Sepulang sekolah banyak siswa yang tak bisa pulang karena hujan deras, terkecuali Athar ia menerobos derasnya hujan. Dua langkah Athar berjalan tubuhnya sudah basah kuyup
"Atharrr"
Teriakan dari Anna yang tidak mengizinkan Athar untuk pulang disaat hujan deras seperti ini"Athar balik nanti kamu sakit" teriak Anna
Athar tak memperdulikan Anna ia malah bergegas meninggalkan Anna. Anna berlari mengejar Athar dengan membawa payung besar karena lapangan yang licin Anna terpleset dan jatuh
"aghhh sakit" keluh Anna
Athar berbalik melihat Anna yang sudah telungkup di lantai lapangan Athar berlari menuju Anna dan menolongnya.
"ngapain sih nna jadi jatoh kan"Athar membantu Anna berdiri dan setelah itu Athar lanjut pergi. Anna mengejarnya dan memeluk tubuh Athar melempar payung asal
"kalo kamu hujan-hujanan aku juga tar" ujar AnnaAthar tak membiarkan jika Anna sakit. Athar pun menggendong Anna yang mulai basah menuju tempat yang aman berteduh agar tidak mengenai hujan
"ngapain sih nna, males ah ketemu lo terus" ujar Athar"ih kok gitu"
"ya emang gitu" balas Athar
"jadi bener kamu seneng putus sama aku?" tanya Anna
Pertanyaan yang membuat Athar malas berdekatan dengan Anna. Athar berlari meninggalkan Anna menuju parkiran. Dan menerobos derasnya hujan untuk segera sampai di apartemen nya.
"Atharrr...." teriak Anna pecah
Seseorang mengusap punggung Anna dan menenangkannya
"sabar na, gue selalu ada buat lo" ucap Reza"gue gabutuh" balas Anna
***
Malam ini Athar mulai merasakan panas di badannya. Rencananya Athar ingin memasak makanan di dapur. Tapi Athar merasakan pusing membuatnya hanya bisa rebahan saja
Athar menggigil dan mulai sakit di kepalanya. Mungkin ini akibat hujan tadi.
"anjir laper...."Athar mencoba untuk tidur dan hasilnya tidak bisa, rasa sakit yang teramat sangat membuat Athar meraung-raung kesakitan.
"aghhh duhhh....pintu apartemen terbuka memperlihatkan Anna dengan membawa makanan untuk Athar.
"stop! pergi lo" usir AtharAnna menghentikan langkahnya tepat di dekat kasur Athar. Tak bergerak hanya menatap Athar dan tersenyum
"kamu yakin ga ulang dari awal" ujar Anna"siapa yang ngizinin lo masuk kesini, lagian lo kayak maling. sorry gue ga nerima tamu" balas Athar
Anna lagi-lagi tersenyum dan melangkah mendekati Athar duduk di tepi kasur
"kalo dulu kamu minta imbalan karna udah nolong aku, sekarang aku dong yang minta imbalan karna udah nolongin kamu" ujar Anna"oh" balas Athar
"oh doang? kamu inget gak sih aku udah bikin kamu sembuh tar" sindir Anna
"plis gue bilang gue gaterima tamu, TULI lo ya?" teriak Athar
Anna menutup mulut Athar yang banyak ngomong. Seketika Anna kaget ketika merasakan wajah Athar yang begitu panas. Athar pun mencoba memegang dahi dan tangan Athar
"Athar kamu demam, astaga panas banget"Athar menepis tangan Anna yang menyentuhnya
"gue gapapa, balik sana lo!malem-malem kesini gapunya rumah?""tar plis kasih aku kesempatan sekali aja" ucap Anna memohon
"GAK!"
"tar....."
"gue bilang ENGGAK ya ENGGAK! beneran tuli lo ya"
"Athar aku udah beneran sayang sama kamu, oke... maaf waktu itu aku minta putus aku juga ga sengaja tarr.... ngertiin aku dong"
"lo bersikeras sama keinginan lo buat balikan sama gue?" tanya Athar
Anna mengangguk lalu tersenyum
"iya tar, bisa kan""kalo lo bersikeras sama keinginan lo buat balikan sama gue, gue juga sama..." Athar terdiam sejenak sampai akhirnya melanjutkan perkataannya
"gue bersikeras sama keinginan gue, GABAKAL mau balikan sama lo nna"
Sudut mata Anna mengeluarkan setetes air mata, sulit menahannya maka Anna membiarkan air mata itu mengalir deras begitu saja.
"kasih tau aku satu alasan kenapa kamu gamau tar....kasih tau aku""gue gabakal mau ngelakuin kesalahan yang sama" sahut Athar
"apa kesalahan kamu tar? apaa?" tanya Anna
"gue udah biarin lo direbut Reza"
"Reza gapernah rebut aku dari kamu tar, bukannya Fara yang rebut kamu dari aku"
"udahlah mending lo pulang, bosen liat muka lo nna"
"aku bakal pulang dengan satu syarat"
"apa?"
"aku suapin kamu makan dan aku kompres kamu ya, ga terima penolakan"
Anna langsung memanasi air untuk mengompres dahi Athar yang sangat panas. Anna membasahi kain kecil yang telah dilipat dan memerasnya. Setelah itu Anna tempelkan di dahi Athar.
"nah abis ini makan" ucap Anna mengambil rantang yang ia bawa tadiNasi goreng dengan lauk ayam goreng dan udang goreng tepung. Anna menyuapi Athar dan memberinya minum. Terakhir Anna menyuruh Athar meminum obat sakit kepala.
"dah balik sana, dah malem" ujar Athar pelan
Anna mengangguk dan tersenyum
"aku mau nanya sama kamu tar""nanya apalagi?" tanya Athar
"kenapa kamu bersikeras gamau balikan sama aku?" tanya Anna
"sorry gue gatau ..."
"tinggal jawab aja tar"
"gue bingung nna"
"yaudah aku balik dulu ya, udah malem juga kan" ucap Anna sembari menunjukkan jam di handphone nya
21.14
Selangkah Anna berjalan Athar menahannya dengan memegang tangan Anna
"makasih ya" ucap AtharAnna mengangguk "iya sama-sama"
"hati-hati nna"
"kalo masih sakit besok gausah sekolah ya, sepulang sekolah aku kesini lagi, sekedar jenguk kamu" ucap Anna
"jangan nna!"
"lah kenapa tar?"
"gapapa, lo hati-hati ya, jangan lupa kabarin gue kalo dah sampe rumah" peringat Athar
"iya tar, see you tomorrow. i love you Atharras Mavra"
Setelah mengatakan itu Anna langsung pergi meninggalkan Athar. Kembali ke rumahnya untuk beristirahat.Athar tersenyum mendengar perkataan yang diucapkan oleh Anna
"i love you too Loreanna Rubyjane"***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...