52-balikan

19 7 0
                                    

POV ANNA

Anna sedang duduk berdua bersama Kiesha di kantin. Seperti biasa memesan mie goreng dan jus jeruk

Kiesha mencoba mengajak Anna ngobrol karena kelihatannya Anna sedang ada masalah
"Anna kamu gapapa"

"aku baik"

"yakin cerita aja gapapa kok" ujar Kiesha

"kata papa bakal balik ke Indonesia setelah pekerjaan nya beres tapi sekarang mereka malah betah disana" curhat Anna

"ya ampun Anna jangan terlalu dipikirin, mungkin ortu kamu ada urusan tambahan yang harus diselesaikan" ucap Kiesha

"udah sebulan loh sya, urusan apaan"

"okei kita ganti topik aja ya" ujar Kiesha. Mendapatkan anggukan dari Anna Kiesha bertanya mengenai hal lain.

"Anna kamu ga liat Athar ke UKS?" tanya Kiesha setelah mengobrak abrik otaknya untuk memikirkan topik lain

Anna menggeleng dengan senyuman tipis dari bibirnya
"ga sya, aku udah sadar kalo aku ga pantes buat ngemis-ngemis lagi, memang salah aku waktu itu minta putus"

Kiesha tersenyum dan mengelus punggung Anna merasa bersalah sudah membahas Athar
"dia ga nyari pacar baru kan tanda nya dia masih sayang sama kamu dia cuma dia butuh waktu aja"

"makasih sya"

Tak lama Petir datang dan menghampiri Kiesha
"hai sayang" ucapnya pada Kiesha lalu memeluk tubuh mungil itu

"kamu kenapa kok tumben nyamperin aku" tanya Kiesha

"ikut aku bentar yuk" ajak Petir

"kemana?"

"udah ikut aja"

"eh Anna aku bareng Petir dulu gapapa ya" ucap Kiesha pada Anna

Anna mengangguk dan tersenyum
"gapapa kok sya"

"izin ya na" ucap Petir

"okei"

Petir dan Kiesha pun berjalan bergandengan pergi menjauh meninggalkan Anna seorang diri di kantin. Bibir Anna terpaksa harus senyum menutupi rasa sedihnya.
Tanpa Anna sadari piring makannya di ambil oleh Athar

Athar memakan habis mie goreng Anna, dan meneguk habis pula jus jeruk Anna

"ergggg" Athar bersendawa karena kenyang

Anna menepuk lengan Athar yang telah menyerbunya dengan angin tornado yang keluar dari mulut Athar
"ih jorok banget"

Athar tertawa terbahak-bahak
"HAHAHA"

"ngapain sih?" tanya Anna

"aku kangen kamu" balas Athar

"oh my god Athar udah make aku kamu, omg" batin Anna

"terus mau apa?" tanya Anna sembari menatap halus bola mata milik Athar

"mau pesen makan, laper" balas Athar dengan mengelus perutnya

Athar sedikit membesarkan suaranya memanggil ibu kantin dan akan memesan makan
"bu mie goreng sama jus jeruk dua ya, gapake lama hehe" ujar Athar

"siap den"

Pandangan Athar bertemu dengan wajah Anna yang juga memandanginya. Mata terasa berat untuk berkedip

semenit

dua menit

lima menit

tujuh menit

"ini ya pesanannya den" ucap ibu kantin dan menaruh pesanan Athar di meja Athar

Athar dan Anna merasa terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya masing-masing
"nih makan" ujar Athar menyodori sepiring mie goreng yang ia pesan tadi

"bu buat aku?" tanya Anna menunjuki dirinya sendiri dikarenakan rasa ragu yang menyelimuti nya

"ya iyalah sama buat kodok sih" ledek Athar

"ih kok kodok" ujar Anna tak terima

"ya kamu mirip kodok" ucap Athar lalu mencubit pipi Anna gemas. Bukan kesakitan tapi Anna malah merasa salah tingkah dan memegang pipinya

Athar yang sok tau langsung mengelus pipi Anna, Athar mengira Anna kesakitan
"sorry sorry I pinched your cheeks too hard, maaf nna"

Anna tidak merasakan sakit sama sekali tetapi Athar mengira Anna kesakitan
"lancar ya bahasa inggrisnya" sindir Anna yang mendengar Athar berbicara bahasa Inggris

"ya kan aku rajin di pelajaran mis Merry" ucapnya dengan menepuk dadanya berbangga

Athar menyendoki mie nya dan melahap makanannya. Anna dibuat ngilu dengan Athar yang mati rasa
"tar bibir kamu luka loh, ga perih apa? makanannya pedes terus cepet-cepet banget" ucap Anna

"ahahajakgsgaiakalakalak" ucap Athar tak jelas karena berbicara dengan mulutnya yang dipenuhi makanan

"apasih tar?" tanya Anna yang tak faham

"bibir aku ga baperan, masa jatuh gitu doang langsung sakit" ucap Athar

"Athar kan kuat" ledek Anna dengan mempraktekkan memperlihatkan ototnya

Setelah itu keduanya melanjutkan makan sambil sesekali mengobrol. Rasa yang tak pernah Anna bayangkan jika Athar akan kembali seperti ini lagi padanya.

"inget ga pas kita pertama kenalan,disini" ucap Athar dan tertawa kecil

Otak Anna memaksa berfikir kapan saat pertama kenalan, dan Anna pun mengingatnya
"iya aku inget, mungkin kalo kamu ga bantuin aku sampe hari ini kita ga peduli satu sama lain ya ga" balas Anna

Athar mengangguk pelan sambil meneguk jus jeruk nya
"sebenarnya saat itu kalo aku ga nolongin kamu, aku orang yang rugi dong" ucapnya

"rugi?" tanya Anna kebingungan

Mendengar pertanyaan itu membuat Athar tersenyum jahil dan langsung berbisik
"ya rugi lah, gabisa pacaran sama kamu, kayak sekarang"

deg

Jantung Anna berdetak cepat dan matanya terbuka lebar. Bibirnya berhenti ngunyah
"sekarang?" tanya Anna

"iya sekarang kita pacaran, kamu mau kan nna?"

Anna mengangguk senang dan memeluk tubuh Athar. Pelukan itu cepat di balas oleh Athar yang tak kalah erat saat memeluknya
"kita ulang dari awal ya, jangan pernah ninggalin aku" ucap Athar

"iya kamu juga jangan pernah ninggalin aku tar"

***

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang