WELCOME TO MY STORY, I HOPE YOU LIKE IT. AND PLEASE KEEP YOUR WORDS IN THE COMMENTS...ಠ_ಠ
Apa benar saat didekat seseorang yang kita cintai, sikap salah tingkah itu bisa berbeda?
HAPPY READING❤
******************************************
Pada akhir nya, Chyntya diantar oleh Devan dan Firdan dengan alasan akan lebih terjamin keamanan nya. Chyntya sedari tadi terlihat berseri-seri karna senang dengan perilaku Devan. Dan.. Pria itu mengakui bahwa Chyntya adalah istrinya. Ahh.. Kebahagiaan tiada tara.
"Udah sampe, sekarang lo turun." Firdan melotot mendengar nada bicara Devan itu. Ia memukul kepala Devan melupakan bahwa pria itu adalah atasannya.
"Bocah! Ini mobil gue napa lo yang sok nyuruh-nyuruh gitu." Chyntya bukannya membela ia malah ikut mengangguk kan kepala nya. Bukan membela diri, Devan malah berdecak dan memalingkan wajahnya.
"Lo gak usah sok muna, nyet. Tadi aja muka lo merah kayak kepiting yang dimasak. Sekarang malah gengsian." Sindir Firdan membuat sang empu menoleh cepat dan memelototi bawahan nya itu.
Sedangkan Chyntya tidak dapat menahan senyumnya. "Kak Devan, gengsi? Gak papa kok, aku bakal pura-pura lupa ingatan." Ungkap Chyntya yang langsung digelaki tawa oleh Firdan. Prik emang.
Sedangkan Devan, pria itu kembali memerah pertanda kesal dan mungkin salah tingkah. "Lo mau turun sekarang atau enggak?"
Firdan lagi-lagi memukul nya, dan ia menjadi ciut mendapatkan tatapan tajam dari Devan. "Sekali lagi lo mukul gue, gak akan gue kasi gaji bulan ini. Sekalian minggat aja lo."
"Weh wehh.. Santai bos, santai. Ekhem! Chyntya kayaknya lo harus turun deh, soalnya singa kita udah ngamuk." Pinta Firdan dengan diselingi nada candaan.
Chyntya terkekeh kemudian mengangguk.Gadis bergamis hijau tosca dengan hijab cream itu pun menuruni mobil, Devan akui Chyntya sangat cantik bila tertutup begini. Ingin sekali ia memuji istrinya itu namun lagi-lagi terhalang ego dan alasan benci.
Devan merasakan tangan Chyntya terulur untuk menyalimi nya. "Aku pergi dulu ya kak. Kalian hati-hati di jalan, dan makasii udah nolongin aku tadi." Pamitnya sambil tersenyum hangat pada Devan.
Firdan berdehem, karna lagi-lagi ia melihat tatapan kagum Devan pada gadis itu. Lagi-lagi menjadi penonton keuwuan.
"Nahh udah kan! Kita pergi dulu, Chy. Lagian santai aja kali, itu udah tugas Devan melindungi lo sebagai istri nya. Devan kan gak suka milik nya diganggu orang lain." Firdan mewakilkan isi hati Devan yang tak tersampaikan.
Atasan nya itu mendelik, namun ia tidak akan membantah untuk itu. "Oke, sekarang lo pergi. Jangan sampai gue banting beneran." Sentak Devan saat melihat Chyntya akan berbicara lagi.
Gadis itu tampak cemberut namun ia menurut. "Okee, assalamu'alaikum.. Hati-hati kalian." Setelah nya mobil Firdan melaju meninggalkan Chyntya yang mesem-mesem sendiri membayangkan sikap Devan yang menurut nya lucu.
Perkembangan yang baik, bukan? Terima kasih Allah.
Memasuki caffe nya yang kini diisi beberapa orang, Chyntya menyapa pelanggan dengan ramah. Tampak keempat karyawan nya menghampiri dia dengan terburu-buru dan raut wajah gembira.
"Akhirnya mbak Zo! Kangen banget kita-kita tuh tau gak." Sambut Tiara dengan girang nya, yang dibalas anggukan oleh ketiga karyawan nya yang lain. Tama, Jean, dan Jeje.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVTA (END)
General Fiction𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐀𝐏𝐄𝐑𝐏𝐇𝐎𝐁𝐈𝐂 𝐌𝐈𝐍𝐆𝐆𝐈𝐑❗ Apakah sebuah kesalahan mampu hilang lewat kata perjodohan? Menceritakan seorang gadis dan lelaki yang merupakan mantan sepasang kekasih, mereka dijodohkan atas dasar pertemanan serta permintaan kedua...