56-tidak asing

17 7 0
                                    

Elang, Leo, dan Bara sedang melihat gerak gerik seseorang dari komputer yang berusaha memasuki markas dangerous.
"nah kan bener ada yang masuk ke dalam markas" ucap Bara ketika melihat rekaman cctv itu

"gue ga kenal tubuhnya" ujar Elang

"iya dia pake hlm biar gada yang kenal sama dia, siapa dia dan apa tujuannya sampe kekgitu" sahut Leo

"mungkin dia tidak menyukai kalian" ucap Irma pada Elang, Leo, dan Bara

"apa alasan dia tidak menyukai kami?" tanya Leo heran

Kedua bahu Irma bergerak naik
"saya tidak tau, bisajadi kalian pernah melakukan kesalahan" balas Irma

Elang merekam rekaman cctv mengguna kan handphonenya. Yang nantinya akan di perlihatkan pada Athar. Setelah puas melihat rekaman cctv Elang, Leo, dan Bara pun berpamitan

"kami sangat berterimakasih kepada ibu Irma, kami izin pamit Bu" ujar Leo

Irma mengangguk pelan dan tersenyum tipis "main-main lagi kesini ya"

"oke Bu"

.....

POV SAMUEL, ELVANO, PETIR

"masih lama kita ngumpet kekgini?" tanya Petir pada Samuel dan Elvano

"bentarlagi kita keluar" balas Samuel

"aduh pipi gue habis di gigit nyamuk" keluh Petir

Petir terus saja menampol nyamuk-nyamuk yang menghisap darahnya. Karena posisi mereka sedang bersembunyi dibalik tong sampah

"aghh gue gatahan lagi, banyak nyamuk" ucap Petir lalu keluar dari tempat persembunyiannya

Samuel dan Elvano yang melihat Petir keluar dari tempat persembunyian kini pun ikut keluar
"gimana sih, kok lo keluar" ucap Elvano

"vano lo tau rasanya digigit nyamuk, liat nih gatel nya minta ampun" ucap Petir memperlihatkan lengan dan pipinya yang menggembung akibat gigitan nyamuk

Elvano menatap sinis wajah Petir
"makanya mandi"

Mendengar perkataan itu membuat Petir bercoteh "eh gue mandi ya, karna gue manis aja makanya nyamuk nempel" balas Petir

"dih manis apaan, semua cewe juga lari liat muka lo" sahut Elvano

"lo kalo jomblo diem aja deh, iri gue pacaran sama Kiesha?" ucap Petir

"pain iri" sahut Elvano lagi

"terus?" tanya Petir

"udah-udah dari nyamuk kok malah sampe jomblo-jomblo an" tegur Samuel pada Petir dan Elvano

"tuh dia duluan" ucap Petir

"lo dulu" ucap Elvano tak terima

"lo"

"lo"

"lo duluan anjing" kesal Petir

"stop, lo berdua apasih mending balik sana dari pada ribut. biar gue sendiri yang mata-mata, masalah sepele di perpanjang" ucap Samuel yang mulai naik darah

"ya maap" ucap Elvano

"kan memang vano luan kok jadi gue yang salah sih" sahut Petir

"lo juga tir, dulu lo ga banyak ngomong, pendiem, cuek, good lah pokoknya, sekarang mulut lo aneh, gabisa diem" ucap Samuel pada Petir

Petir menatap malas wajah Samuel yang terus suka menasihati
"aduh" keluh Petir pada telinganya yang memanas dengan ucapan Samuel

"minta maaf ga" ucap Samuel

ATHARRAS {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang