21-obat

38 10 0
                                    

kasih vote dulu boleh ga?
thanks buat yg uda vote

***

huek huek

Athar sedang berada di dalam wc, dan ia kembali memuntahkan cairan merah tapi hanya sedikit dan hanya satu paku, lebih ringan dari biasanya

Pintu wc terbuka, terlihat Naya, mama Athar dari pantulan cermin memasuki wc. Mungkin karena huek huek Athar yang terlalu besar
"Athar kamu kenapa nak?"

Athar segera mengambil satu paku tadi dan digenggamnya agar tidak dilihat oleh Naya, sedangkan darah tidak sempat Athar bersihkan karena langkah Naya semakin dekat dengannya

Naya mendekati Athar dan melihat cairan merah itu "Astaghfirullah d da darah"

Athar tak ingin merepotkan Naya bahkan mengkhawatirkan nya, Athar memikirkan cara agar Naya tidak mengira itu adalah darah "darah apaan ma, tadi tu Athar minum fanta, tapi kayaknya kadaluarsa makanya Athar sakit perut terus muntah"

"mama ada-ada aja bilangin Athar muntah darah, emang mau Athar bener-bener muntah darah?" lanjutnya

Naya menghela nafasnya lega sekali mendengar pernyataan dari Athar, walau sebenarnya Athar berbohong
"yasudah bersihkan, di depan sudah ada Marveel katanya sih mau ngajakin kamu makan diluar" jelas Naya

Athar membelakkan matanya, ia baru saja teringat jika malam ini ia ada janji dengan Marveel "ohya ma Athar cuci muka dulu"

"atau perlu mama buatkan sarapan dulu?" tawar Naya

Athar menggeleng kuat "jangan ma Athar udah makan tadi, cuma minumnya aja yang ga enak, lagian Athar keluar sama Marveel juga mau nyari makan"

Naya tersenyum mendengar jawaban Athar,anaknya ternyata tidak malas makan "yasudah buruan kasian Marveel lama menunggu"

***

Athar hanya memakai celana jeans hitam dan kaos putih kemudian jaket kulit hitam. Athar segera keluar dan akan menemui Marveel

Ternyata Marveel sudah menunggu di ruang tamu Athar dan duduk bersama Mavra, papanya Athar

"vel yuk" ajak Athar karena dirinya sudah siap

Marveel beranjak dari sofa lembut itu dan berpamitan pada Mavra
"om pergi dulu ya"

Athar pun ikut pamit dengan Mavra walau perkataan Mavra kemarin malam sangat menghantui pikiran nya "pa Athar pergi dulu"

Mavra mengangguk, kemudian Athar dan Marveel langsung berangkat, ternyata Marveel membawa mobil dan pastinya Athar akan nebeng di mobil Marveel

"naik mobil gw tar"

Athar hanya mengangguk dan segera menaiki mobil itu. Mereka sebenarnya akan pergi ke Markas tetapi harus berbohong dengan orang tua Athar agar diberi izin keluar.

"tar tadi gw ngomong sama Rere" ucap Marveel memberitahu

Athar menyimak dan mendengar setiap ungkapan yang keluar dari mulut Marveel
"dan gw maksa Rere buat berenti nyanyet lo, terus kata Rere yang awalnya ngusulin buat nyanyet lo itu si Adel sama Fisca, Rere cuma ngikut doang, perjanjian mereka buat nyanyet lo cuma tiga bulan, tapi coba lo pikir ini aja belum satu bulan....." Marveel menjeda ucapan nya dan mengambil nafas sejenak

"terus kata Rere bisa aja lo sembuh, tapi obatnya susah dicari, hm sebenarnya ga susah si tapi agak ribet aja" lanjutnya

Athar terheran mendengar pernyataan itu
"apa obatnya"

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang