🌷 BAB 10 🌷

139 3 0
                                    

 
  Hari ini adalah hari paling menegangkan bagi Nayra, setelah melalui beberapa proses pemeriksaan.

Dan sekarang Nayra akan mengetahui hasilnya, setelah 2 kali pemeriksaan darah.

Awalnya Nayra terkejut, karena Dokter spesialis Reumatogi adalah Hafiy. Sebenarnya Nayra ingin memeriksa ke rumah sakit lain, apa lagi mengetahui Dokter Hafiy yang menangani dirinya.

Tapi karena sudah terlanjur, maka Nayra harus melanjutkan nya.

" Baik mba Nayra, saya hari ini akan mengatakan hasil tes pemeriksaan dan diagnosa mba Nayra " ujar Hafiy seprofesional mungkin.

Sejujurnya, Hafiy tidak sanggup mengatakan hasil pemeriksaan Nayra dan diagnosa nya.

" Saya harap mba Nayra bisa menerima apapun hasil tes nya " ujar Dokter Hafiy sambil menyerahkan berkas kesehatan hasil pemeriksaan Nayra.

" Insyaallah, saya siap menerima apapun hasil nya " ucap Nayra sambil tersenyum.

Dengan hati-hati Nayra membuka berkas tersebut dan  membacanya.
Rasanya takan bisa di jelaskan setelah membaca nya.

DEG.

" Ya Allah, rasanya sesak sekali. Kenapa? Apa ini takdir dari mu untuk ku ya Rabb? Apa aku bisa melewati semua ini ya Rabb? Apa aku akan kuat? Bagaimana nanti dengan Aruna? " Batin Nayra.

Rasanya, Hafiy ingin sekali memeluk Nayra dan memberikan pundaknya untuk bersandar.

" Lihatlah betapa tegar nya dia, menerima semua takdir Mu. Mungkin jika itu orang lain, dia akan menangis mengetahui kondisi dirinya "

" Tapi lihat dia, dia justru tersenyum. Seolah ikhlas dengan semua yang di takdirkan. Senyum yang tulus namun tersimpan kesedihan di dalamnya " batin Hafiy.

" Jadi, hasil dari pemeriksaan. Mba Nayra di fonis mengidap penyakit Sindrom antifosfolipid atau antiphospholipid syndrome (APS). Sindrom antifosfolipid adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang senyawa lemak tubuh yang disebut fosfolipid. Tanda yang paling khas dari sindrom antifosfolipid adalah peningkatan kekentalan darah. " Jelas Hafiy.

" Apa penyakit ini bisa di sembuhkan Dok? " Ucapku.

" Penyakit ini memang tidak dapat di sembuhkan secara total " ucap Hafiy dengan hati-hati, takut jika hal ini akan menjadi kesedihan yang mendalam untuk Nayra.

" Tapi kita harus yakin, bahwa Allah adalah maha penyembuh. Asalkan kamu Jangan pernah menyerah dengan penyakit ini, Jika kamu rutin meminum obat dan tes kesehatan. Saya yakin kamu juga bisa sembuh " ucap Hafiy memberi semangat.

" Untuk itu, saya akan meresepkan obat untuk kamu. Saya harap kamu rutin meminum nya dan jangan lupa untuk sering kontrol kesehatan "

" Iya dok, saya akan rutin meminum obat tersebut. Kalo begitu saya pamit dok, terimakasih banyak " ucapku sambil tersenyum.

" Sama-sama, saya hanya perantara Nay. Yang menyembuhkan hanya Allah, jadi yakinkan diri kamu bahwa kamu juga bisa sembuh "

Ketika Nayra hendak keluar dari ruang Dokter Hafiy, tiba-tiba Dokter Khadijah datang menghampiri mereka dan langsung memeluk Nayra dengan erat.

" Saya yakin kamu pasti bisa sembuh Nay, kamu harus semangat " Nayra hanya mengangguk sambil mengeratkan pelukannya.

" Saya akan selalu ada untuk kamu sayang, jika kamu sedih menangis lah " ujar Dokter Khadijah sambil berderai air mata yang tak sanggup ia bendung.

Dengan sekuat tenaga Nayra menahan air mata ini agar tidak lolos, tapi karena pelukan dan kata-kata dari Dokter Khadijah membuat Nayra tak bisa lagi membendung nya.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang