33-kambuh yg kesekian kalinya

27 9 0
                                    

Athar memarkirkan motornya di pinggir jembatan, ia berteriak sekeras mungkin meluapkan amarahnya
"aaaa"

"seharusnya gue tadi ga marahin Anna" ucapnya pelan

Athar mengacak rambutnya kesal, terdapat rasa kecewa tapi lebih banyak rasa cintanya

"ngapain gue sedih, bukannya gue deketin dia buat bikin gue sembuh doang" ucapnya lagi

Athar dibuat ragu akan perasaan ini, awalnya Athar memang pura-pura tapi mengapa rasa ini seolah nyata?

Athar bahkan sangat merasa cemburu ketika Anna membela Reza. "aghhh" teriaknya frustasi

Tiba-tiba datang seorang wanita yang berdiri di samping Athar, mengusap punggung nya "sabar ya, cewe sejati gabakal ngizinin lo pergi disaat sedih kayak gini"

Athar melihat ke sisi kirinya, terdapat Fara disitu. "ngapain lo?"

Fara memeluk tubuh bagian samping Athar "gue cewe setia, bakal ngikutin kemanapun lo pergi, asal lo tau Anna di anter pulang sama Reza, apakah itu yang dinamakan setia" ucap Fara memanasi hati Athar

Athar tak ingin baperan. Ia berusaha mengontrol emosinya. Walaupun telinganya memanas mendengar ocehan dari Fara, gadis yang baru dikenalnya

Setelah lama Fara melepaskan pelukannya
"betah ya di peluk sama gue?" tanya Fara menggoda

"najis" balas Athar cepat

Fara terkekeh dan merasa gemas melihat reaksi Athar saat dipeluk, imut iya tampan iya manis juga iya. Pantes Fara suka
"najis tapi lo nikmati pelukannya" goda Fara lagi

Athar menatap tajam "ga waras lo"

Setelah itu Athar pulang meninggalkan Fara sendiri di pelabuhan. Athar menancap gas cepat menuju rumahnya.
Setelah sampai dirumah Athar langsung memasuki kamarnya.

Papa Athar sedang berada si Singapura karena ada pertemuan dengan teman kerjanya membahas mengenai pekerjaan.
Sedangkan mama Athar pergi menghadiri acara

Athar merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik nya. Tiba-tiba perutnya terasa sangat sakit dan seperti akan ada sesuatu yang ingin ia muntah kan

Langsung saja Athar berlari ke wc kamarnya dan memuntahkan darah seperti biasa, tapi beda nya kali ini tidak ada paku ataupun beling, hanya darah namun banyak

"huekkkm"

Cairan merah yang bau terus saja keluar, sangat banyak, apakah penyakitnya kambuh ketika Athar banyak pikiran

Athar mencuci mulutnya dan membersihkan wastafel yang penuh darah. Pikiran nya tertuju pada ucapan Marveel

"apa obatnya"

Marveel fokus menyetir dan sesekali menatap Athar "obatnya lo harus dapet ciuman bibir dari cewe yang tulus mencintai lo"

Athar memukul bagian depan mobil Marveel "obat macem apa tuh, gila gw harus ngerusak cewe dulu" Athar frustasi mendengar nya

Marveel mencoba menenangkan pikiran Athar, mengusap pundaknya
"lo bisa tar, sekarang gw tanya lo cinta ga sama Anna?"

Athar berfikir sejenak sebelum ia menjawab "kalo dibilang cinta sih ga, tapi terkadang gw baper sama dia, kan lo tau sendiri vel gw sempet gamón sama Rere, ga mungkin lah secepat itu gw lupain Rere" ujarnya

"lo bisa manfaatin Anna, lo harus bikin Anna cium lo, setelah itu lo sembuh" ucap Marveel

"gamungkin Anna mau" ucap Athar

"bisa lo harus mikir strategi nya aja"

Bukankah rencana awal hanya memanfaatkan Anna, mengapa harus menimbulkan rasa suka, rasa takut kehilangan

"ga gue, gaboleh marah lagi sama Anna gue harus secepatnya dapetin ciuman itu, gue mau sembuh" ucapnya sembari menatap cermin

Tiba-tiba Athar kembali dibuat kacau, saat mengingat perkataan Fara saat Anna pulang bareng Reza. Mengapa Athar bodoh meninggalkan Anna berduan dengan Reza disana.

"gue mau sembuh dan gue mau seriusin lo nna" ucapnya lagi

Kini Athar kembali ke tempat tidurnya. Meluapkan rasa lelahnya hari ini, Athar ingin tidur

handphone nya bergetar menandakan bahwa ada pesan dari seseorang, dilihatnya sekilas "Anna" lirihnya

anna
athar maafin aku ya

Tapi tak ada niatan untuk membalas ataupun sekedar membaca. Athar ingin berpura-pura marah agar dikejar-kejar besok. Membuat Anna cinta mati padanya

Handphone Athar terus saja bergetar, sepertinya Anna banyak mengirimi pesan. Rasa penasaran lebih kuat Athar membuka aplikasi WhatsApp dan mematikan tanda baca terlebih dahulu

Setelah itu Athar membaca pesan dari Anna, ternyata Anna benar-benar jujur dan merasa bersalah

anna
online

athar maafin aku ya
15.30

tadi aku pulangnya di anter Reza
maaf yaah
15.30

kamu dimana? jangan aneh² ya
15.30

athar aku bener² minta maaf
15.31

kamu boleh pukul aku besok
15.31

tapi jgn cuekin aku ya tarr
15.32

gpp kok ga dibales:') mungkin
masih marah banget
15.32

besok sekolah ya, aku kangen
15.33

iloveyou atharras mavra
15.33

Athar tersenyum membaca pesan itu.
"iloveyoutoo loreanna rubyjane" ucapnya pelan

Athar benar-benar merindukan Anna ingin memeluk gadis itu, walau tadi sempat terjadi perdebatan
bukankah cinta harus dipertahankan?

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang