🌷 BAB 27 🌷

90 4 0
                                    


     Pagi hari yang begitu cerah, tapi masih ada sepasang suami istri yang masih nyaman di dalam selimut saling mendekap memberi kenyamanan

  Setelah sholat subuh Hafiy sengaja meminta Nayra untuk tidur kembali menemani dirinya, awalnya Nayra menolak karena dia ingin memasak sarapan untuk keluarga ini.

Namun bukan Hafiy, jika tak mampu membujuk sang istri agar tidur kembali menemani dirinya. Dengan dalih hanya menemani. Tapi siapa sangka Nayra yang dipeluk oleh sang suami merasa kantuk kembali menyerang dan dengan hitungan detik suara dengkuran halus terdengar di telinga Hafiy.

Hafiy tersenyum melihat sang istri kembali tertidur dalam dekapan nya, mungkin karena hari ini libur jadi Hafiy ingin bermanja pada sang istri.

   Jika pasangan suami istri itu lebih memilih tidur kembali setelah sholat subuh. Berbeda dengan Aruna dan Ghavin.

Setelah sholat subuh Aruna Langsung bersiap menuju garasi untuk mengambil sepeda. Hari ini dia ingin bersepeda mengelilingi kompleks di pagi hari.

  Seperti nya akan menyenangkan, itulah yang ada di pikiran Aruna. Tapi siapa sangka Ghavin yang melihat Aruna sudah rapih dan menuruni tangga penasaran.

" Lo mau kemana Una? Subuh-subuh kayak gini udah rapih aja? " Tanya Ghavin yang baru keluar dari kamarnya.

" Eh kak Ghavin, Una mau sepedaan keliling komplek kak. Tadi Una juga udah izin kok sama mamah " ucap Aruna yang hendak menuruni tangga.

" Emang Lo tau komplek sini? " Tanya Ghavin sambil menatap Aruna.

" Taulah.. kan Una sering nginep di rumah ini " jawab Aruna.

" Udah ah,, Kak ini buang-buang waktu Una aja buat sepedaan " ucap Aruna meninggal Ghavin.

" Tunggu dulu " ucap Ghavin sambil mencekal lengan Aruna.

" Gue ikut, Lo tunggu di depan gue ganti baju sebentar " lanjut Ghavin langsung berlari menuju kamar mengganti pakaiannya.

   Mereka kini sudah mengelilingi kompleks dengan bersepeda. Karena hari ini weekend banyak sekali orang-orang yang tengah berolahraga di taman komplek.

Atau hanya sekedar berjemur dan bermain bersama anak mereka sambil menyuapi mereka makan.

Aruna yang tengah Menikmati pemandangan di sekeliling taman sambil bersepeda, tiba-tiba oleng Lantara bola anak kecil yang mengenai sepeda nya.

Brukh... Karena tak mampu menjaga keseimbangan membuat Aruna jatuh dari sepeda dan sepeda menindih dirinya.

" Aruna!! " Ucap Ghavin panik melihat Aruna terjatuh dari sepeda.

" Lo nggak papa? " Tanya Ghavin sambil membantu Aruna.

Anak kecil yang tadi memainkan bola sampai mengenai Aruna, menghampiri mereka.

" Kak,, maaf kita nggak sengaja tadi " ucap anak kecil laki-laki yang kira-kira berumur 4 tahun tersebut.

Aruna tersenyum melihat anak kecil tersebut, dia tidak akan marah dia tahu bahwa anak kecil itu tidak sengaja. Terlihat jelas dari wajahnya yang ketakutan.

" Iya nggak papa, dek. Lain kali hati-hati ya main nya " ucap Aruna tersenyum Sambil mengelus puncak kepala anak kecil itu.

" Sekali lagi maafin kita ya kakak cantik " Una hanya membalas dengan senyuman.

Karena anak kecil tadi sudah jujur dan berani minta maaf, Aruna tidak akan mempermasalahkan nya. Dan meminta mereka untuk kembali bermain lagi.

  Ghavin yang melihat interaksi antara Aruna dan anak kecil tadi merasa takjub dengan kelembutan hati Aruna, yang tak marah pada mereka.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang