Jam menunjukkan pukul 06.00. Rey perlahan membuka matanya, tatapan nya tertuju pada wajah polos Anna yang masih tertidur "Loreanna Rubyjane, adik kecil kesayangan ku" ucapnya lalu mencium kening Anna
Rey merenggangkan otot nya dan langsung mengambil handuk untuk mandi. 15 menit di dalam kamar mandi Rey keluar dengan handuk sepinggangnya dan rambut yang basah. Rey berjalan menuju kasur dan akan membangunkan Anna dari tidurnya
"Na bangun" ujarnya
Anna tak kunjung bangun bahkan menyahut sepatah kata pun tidak. Membuat Rey kesal susah sekali membangun kan adiknya ini.
"Na ayo bangun, kamu harus sekolah" ucapnya lagi tetapi kali ini dengan sedikit menggoyang goyangkan tubuh Anna
Sama sekali tidak ada respon dari Anna membuat Rey menggoyang tubuh Anna sedikit kuat.
"Emmmmh" suara gadis itu mulai terdengar
"ampun, ni anak malah desah"
Tapi Anna kembali tidur. Rey tak berputus asa ia tetap berusaha membangunkan Anna "Na bangun dong, Ayo gue cape nih goyangin badan lo terus"
"Emmmmh" lagi-lagi Anna bersuara
Rey menutup matanya sembari menelan ludahnya
"ni anak desah desah terus, kan kasian junior gue mau bangun tapi malu"
Crazyboy is calling......
Rey berjalan menuju meja disamping Anna mengecek panggilan suara dari siapa. Segera Rey mengangkat panggilan suara itu
"hai beb siap-siap terus ya cantik, nanti Athar jemput" suara dari seberang sana
Rey menjauhkan handphone dari telinganya, ternyata seperti ini jika berpacaran dengan Athar. Apakah Anna sanggup mendengar kata-kata aneh itu
"Anna is still sleeping, lo kesini aja bangunin dia gue udah cape bangunin, ga bangun-bangun dia" balas Rey
"yang ada juga kontol gue yang bangun" ucapnya lagi dalam hati
Athar yang awalnya tersenyum-senyum langsung merubah ekspresi nya ketika mendengar suara Rey dengan perasaan malu Athar pun mengiyakan perkataan Rey "hm iya bang, gue otw udah siap dari tadi juga"
Tanpa basa-basi Rey langsung mematikan panggilan suara. Dan Rey memutuskan untuk memakai baju dan bersiap-siap berangkat kerja, lagian nanti Athar menjemput Anna jadi Rey tak harus khawatir
Lonceng rumah berbunyi Rey langsung membukanya, terlihat Athar yang sudah ready dengan pakaian sekolah nya.
"Lo masuk aja Anna tidur di kamar gue, di lantai dua, pintu warna hitam. Bangunin dia suruh dia mandi, setelah itu lo tunggu di ruang tamu, awas lo macem-macem" ujar Rey
Athar mengangguk "iya bang siap"
Rey menepuk bahu Athar "bilang sama dia uang jajannya udah gue tarok di kantong baju sekolahnya, gue berangkat kerja dulu, jagain adek gue"
"ya bang"
Rey pun berjalan memasuki mobilnya dan langsung bergegas berangkat ke kantor nya. Athar menatap mobil silver itu yang kian menjauh. Athar segera naik ke lantai dua dan memasuki kamar Rey
Athar melihat Anna yang masih tidur, Athar memberanikan diri untuk mendekati Anna dan membangunkan nya.
"Beb, bangun yuk sekolah"
Anna membuka matanya, samar-samar melihat Athar yang sedang membangunkan nya.
"Athar kok kamu bisa disini?"
"ya bisa dong Athar kan pacar kamu"
Anna beranjak dari tempat tidurnya. Dan bercermin "aduh aku jelek banget baru bangun, malu"
Athar memeluk Anna dari belakang
"mau gimana pun Anna tetap cantik dimata Athar, sekarang mandi ya Athar tunggu dibawah"
Dua puluh menit Athar menunggu akhirnya Anna sudah siap dengan pakaian yang rapi, tentunya cantik juga
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARRAS {ON GOING}
Teen FictionRasa sakit yang tidak mampu lagi Athar tahan membuatnya ingin segera terbebas dari rasa sakit yang menimpanya selama ini. Athar disantet oleh mantan kekasihnya yang merasa marah padah Athar sebab diselingkuhi. Hal yang tidak wajar harus Athar lakuka...
