SECOND LEAD 43 ||

1.6K 75 3
                                    

' es batu mulai mencair '

Hola guys ! i made a decision to choose these two as my visual

Hola guys ! i made a decision to choose these two as my visual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Kardelia Puteri )

( Kardelia Puteri )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Alkana Gerald )





" hah " Kardelia bangun dan terus duduk, dokter yang mengurusinya kaget melihat gadis itu tiba-tiba sadar.

" hey hey.. Pelan " Dokter wanita itu mendekat ke arah Kardelia.

" Dok? "

" Apa yang terjadi? Kamu tahu kan kalau kamu tidak bisa banyak berdarah kayak tadi. Kamu tahu kan kalau itu bisa membunuh kamu " Doktor Anna membentak Kardelia dengan kuat.

" saya jatuh " ujar Kardelia singkat tidak ingin memperbesarkan lagi masalah.

" kapan saya bisa ketemu orang tua kamu?" Doktor Anna melipatkan tangannya ke dada. Ingin sahaja ia memarahi pasien yang berada di hadapannya.

" itu tidak akan terjadi " Kardelia melepaskan infus dan ingin mengambil ponselnya yang ada di atas meja.

" kamu benar-benar tidak takut mati? " Doktor Anna sangat kesal dengan tingkah Kardelia yang tidak pernah ingin mendengar apa yang ia katakan.

" Cepat atau lambat, seseorang itu pasti bakalan mati juga. " Kardelia tertawa memandang Doktor Anna.

" terserah kamu " Doktor Anna enggan berbicara dengan Kardelia. Wanita itu keluar daripada ruangannya dan menghempas pintu dengan kuat.

" Gimana keadaan lu?" ujar seseorang yang tiba-tiba masuk.

" engga papa kok "

" Ina engga bisa jemput lu, nyokapnya masuk ke rs tadi karna serangan jantung. " Alkana berjalan mendekat ke arah Kardelia.

" ha? Di ruangan mana? " Kardelia cuba menghubungi Ina namun tetap tidak bisa.

" bukan di rumah sakit ini "

Second leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang