kerumahnya. Athar pun akan pulang juga, tapi ia memberesi markas sebentar

Setelah itu Athar pulang kerumahnya tepat pukul 00.47. jalanan mulai sepi dan hantu-hantu berkeliaran...becandaaaaaaaa

......

KITA SKIP LANGSUNG PULANG SEKOLAH OKEI ??

Sepulang sekolah Athar langsung bergegas menuju markas badboy tentunya bertemu dengan Rico. Oh tidak secepat itu Athar harus mengantar gadisnya dulu.

"kamu setiap hari make mobil sekarang?" tanya Anna pada Athar yang sedang fokus mengemudi

"ga juga, tergantung lagi pengen atau ga" balas Athar

Anna mengangguk faham dan bermanja dengan Athar. Anna memeluk lengan kiri Athar
"Athar kamu jangan terlalu mikirin tentang masalah yang pelaku nya bukan kamu" ucap Anna menenangkan beban fikiran Athar

Jari jemari Athar mengelus lembut pucuk kepala Anna "iya sayang orang aku mikirin kamu" gombalnya

"ih aku serius tar" ucap Anna lalu melepaskan pelukannya karena kesal

Athar terkekeh "iya bawel, sini peluk lagi" pinta Athar

"gamau" balas Anna seolah ngambek

"sini sayang" ucap Athar menarik Anna masuk dalam pelukannya.

"i love you Anna" ucap Athar dan mencium pipi kanan Anna

"i love you too Athar" balasnya

.......

Setelah mengantar Anna pulang Athar pun langsung otw ke markas badboy untuk menemui Rico. Tak lama Athar pun sampai. Markas yang keliatannya sangat sepi dan tidak terlalu besar. Athar mengetuk pintu markas berharap ada sahutan dari dalam sana. Tapi berkali-kali Athar mengetuk pintu tak ada jawaban sama sekali dari sana.

"Rico gue perlu ngomong sama lo" teriak Athar yang padahal tidak akan mendapatkan sahutan

Sekitar sepuluh menit Athar menunggu di depan markas badboy. Disaat itu pula lewat tiga wanita yang sepertinya adalah mahasiswi yang ngekos di perumahan sekitar markas badboy. Karena melihat Athar tiga wanita itu menyindirnya

"itu si ketua dangerous kan, yang pembunuh itu" ucap seorang wanita yang berciri khas memiliki kulit hitam,dan rambut keriting.

Disahut pula oleh temannya dengan ciri-ciri berkulit putih, rambut sebahu berwarna coklat
"ganteng doang, tapi ga modal" ucapnya

Tak habis menyindir satu wanita lagi menyahut, dengan ciri-ciri berkulit sawo matang, dan rambut yang di cat merah, panjang rambut sepinggang
"ih ga modal banget ya, masa maksa para pedagang buat ngasih duit, kalo ga dikasih malah dibunuh"

"gatakut neraka apa?" sambung si cewe berkulit hitam

Athar yang kepanasan langsung saja menghampiri para lonte itu.

"mampus dia datang"
"aduh udah deket lagi"
"gue takut"
Ocehan ketiga wanita itu

"seharusnya gue yang bilang ke elo, lo pada ga takut neraka apa? lo semua fitnah gue, lo ga kenal gue sapa??" teriak Athar

Dengan keberanian tingkat dewa, gadis berkulit sawo matang rambut merah menyahut ucapan Athar
"gue kenal kok sama lo, si pembunuh itu kan?"

Tangan Athar menggepal, sedikit menahan emosinya.
"gue ga bunuh orang, gue dituduh"

"alah mana ada maling ngaku" ucap si cewe kulit sawo matang rambut merah

"heh gue ga kenal lo, dan GAUSAH sok tau tentang gue, gausah fitnah gue kalo lo gatau cerita aslinya" tegas Athar

"bacod masih SMA doang lo dek" balas wanita kulit hitam

"lah kenapa emang kalo gue SMA?, dibanding elo yang kuliah ngandelin beasiswa" ucap Athar kemudian ngakak

"iyalah si paling kaya" sahut wanita kulit putih

"kaya dong" balas Athar

Disaat sedang riuh-riuh nya, datang seorang lelaki yang seperti mencari alamat dan menghampiri ketiga wanita tadi
"kak yang open b..."
mulut si lelaki tersebut ditutup oleh si wanita kulit sawo matang yang tak ingin ada yang mendengar

Athar tertawa terbahak-bahak
"hahaha pelacur murah, pasti duitnya buat beli cat rambut warna merah ya" ledek Athar

"ck bacod lu, bocil ingusan" balas cewe kulit sawo matang rambut merah

Kemudian ketiga wanita tadi pergi meninggalkan Athar yang sibuk tertawa.

"lonte sih lonte aja, gausah sok peduli hidup orang ga takut neraka apa? hahahaha" teriak Athar dengan menatap punggung tiga wanita yang kian menjauh, tentunya seorang lelaki tadi memarkirkan motornya di depan kos-an ketiga wanita itu.

Kini Athar kembali menatap markas badboy dengan perasaan yang amat kecewa
"apa bener kalian yang udah bikin dangerous dibenci banyak orang, buktinya kalian seperti menghindar dan ga ada kabar" batin Athar

.....

kita hampir menuju ending sih
semoga ga bosen ya sama cerita nya. vote woi vote. macem lah susah kali kau tekan bintang di sebelah kiri itu. makasih yang uda vote

.....

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang