Anna pulang kerumah dengan perasaan yang sulit dimengerti, hari ini hari pertama Anna sekolah di Indonesia tetapi sudah terjadi banyak momen langka
Anna bergegas memasuki kamarnya, melewati kamar papanya terlihat Rey kakanya, sedang berbincang dengan papa
Anna tak memperdulikan Anna langsung masuk ke dalam kamarnya, dan mengganti pakaiannya
KLENG
Handphone nya bergetar menandakan ada yang mengirimi pesan, entah dari siapa Anna malas melihatnya, Anna melepas seragam sekolahnya dan mandi
"Indonesia sangat panas" batin Anna
Anna mandi dan berkeramas karena hari ini merupakan hari yang melelahkan bagi Anna
Setelah selesai mandi Anna memakai pakaian rumahnya, lalu berbaring dan memainkan handphone nya
Anna melihat pesan dari seseorang yang ternyata itu adalah Athar yang meminta alamat Anna untuk dijemput nanti malam
Segera Anna mengirimkan alamatnya, dan sekedar men save nomor Athar dengan julukan crazyboy
Perut Anna terasa lapar dan ia ingin makan, Anna keluar dari kamarnya dan hendak pergi ke dapur untuk mencari makanan
Di meja makan hanya ada sosis goreng dan roti, langsung saja Anna melahapnya dan membuka kulkas nya untuk mengambil susu coklat kesukaannya
Tiba-tiba Rey datang dan menghampiri Anna, kemudian memanjakan adik kesayangannya itu
"Hei" panggil Rey
"Abang hari ini melelahkan" ucap Anna
"Ohya bagaimana ceritanya" tanya Rey kemudian memakan roti dengan selai nanas itu
"Tadi itu ada cowo gangguin aku, terus aku ditolongin sama Athar temen kelas aku, Athar malah ngajak aku jalan nanti malam karena tadi dia udah nolongin aku" ucap Anna tak berbohong pada abangnya itu
Rey sedikit marah dengan cerita dari Anna sangat keterlaluan sudah mengganggu Anna, dan Athar mengapa mengharap imbalan
"Bang Rey Indonesia sangat panas" ucap Anna mengipas-ngipas jari nya ke arah wajahnya
"Kita harus tinggal di Indonesia sesuai permintaan mama" ucap Rey
Anna hanya mengangguk paham, sebenarnya dirinya tak ingin pindah ke Indonesia karena sudah betah di London, tetapi mama nya adalah orang Indonesia, dan pastinya Anna akan pergi ke Indonesia jika sudah diperintah oleh mama
Rey memeluk adiknya dan mencium pipinya, entah mengapa Rey lebih menyayangi Anna dibandingkan dengan adik-adiknya yang lain
.........
Athar bersiap-siap akan menjemput Anna dan berjalan menjelajahi kota bersama Anna
Dengan celana jeans hitam dan kaos putih
membuat Athar terlihat lebih tampan, Athar memutar balikkan badannya di depan cermin, merasa sudah oke Athar langsung bergegas menuju rumah AnnaAthar menaiki mobilnya, dan tak lupa ia membeli martabak untuk orangtua Anna, bagi Athar Anna berbeda dari wanita lain karena saat ini Athar benar-benar menyukai Anna bukan karena nafsu
Setelah membeli martabak Athar langsung melanjutkan perjalanannya menuju rumah Anna
Sudah tepat di depan gerbang rumah Anna, rumah yang besar dan berlantai dua itu, benar-benar Anna adalah anak dari orang kaya
Athar memanggil satpam penjaga rumah Anna dan memintanya untuk membuka pagar
"Permisi pak" panggil Athar kepada reckdown satpam rumah Anna yang sedang tertidur itu
Tidak bangun juga membuat Athar kesal dan memanggilnya lebih besar lagi
"Halo tolong buka kan pagarnya" ucap Athar sedikit berteriak membuat satpam itu terbangun
"What?" Tanya satpam kepada Athar
"Bukain pagarnya saya mau ketemu Anna" ucap Athar
Satpam terlihat kebingungan, ia tak mengerti Athar berbicara tentang apa, karena satpam adalah orang Inggris dan tidak bisa berbahasa Indonesia
"Bukain pintunya" ucap Athar
"What's I not understand" ucap satpam kemudian menggarukkan kepalanya, padahal tidak ada rasa gatal sama sekali
Athar yang merasa kesal kemudian berbahasa isyarat agar membuat satpam paham, alhasil satpam mengerti dan segera membuka pagar
Athar langsung memasuki mobilnya ke dalam perkarangan rumah Anna, dan segera memencet bel rumah Anna
Tak lama pintu dibuka oleh seorang pria dengan wajah sinis, menatap Athar dari ujung rambut sampai ujung kaki
Athar yang sedikit risih dan takut, hanya bisa memberikan martabak yang ia beli tadi kepada pria itu
Tidak diterima pemberian Athar karena merasa belum kenal
"My name is Atharras Mavra you can call me Athar " ucap Athar mengulurkan tanganny
"Rey Goman" ucap Rey menerima uluran tangan tersebut
"Ini bang" ucap Athar memberikan martabak
Rey menerimanya dan menyuruh Athar masuk untuk menunggu Anna di ruang tamu
Tak menunggu lama Anna sudah siap akan pergi bersama Athar, saat Anna dan Athar hendak pergi tiba-tiba saja Rey memanggil Anna
"Anna"
Anna menoleh ke belakang dengan wajah penuh pertanyaan
"what's up bro?" Tanya Anna
"I think you better not go" ucap Rey
Athar tak mengerti apa perkataan dari Rey, ya karena Athar sering ketiduran di saat pelajaran bahasa Inggris membuatnya sangat bodoh dan tidak bisa mengerti bahasa Inggris
Anna tak bisa membantah abangnya, karena Rey sudah mengatakan untuk tidak pergi ya Anna sebagai adik hanya bisa menuruti saja
"Kenapa Anna?" Tanya Athar
"Dia tidak mengizinkan ku untuk pergi" ucap Anna memajukan sedikit bibirnya
Athar yang sedikit kesal tak tahu harus berbuat apa, Athar pun akhirnya memutuskan untuk pulang
"You don't really know Indonesia" ucap Rey pada Anna
Lagi-lagi Athar tak mengerti, Athar hanya bisa menanyakan pada Anna
"Dia bilang apa nna?" Tanya Athar
"Katanya aku belum terlalu mengenal Indonesia, kalau aku tersesat tentu merepotkan" ucap Anna
"Kan ada gw" ucap Athar menunjuk dirinya
"I can't trust you, sorry" ucap Rey menatap Athar
Athar paham dan hanya bisa meminta izin untuk pulang
"Yaudah gw balik" ucap Athar pada Anna
"Hati-hati ya" pesan Anna
"Bang Rey, gw balik kapan-kapan gw kesini lagi" ucap Athar menyalami Rey
Setelah menyalami Rey Athar pun segera pulang, dengan perasaan amburadul, sangat kecewa sekali rasanya
***
perjuangan mu akan membuahkan hasil bila kamu berusaha dan pantang menyerah
jangan pedulikan kata orang, semangat dan terus percaya diri, lakukan sebisa mu
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...