Happy Reading All
🦖
Syila berujung tak jadi pulang, ia berakhir menunggu Gara latihan basket di tempat Tatia latihan cheer atas perintah pacarnya itu. Ia bahkan sudah berganti kostum menjadi memakai baju olahraganya yang memang di tinggal di loker.
Syila seperti orang tak jelas, menyesal juga ia kenapa dulu hanya mengikuti ekskul renang hingga membuatnya tak seaktif yang lain. Tapi ya mau bagaimana, Syila malas, selain itu ia juga tak memiliki kesenangan lain selain renang.
"Syil, minum gue dong." Tatia yang sudah selesai latihan mendatanginya dengan peluh mengucur.
Syila memberikan minum Tatia, ia juga mengambilkan handuk milik Tatia yang memang barang-barangnya berada di sampingnya.
"Gilak capek banget," keluh Tatia lemas, ia meluruskan kakinya dan duduk dengan tangan bertumpu di belakang.
"Gimana nggak capek kalau yang di laukin aja kek gitu," Syila menimpali, ia ikut meminum minuman milik Tatia yang masih tersisa.
"Jam berapa, Syil?" Tanya Tatia, ia terlalu capek hanya untuk sekedar mengambil ponselnya yang ada di dalam tas.
Syila membuka ponselnya, melihat pukul berapa yang tertera di sana, "17.40."
"Yuk, pulang, bentar lagi Maghrib." Tatia berdiri, ia mengemasi barang-barangnya dan mengenakan tasnya.
Syila ikut berdiri, "gue sama Kak Gara Ta, tadi udah janji."
"Ohh, yaudah. Udah selesai belum, Kak Gara latihan?" Tatia membenarkan tasnya, ia kemudian berdadah-dadah pada teman-temannya, "duluan guys!"
"Bye! Hati-hati!"
Syila dan Tatia bergandengan tangan keluar dari tempat latihan, tiba di luar, mereka dikejutkan dengan kehadiran Gara yang tengah bersandar nyaman di dinding sambil bersedekap tangan.
"Loh, Kak Gara udah lama nungguin di sini?" Tanya Syila, ia melepaskan rangkulan tangannya dengan Tatia.
Gara menggeleng, ia kemudian mengulurkan tangannya, "ayo."
Syila diam, ia menatap uluran tangan Gara lalu menatap Tatia yang juga menatapnya. Kemudian, dengan ragu Syila menerima uluran tangan Gara, membuat Gara segera menarik Syila mendekat padanya.
Tatia melongo, benar-benar melongo akan interaksi dua orang di hadapannya.
"Kalian kok?" Tatia bertanya heran, sejauh ia menyaksikan hubungan dua orang dihadapannya ini, tak pernah Tatia lihat mereka dengan sukarela bergandengan tangan.
Syila cengengesan, membuat Tatia yang mulai paham jadi heboh sendiri.
"Jangan bilang kalian udah jadian!" Tatia dengan heboh menunjuk dua orang dihadapannya, "Syila, Lo udah jadian 'kan sama Kak Gara? Ngaku deh Lo." Tatia mengguncang pundak Syila, membuat Gara segera menjauhkan Syila dari dekat Tatia yang begitu bar-bar.
"Iya," jawab Gara tanpa repot, membuat Tatia langsung menganga hingga mungkin menjatuhkan rahangnya.
Setelah memberikan jawaban tersebut, Gara langsung membawa Syila pergi, meninggalkan Tatia yang masih berada di ambang percaya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara My Boyfie
Romance"Pasangin dasi." "Bawain tas gue." "Sisirin." "Suapin." Dan banyak lagi perintah si tuan muda Sagara Azam Pratama pada adik kelasnya, Arrsyila Zakia. Bukan karena Syila itu cupu, atau Syila gampang di bully, bukan juga karena Syila yang merusak bara...