🌷BAB 23🌷

105 2 0
                                    


   Jika Nayra dan Hafiy tengah menikmati waktu berdua, berbeda dengan Aruna yang kini tengah sibuk dengan mata kuliahnya.

  Jujur Aruna tak menyangka jika salah satu dosen yang mengajar di kelas nya adalah sepupu dari sang kakak ipar.

Awalnya Aruna cukup sibuk dengan buku yang sedang dia baca, namun kesibukannya terhenti mendengar suara salam dari dosen yang akan mengajar di kelas nya.

" Assalamu'alaikum, selamat sore" mendengar suara salam semuanya serempak menjawab.

Ketika melihat siapa yang mengucapkan salam, semua mahasiswi langsung terpesona.

Bagaimana tidak terpesona melihat ke tampanan sang dosen, dengan postur tubuh yang gagah dan wajah yang tampan sedikit imut. Pasti banyak mahasiswi yang langsung terpesona.

" Wa'alaikumussalam, pak dosen ganteng " jawab salah satu mahasiswi yang menatap suka terhadap dosen tersebut.

" Maaf, karena memundurkan jadwal. Karena tadi saya ada sesuatu yang urgent".

" Perkenalkan nama saya Ghavin Danendra, yang akan mengajar di kelas kalian ". Ya dia adalah Ghavin dosen ganteng nan imut yang banyak di sukai para mahasiswi nya. Selain menjadi dokter Ghavin memang menjadi dosen di universitas di tempat nya dulu menuntut ilmu.

Hari ini memang dia memiliki jadwal di kelas Aruna, dia tahu jika Aruna ada di kelas ini. Ghavin bahkan mencuri pandang ke arah Aruna ketika memasuki kelas tersebut agar bisa melihatnya.

Namun karena ada masalah di rumah sakit, jadi Ghavin mengundurkan jadwal kelas dirinya.

  Setelah kelas selesai Aruna memutuskan segera ke parkiran untuk mengambil motor, dia menggunakan motor sang kakak yang dulu selalu menemani sang kakak bekerja dan kuliah. Sekarang motor tersebut akan menemani dirinya menuntut ilmu.

Sebenarnya Hafiy sudah menawarkan Aruna agar di antar jemput oleh supir saja. Tapi Aruna merasa tak enak dan takut merepotkan, jadilah dirinya lebih memilih menggunakan motor sang kakak.

Namun baru setengah perjalanan keluar dari kampus, tiba-tiba saja motor yang di tunggangi Aruna mogok.

" Ya ampun, kenapa nih motor " Aruna yang tengah kebingungan lantaran motor nya mogok, sedangkan bengkel di dekat kampus nya masih agak jauh.

  Tiba-tiba mobil berwarna hitam berhenti di samping motor Aruna, tentu saja Aruna bingung melihat mobil tersebut berhenti.

Namun kebingungan nya terjawab ketika melihat seseorang yang keluar dari mobil tersebut.

" Motor nya kenapa, Una? " Tanya sang pemilik mobil.

" Mogok, pak Ghavin " Ghavin mengangguk kecil.

" Kayak nya bekel nya masih jauh, sebaik nya Lo ikut mobil gue aja " Ghavin menawarkan tumpangan.

" Gak usah pak, saya takut kalo ada yang lihat saya satu mobil sama bapak" jawab aruna, sejujurnya Aruna dari tadi sudah merasa takut lantaran Ghavin menghampiri dirinya.

Aruna takut salah satu mahasiswi di kampus melihat dirinya bersama dosen yang banyak di gilai oleh para mahasiswi, Aruna tahu Ghavin banyak di sukai oleh mahasiswi di kampus, bahkan teman-teman kelas nya pun banyak yang suka dengan Ghavin.

" Udah ayok, gue gak Nerima penolakan " ucap Ghavin sambil menarik lengan Aruna menuju mobil nya.

Ghavin bahkan membukakan pintu mobil untuk aruna, dan langsung mendudukkan Aruna di kursi penumpang tanpa mau mendengar penolakan dari Aruna.

Setelah melihat Aruna beberapa kali, Ghavin kini sangat ingin dekat dengan Aruna. Meski dirinya tidak tau kenapa ingin mendekati Aruna, ntah itu suka atau hanya tertarik.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang