🌷 BAB 9 🌷

123 5 0
                                    


   Malam harinya Nayra yang rindu tidur bersama sang adik, memutuskan untuk ke kamar Aruna.
Karena kebetulan hari Nayra pulang lebih awal, jadi dia memiliki waktu bersama sang adik.

Sesampai nya di depan kamar Aruna, Nayra langsung mengetuk pintu kamar.

TOK tok tok..

" Una udah tidur? " Ujar ku

Aruna yang tengah asyik scroll-scroll handphone, langsung berhenti ketika mendengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya.

" Belum kok kak, masuk aja " ujar Aruna mempersilahkan masuk.

" Kakak Ara mau tidur sama kamu ya. Una, " mendengar sang kakak akan tidur bersama nya, membuat Aruna senang.

sudang sangat jarang mereka tidur bersama, karena Nayra yang bekerja dan selalu pulang larut malam.

" Asyik kak Ara tidur di sini " ucap Aruna dengan girang.

" Akhirnya kita bisa tidur bersama lagi, sambil cerita-cerita ya kak " Nayra hanya mengangguk sambil berjalan menuju ranjang Aruna untuk tidur di samping nya.

Mereka larut dalam cerita dan candaan yang mereka lontarkan, Karena malam semakin larut.
Nayra memutuskan untuk tidur, karena besok dia harus kembali ke rutinitas bekerja.

" Kamu belum ngantuk Una? " Tanyaku ketika melihat jam yang sudah menunjukan 10 malam.

" Belum sih ka,tapi Una mau tidur kok soalnya udah malam juga "

" Ya udah kita tidur yuk "

Ketika hendak memejamkan mata Aruna teringat sesuatu.

" Kak.." ucap Aruna menoleh kesamping dan melihat apa sang kakak sudah tidur atau belum.

" Hem " ucapku sambil menguap karena rasa kantuk yang sudah menghampiri.

" Kak, tadi di sekolah Una ngadain studi tour buat kelas akhir "

" Sebenarnya Una dari awal gak mau ikutan, cuman kata wali kelas Una semuanya wajib ikut karena ini juga termasuk acara perpisahan sekolah Una " ucap Aruna dengan hati-hati menjelaskan kepada Nayra.

Sebenarnya Aruna sendiri tidak tega mengatakan ini, apalagi mengetahui biaya yang tidak sedikit untuk acara ini.
Aruna tidak mau membebani sang kakak dengan acara ini.

" Emang kapan acaranya? " Tanyaku pada Aruna.

" 2 Minggu lagi kak "

" Ya udah nanti kalo kakak Ara udah gajian, kakak kasih uang buat pembayaran nya yah " ucapku menatap Aruna sambil tersenyum.

" Sekarang kamu tidur, nggak usah mikirin masalah biaya "

" Maaf ya kak, Una sering ngerepotin kakak " ucap Aruna seraya memeluk Nayra.

" Kamu adalah tanggung jawab kak Ara Una, sudah seharusnya kakak melakukan tanggung jawab itu " ucapku sambil mengusap punggung Aruna.

Karena usapan lembut tangan Nayra, membuat Aruna langsung tidur. Namun berbeda dengan Nayra, seketika kantuk nya hilang mendengar ucapan adiknya tadi.

Nayra menghela nafas panjang, sambil menatap langit-langit kamar Aruna.

Sebenarnya Nayra bisa saja langsung membayar biaya nya sekarang, dengan uang tabungan untuk kuliah Aruna.

Tapi jika menunggu dirinya mendapatkan gaji, itu tidak mungkin.karena itu masih terlalu lama.

Karena pusing memikirkan nya, membuat Nayra Sampai tertidur.

🌺🌺🌺🌺🌺

   Sore ini Nayra berniat untuk ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi dirinya.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang