🌷BAB 16🌷

103 3 0
                                    


Sama halnya dengan Nayra yang di buat khawatir atas kabar dari dokter Khadijah tentang keadaan Hafiy.

Ghavin juga di buat khawatir dengan kondisi sang sepupu, pasalnya dokter Khadijah juga menelpon Ghavin untuk melihat keadaan sang anak.

Padahal baru juga beberapa hari dirinya pulang sudah di buat repot saja dengan sang sepupu.

Tanpa mengetuk atau menekan bel, Ghavin langsung masuk ke dalam apartemen sang sepupu untuk melihat keadaannya. Dia bisa masuk dengan begitu mudah ke dalam apartemen sang sepupu karena hafal dengan password nya.

Hafiy dan Ghavin ke dua sepupu ini memang sangat dekat, semenjak ke dua orang tua Ghavin meninggal karena kecelakaan.

Ghavin di rawat oleh kedua orang tua Hafiy, bahkan orang tua Hafiy sudah menganggap Ghavin anak kandung sendiri, mereka tak pernah membedakan kasih sayang antara Hafiy dan Ghavin.

Dengan langkah lebar nya, Ghavin langsung menuju kamar Hafiy, sehingga tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang berada di apartemen tersebut. Yang tengah sibuk berkutat di dapur.

CEKLAK....

Mendengar suara pintu, Hafiy yang awal nya memejamkan mata langsung membuka mata dan menoleh ke asal suara.

Namun melihat kedatangan seseorang yang bukan dia harapkan membuat dirinya malas, apalagi melihat sang sepupu masuk menghampiri dirinya dengan raut wajah mengejek.

" Cek..cek..." Ucap Ghavin sambil geleng-geleng kepala melihat sang sepupu tak berdaya di atas ranjang dengan muka yang pucat.

" Bisa sakit juga loe? " Ucap Ghavin mengejek.

" Ngapain loe kesini, kalo mau ngejek mending Sono gih pulang atau gak urusin tuh pasien-pasien loe " ucapku sebal.

" Lagi sakit juga sensi amat sih loe, loe gak kangen apa sama gue. Secara gue kan sepupu loe yang paling ganteng " ucap Ghavin dengan sifat narsis nya.

" Ogah gue kangen Ama loe, cowok playboy! "

" Loe tau gue sakit dari mana? ". Tanya Hafiy.

" Ya,, siapa lagi kalo bukan dari nyokap loe, "ucap Ghavin.

Hafiy termenung apa mungkin kedatangan Nayra juga ada sangkut pautnya dengan sang Mamah. Tapi kenapa mamah menghubungi Nayra.

Setelah memeriksa keadaan sang sepupu, dan memasang infus untuk memulihkan kondisi tubuh nya.

" Jangan bilang loe sakit kaya gini, karena galau mikirin tuh cewek." Ucap Ghavin.

Hafiy hanya menampilkan raut muka malas mendengar pertanyaan Ghavin, lagi-lagi semua orang menyangkut pautkan keadaan dirinya dengan Nayra.

Meski tidak di pungkiri hal tersebut memang benar, tapi Hafiy tidak mau di anggap lemah oleh Ghavin.

Ghavin mengetahui semuanya dari sang Mamah tentang Hafiy yang di landa kegalauan karena seorang wanita.

" Mana nih Hafiy yang gue kenal, yang mudah menaklukkan hati wanita dengan pesona nya. Apa pesona loe udah luntur? " Ucap Ghavin sambil terkekeh.

" Sialan loe! Kalo loe kesini buat ngejek gue, mending Sono gih loe pulang" ucapku mengusir sang sepupu, pasalnya Hafiy malas mendengar ejekan dari sang sepupu. Apalagi jika dia sudah bertanya banyak hal tentang perempuan tersebut.

Saat keduanya tengah asik saling mengejek, tiba-tiba pintu kamar di ketuk. Sontak keduanya menoleh ke sumber suara.

Nayra juga di buat terkejut melihat kehadiran laki-laki tampan yang berada di kamar Hafiy.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang