🌷BAB 36🌷

77 3 0
                                    

Satu bulan telah berlalu, Nayra telah menjalani pengobatan di negri China. Dalam satu bulan ini juga Nayra terlihat banyak kemajuan, bahkan kini dia sudah bisa berjalan meski tidak secepat dulu.

Semua orang sangat bahagia, ketika mendapatkan kabar Nayra bisa berjalan kembali. mereka semua tidak sabar menunggu Nayra pulang.

Tapi Nayra masih terus melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit nya, Lukman dan lushi pun terus berusaha meracik obat herbal terbaik untuk Nayra.

Nayra kini tengah berada di dapur membantu bibi lushi untuk membuat makan malam, mereka akan kedatangan tamu, lebih tepatnya adalah anak dari Lukman dan lushi akan pulang.

" Bibi, kenapa putra bibi tidak tinggal di sini?" Tanya Nayra sambil memotong bawang.

" Putra bibi lebih memilih tinggal di kota, karena dia punya klinik di kota."

" Lalu, kenapa bibi tidak ikut tinggal di kota?"

" Sebenarnya putra bibi juga menginginkan hal tersebut, tapi bibi dan paman lebih suka tinggal di sini . Lebih tenang." Jelas lushi.

Dari kejauhan ada seorang laki-laki bertubuh tinggi, berkulit putih, dan hidup yang mancung terus menatap mereka, lebih tepatnya menatap Nayra yang tengah tersenyum.

Awalnya laki-laki tersebut ingin mengejutkan kedatangan pada sang ibu, karena dia datang lebih awal dari waktu yang sang ibu ketahui.

Tapi, justru dirinya yang di buat terkejut dengan perempuan yang menggunakan penutup kepala, atau yang lebih sering di sebut hijab. Dia langsung terpanah ketika melihat nya pertama kali, apalagi senyum nya yang begitu cantik.

Lushi yang awalnya ingin mengambil sesuatu terkejut melihat sang putra tengah berdiri di dekat pintu.

" Yuan!" Ucap lushi langsung menghampiri sang anak. Yuan langsung tersenyum ketika sang ibu memanggil dirinya.

Dia langsung memeluk sang ibu, tinggal jauh di kota dan jauh dari orang tua, sering membuat dirinya merindukan sang ibu.

Nayra hanya melihat interaksi ibu dan anak itu dari jauh. Ketika laki-laki itu menatap dirinya dan tersenyum dia hanya membalas nya dengan senyuman.

Setelah melepas rindu dengan sang anak, Lushi kembali melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda, karena kedatangan sang anak yang tiba-tiba.

" Mah, siapa dia?" Tanya Yuan melepaskan pelukan dari sang ibu. Melihat ke arah Nayra yang tengah fokus memasak.

Lushi melihat ke arah tujuan Yuan, dia tersenyum.
" Dia Nayra nak, dia adalah pasien mamah dan papah mu." Yuan terkejut jika perempuan yang dia lihat adalah pasien ibunya, padahal jika di lihat Nayra terlihat baik-baik saja.

" Sebaiknya kamu istirahat, nak. Kamu pasti lelah bukan."

" Baiklah mah, Yuan akan istirahat dulu." Yuan memutuskan untuk pergi ke kamarnya, karena memang tubuhnya terasa lelah.

Makan malam sudah siap, semua makan tertata rapih. Banyak sekali hidangan Yang sangat menggugah selera. Ada berbagai macam makan bahkan, ada juga makan khas Indonesia.

Lushi memang menceritakan pada Nayra, bahwa Yuan sangat menyukai makan dari Indonesia. Makanya ketika Yuan pulang, lushi pasti akan memasakan makanan kesukaan Yuan.

Nayra yang tengah asik menata meja makan, tidak tahu jika sedari tadi setiap pergerakan nya di perhatikan oleh seseorang.

Yuan mengira, jika di meja makan sudah banyak orang-orang berkumpul. Ketika dia sampai di dapur ternyata, meja makan masih sepi. Yuan memperhatikan seseorang yang tengah sibuk menata makanan di meja makan, bahkan karena terlalu fokus dia tidak melihat ke hadiran Yuan di situ.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang