Sudah seminggu Athar diam di apartemen nya. Setelah kejadian memalukan disekolah Athar memutuskan untuk tidak sekolah dulu. Hari ini Athar akan kembali ke sekolah, jujur dirinya tak siap mendengar setiap gosipan tentang dirinya.
Mengingat perkataan Elvano Minggu lalu membuat Athar menjadi semangat
"tenang tar, kalo lo emang ga salah jangan takut, gue percaya sama lo"Athar sampai disekolah dan langsung menuju kelasnya. Baru beberapa langkah saja Athar bisa mendengar ucapan-ucapan yang tak enak di dengar oleh murid-murid di sekolahnya
"enak jadi orkay bisa sewa sana sini"
"denger-denger bukan disewa tapi dipaksa"
"ya mungkin lagi gada duit buat nyewa
makanya maksa""kan bisa dipelanin ga sampe berdarah"
Athar menuju ke sekumpulan cowo yang menyindirnya tadi. Athar siap menghantam mereka. "tau apa lo HAA!" teriaknya dengan memegang kuat kerah baju cowo itu, sebut saja cowo A
"kenapa lo merasa?" ucap si cowo A itu
Athar menumbuk wajahnya berkali-kali setelah puas Athar melepaskannya
"bukan masalah gue merasa ato ga.... tapi disekolah ini yang punya masalah itu cuma gue....""lo kalo suka ngomongin gue, ngomong di depan gue jangan berani belakang doang....COWO lo??" maki nya
Semua murid berkerumun menyaksikan aksi Athar yang sedang bertengkar dengan adik kelasnya
Teman si cowo A tadi pun mencampuri lagi kita sebut saja cowo B, si cowo B suka memanas-manasi Athar
"heh jangan mentang-mentang lo kelas tiga bang, kita kelas satu...ngapain takut sama cowo doyan jajanin cewe" ujarnyaAthar menuju si sok pahlawan(cowo B) dan mendorong nya kuat hingga tersungkur
"oh kelas satu..... kontol masih kecil gaya selangit lo" Athar melanjutkan dengan menginjak tubuhnya kuat"uhuk uhuk uhuk" cowo B itu terbatuk-batuk akibat dari pijakan kaki Athar yang mengenai perutnya
Datang pula cowo C yang membantu kedua temennya
"gila lo bang, mau bunuh temen gue" teriaknya pada AtharAthar tertawa "kalo bukan temen lo yang mulai, gabakal mereka tidur di lantai kekgini....ga KENAL gue lo" teriaknya
"sorry bang, maafin temen gue" ucap si cowo C dan membantu kedua temannya
Athar melototi semua murid yang menyaksikannya tadi
"balik sana lo semua, liat-liatin gue, mau gue congkel mata lo"Segera murid-murid berpergian, tanpa Athar sadari disitu ada Anna yang juga menontoni pertengkaran Athar tadi.
Athar menuju kelasnya dan memilih kursi di paling belakang, sementara Athar tak ingin dekat dengan dangerous
"eh Fara sama Reza belom hadir juga, tapi Athar udah tu" ucap Geo pada teman-teman nya
Athar mampu mendengarnya namun malas meladeni, Terlihat Anna yang baru memasuki kelas. Athar langsung membuang pandangannya
Setelah Anna meminta putus jujur saja Athar sedikit kesepian. Tapi Athar tak mempermasalahkan nya dan tak ingin sakit hati juga
Tak lama guru prakarya memasuki kelas. Dan tiba-tiba memberi tugas
"saya akan berikan kalian tugas kelompok, masing-masing kelompok berisi empat orang, tugasnya adalah membuat kerajinan tangan sebagus mungkin""saya akan pilih kelompok kalian, KELOMPOK satu Geo, Ravael, Fara, dan Eva"
bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...