🌷BAB 21🌷

100 3 0
                                    


    Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, kini Hafiy dan Nayra sampai di depan rumah yang akan mereka tempati. Nayra bahkan masih nyaman dengan tidur nya berbantalkan bahu Hafiy.

Rumah berlantai dua bergaya modern dengan nuansa putih yang mendominasi, menjadi pilihan Hafiy.

Ntah Nayra akan suka atau tidak dengan rumah ini, tapi Hafiy berharap Nayra akan suka dengan semuanya.

  Sang supir sudah turun dan langsung membawa barang-barang yang ada di bagasi mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Sang supir sudah turun dan langsung membawa barang-barang yang ada di bagasi mobil.

Kini tinggallah Hafiy dan Nayra, Hafiy sedikit tak tega membangunkan Nayra yang terlihat nyenyak dengan tidurnya.

Sebenarnya dia bisa saja menggendong Nayra masuk ke rumah tanpa membangun kan sang istri. Tapi karena di dalam sudah ada kejutan untuk Nayra, jadi dengan terpaksa Hafiy membangun kan sang istri.

" Sayang.." membelai pipi chubby sang istri dengan pelan.

" Eumm.." mendapat sentuhan dari Hafiy mata Nayra perlahan terbuka.

" M-mas.." NAYRA mengerjap kan mata menyesuaikan cahaya.

" Bangun yuk, kita udah sampai nih " ucap Hafiy.

" Udah sampai mas? " Hafiy langsung membalas dengan anggukkan.

" Maaf ya mas, nay ketiduran. Pasti bahu mas Hafiy jadi pegel " ucap Nayra tak enak.

" Nggak papa sayang, lagian mas nggak ngerasa pegel kok " ucapku sambil tersenyum.

" Udah yuk, jangan sedih gitu. Mending kita turun " dan langsung di balas anggukan kepala dari Nayra.

  Hafiy keluar terlebih dahulu dan langsung menuju ke arah pintu mobil yang Nayra duduki. Dia membukakan pintu mobil sang istri dan langsung menggenggam tangan Nayra.

Mendapat perlakuan manis dari sang suami, Nayra merasa terharu.

Ini adalah kali pertamanya Nayra di perlakukan manis oleh laki-laki, dan tentu saja yang Hafiy lakukan membuat dirinya melting.

  Dari dulu Nayra memang tidak mau menjalin kasih dengan laki-laki, meskipun dari masa SMP sampai kuliah banyak yang menyatakan perasaannya pada Nayra tapi dia tetap kekeuh pada prinsipnya.

Nayra terkejut ketika keluar dari mobil, melihat pemandangan yang pertama kali di lihat. Sebuah rumah berlantai dua dengan gaya modern.

Dia menatap bingung keseluruhan tempat, ini bukan rumah nya atau bahkan bukan rumah orang tua Hafiy.

Hafiy hanya melirik sekilas sang istri yang tengah kebingungan, dirinya tetap menuntun sang istri ke rumah tersebut. Tanpa berniat menjelaskan kepada Nayra.

Sesampainya di depan pintu, Hafiy yang hendak masuk terhenti karena Nayra menarik tangan Hafiy.

" Mas tunggu " Nayra mencekal lengan sang suami yang hendak masuk.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang