Hari ini adalah hari pertama ujian, ujian akan dilangsungkan selama seminggu. Athar terlihat fokus pada layar handphonenya. Sekolah SMA Cakradunia memang mengadakan ujian menggunakan handphone.
Pelajaran bahasa Inggris sangatlah Athar kuasai saat ini, entah mengapa semenjak mengenal Anna Athar menjadi paham dengan pelajaran bahasa Inggris. Namun soal yang satu ini membuat Athar bingung apa jawabannya
Soal pilihan ganda yang membingungkan otak Athar. Dengan pertanyaan
' bagaimana penulisan yang benar dari kata Inggris? '
a. Ingris c. Englis
b. English d. EngrisJika soal ini sudah Athar jawab maka selesai sudah ujiannya hari ini. Tapi Athar bingung harus menjawab apa, langsung saja Athar bertanya pada Anna
Athar berdeham kuat-kuat seolah sedang menahan batuk, alhasil Anna pun melirik ke arah Athar, Athar mengode dari jarinya membentuk angka 5 dan 0.
"nomor 50 apa jawabannya?" tanya AtharGuru pembimbing yang menyadari Athar sedang bertanya pada Anna langsung menegur
"Atharras fikir sendiri jangan tanya sama orang lain" ujar ibu berbadan besar tersebutKarena pasrah Athar pun menjawab asal-asalan, ia menjawab yang b saja dan setelah itu Athar menekan tombol selesai, dan Athar pun selesai mengikuti ujian dan langsung keluar dari kelas.
Setelah pukul 13.00 semua murid pun bergegas pulang, terkecuali Athar ia membawa Anna makan siang di warung bakso.
"bang bakso dua" ucap Athar kepada Abang penjual bakso yang umurnya masih terlihat muda
Abang bakso tersebut tersenyum ke arah Athar "oke sebentar" ucapnya
Tak lama bakso yang dipesan pun sampai, dengan tak sabaran Athar langsung menyendoki satu bakso ke dalam mulutnya. Athar mengunyah bakso daging yang lembut itu, tangannya menghentikan aksi Anna yang sedang menumpahkan saos di mangkuknya
"udah jangan banyak-banyak saosnya, nanti sakit perut" ucap Athar mengambil tempat saos dan menaruh sedikit di mangkuknya "liat Athar aja pake dikit" ujar Athar lagi
Anna memaksakan bibirnya untuk melengkung ke atas, membentuk sebuah senyuman
"iya bawel" ucapnya gemasAthar memberikan sesuap sendok bakso kecil kepada Anna
"buka mulutnya"Anna yang terlihat pasrah hanya membuka mulutnya dan menerima sesendok bakso dari Athar.
"enak?" tanya Athar
Kepala Anna bergerak ke atas ke bawah ''enak kok''"eh nna, apa impian kamu?" Tanya Athar tiba-tiba
Anna menghabiskan bakso yang ia kunyah kemudian langsung menjawab pertanyaan dari Athar
"impian..... hm apa yaa?" ucapnya dengan gaya seolah sedang berfikirWajah Athar yang terlihat sedang menanti jawaban, benar-benar fokus menatap Anna
"impian aku, aku pengen kita sukses bareng, aku sukses kamu sukses, dan kita sama-sama sukses" ucap Anna setelah kian lama berfikir"kalo kamu tar? apa impian kamu" tanya Anna balik
"aku pengen terus ada buat kamu, aku gamau kita pisah kapanpun itu" ucap Athar cepat
Anna tersenyum mendengar perkataan dari Athar "perpisahan itu akan ada, tapi kita gatau nantinya berpisah karena apa, mungkin kematian atau hal lain" balasnya
"kok kamu ngomong gitu nna?" tanya Athar penasaran
"emang aku salah ngomong gitu?" tanya Anna
"ya ga, tapi kamu tau kan aku gabisa jauh dari kamu, apalagi sampe pisah nna, jangan pernah ninggalin aku ya" ucap Athar dan menyodorkan jari kelingking nya
"janji?" ucap Athar
Anna tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya kepada jari kelingking Athar "aku janji" ucapnya
***
Selesai dari warga bakso Athar dan Anna menuju rumah Athar untuk singgah sebentar.
"tar takut" ucap Anna menahan langkah Athar untuk tidak masuk ke dalam rumah
"udah gapapa, papa aku baik banget orangnya" ucap Athar meyakinkan Anna
Dengan raut wajah pasrah Anna hanya mengikuti langkah Athar yang mulai memasuki rumah. Rumah mewah itu tidak menjadi pandangan Anna, hanya saja mata Anna tertuju pada lelaki paruh baya yang terlihat sedang membaca koran
"pa" panggil Athar
Mavra pun melipat ke kiri koran yang ia baca lalu menaruhnya di meja. Sembari menatap Athar yang membawa seorang gadis
"pa kenalin ini Anna, pacar Athar" ucap Athar dengan penuh percaya diri
Anna langsung menjabat tangan Mavra dengan memperkenalkan dirinya "hai om, kenalin aku Anna" ucapnya
Mavra menyambut hangat perkenalkan singkat itu
"oh kamu pacarnya Athar?" ucap Mavra berangguk-angguk"hehe iya om" balas Anna dengan rasa jantung yang berdetak cepat
"calon mantu saya dong" ucap Mavra lalu tertawa renyah
Mendengar perkataan itu membuat pipi Anna memerah, rasa malu dan rasa senang bercampur menjadi satu.
"ih papa, Anna jadi malu tau" ucap Athar memberitahu Mavra karena terlihat pipi Anna yang memerah
Di tengah percakapan singkat antara Athar,Anna, dan Mavra, tiba-tiba Naya terlihat dan ikut bergabung bersama anak dan suaminya
"wah wah ada tamu nih" ucap Naya dengan senyum mempesonanya
"Athar membawa calon mantu kita ma, berani sekali" ucap Mavra kepada Naya
"sama seperti papanya dulu dong" ucap Naya memperingati Mavra saat jaman muda dulu
"cie cie papa" ledek Athar
"ohya mamá, ini namanya Anna pacar Athar yang tercantik sedunia" ucap Athar pada NayaAnna pun mengulurkan tangannya kepada Naya dengan cepat dibalas Naya "Anna Tante, senang ketemu Tante"
"Tante juga senang ketemu kamu" balas Naya
"cantik sekali" ujar Naya lagi"Athar bilang juga apa, tercantik sedunia" ucap Athar berbangga
"terus mama ga cantik?" tanya Naya dengan jari telunjuk mengarah ke dadanya
"cantik ma......" ucap Athar tersenyum jahil.
"tapi bagi papa doang" lanjut Athar"nakal mentang-mentang pacarnya cantik, terus mama jadi keliatan jelek gitu?" ucap Naya kesal dan mencubit perut Athar
"Auh, sakit maa"
"yaudah kalian ganti baju dulu, terus kita makan bareng" ucap Mavra
"kita udah makan pa" balas Athar
"ya makan lagi dong, biar gemuk kayak mama" canda Naya
"udah cepet ganti bajunya" ucap Mavra
"aku gimana?" tanya Anna kebingungan
"pake baju Athar dong sayang" balas Naya
"Athar pinjemin baju kamu yang agak longgaran" ucap Naya lagi"oke ma" ucap Athar dan menarik tangan Anna untuk menuju kamarnya
"jangan ditutup pintunya ya, awas loh dosa" ucap Naya
"iya mama ku"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...