32-pembalasan

27 9 0
                                    

Sudah waktunya pulang sekolah, Athar langsung mengganti pakaiannya di wc. Athar memakai pakaian hitam yang membuat wajah tampannya semakin menggoda.

Seperti rencana tadi Athar akan memberi pelajaran pada cowo sialan, si Reza anjing
"mau main-main sama gue"

Athar hari ini tak mengantar Anna pulang, karena Athar akan menemui Reza, Athar menemui Reza secara diam-diam, karena jika Anna tau pasti ia akan marah besar

Athar awalnya memakai topi dan menelusuri setiap sudut sekolah mencari keberadaan Reza.
"dapet" ucapnya dalam hati

Athar menemui Reza di samping sekolah yang kala itu sedang menghisap rokok.
Athar langsung menendang tubuh bagian belakang Reza sampai Reza tersungkur ke depan.

Langsung Athar menyeretnya kuat membawa Reza menuju wc belakang sekolah yang jarang digunakan karena letaknya yang jauh.

Reza sedikit dibuat kesakitan, sebab cara Athar menyeretnya teramat-amat kejam. Bahkan rokoknya sudah tertinggal jauh karena ia lemas saat diseret

Wajahnya pun terasa perih, saat terseret di  pertumpukan bebatuan tajam, membuat wajah Reza tergores panjang

Setelah sampai di wc Athar langsung membanting tubuh Reza. Hanya karena menggoda Anna Athar menunjukkan sifat aslinya
"mau pisau atau gunting?" tanya Athar seraya tersenyum sinis lalu mengeluarkan pisau dan gunting dari dalam kantong celananya

Reza berusaha bangkit dari lantai, Reza  mengira ini hanya sebuah candaan, apa kah Reza akan mati hari ini. Fikiran Reza kacau, rasa takut dan berani bercampur menjadi satu
"maksud lo apa?" tanya Reza sok polos

Athar berdecak kesal "ck, gausah banyak bacot, mau mati sadis atau mati tragis?"

Reza semakin kacau, fikirannya berujung bahwa ia akan mati saat ini juga. Tak ingin meninggalkan kenangan buruk di sekolah baru ini, Reza semakin frustasi
"lo mau bunuh gue? cuma gara-gara si cewe yang udah gue pegang itu" ucapnya memancing emosi Athar

Athar melepaskan pisau dan gunting yang ia pegang, langsung menggapai kerah baju milik Reza "siapa yang nyuruh lo sentuh cewe gue?"

Reza mendorong tubuh kekar Athar, tapi usahanya sia-sia Athar bahkan tak tergoyahkan
"lepasin gue sesek napas" bacotan Reza

Sudut bibir Athar naik sebelah, menampil kan senyuman jahatnya
"bagus dong"

Setelah itu Athar mencekiknya kuat, dan setelah Reza seperti hampir kehabisan tenaga, Athar langsung mengambil pisau yang sempat terlempar ke lantai wc, segera Athar meraihnya dan akan menusuk perut Reza

"stop" teriakan yang mampu membuat Athar terhenti dari aksinya

Anna langsung menggapai pisau yang berada di tangan Athar dan memasukkannya dalam tas. Anna menangis melihat Athar yang terlalu kejam seperti tadi
"Athar kamu kenapa sih? jangan sampe kayak gini dong" ucap Anna marah serta matanya yang berkaca-kaca

"aku ngikutin kamu dari kamu ganti baju tadi, aku curiga sama kamu, dan ternyata kecurigaan aku benar, kalo aku ga dateng tepat waktu, dia bakal mati dan kamu bisa di penjara tar"

Athar menelan ludahnya kasar, menghayati ucapan Anna yang membuatnya sadar akan kelakuannya barusan

"Athar aku gasuka ya cara kamu kayak gitu apalagi..." ujar Anna lagi

Athar langsung memotong pembicaraan Anna "kenapa ha? seneng di deketin cowo kayak gitu, gue pacar lo bukan sih ha? gue udah sayang banget sama lo, tapi lo lebih sayang sama si anjing ini" ucap Athar menunjuki wajah Reza

Kelihatannya Reza sudah kembali mengumpulkan tenaga setelah tadi hampir kehabisan nafas

"dulu lo deket sama Samuel, berusaha gue jauhin. karna gue cuma mau lo jadi punya gue, gue gamau terbagi" teriak Athar

"bahkan ketika kamu marah besar, sudah menggunakan lo-gue, bukankah selama ini athar-anna. walaupun dulu sebelum pacaran kamu menggunakan lo-gue, tapi mengapa sekarang serasa perih mendengarnya" batin Anna

"bilang sama gue, lo suka di pegang cowo iyaa?" tanya Athar kasar

"kamu gila ya, ga mungkinlah aku kayak gitu" balas Anna

"kalo suka bilang aja" tandas Athar

Anna menangis, inilah yang Anna takutkan saat menjalani hubungan. Merasakan sakit yang amat sangat
"kalo aku suka dipegang sama dia, ga mungkin aku masih barengan sama kamu tadi" ucap Anna

Athar meludah "bacod, kalo lo sayang gue gabakal lo ngehalangin gue buat bunuh dia"

"kalo aku bunuh Fara bole? soalnya tadi dia megang tangan kamu" ucap Anna pelan

"terserah lo" maki Athar lalu pergi meninggalkan Anna berdua dengan Reza. Tak peduli apa yang akan Reza lakukan pada Anna

Saat ini Athar hanya ingin menenangkan dirinya, mungkin di pelabuhan seperti malam itu.

Reza memeluk Anna yang menangis
"sabar yaa, jangan cengeng gitu dong"

Anna berusaha menghentikan tangisnya dan melepaskan pelukan dari Reza. Takut akan kesalah fahaman lagi
"pulang bareng siapa?" tanya Reza

Anna menggeleng. Biasanya Anna akan pulang bersama Athar, tapi tidak hari ini.
"yuk bareng, biar gue antar" tawar Reza

"boleh" ucap Anna sambil menghapus air matanya

***



ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang