12 SECOND LEAD

3.2K 164 4
                                    

" segala yang buruk pasti akan tergantikan dngan yg indah "



Sinar matahari yang terang memancar masuk ke dalam kamar gelap milik Kardelia. Gadis itu masih tertidur pulas dengan wajah yang masih terlihat tidak baik-baik sahaja.

" hm " Kardelia seakan-akan sedang terkejut sekarang, ia membuka mata dengan pantas. Mimpi buruk telah membangunkannya daripada tidur yang lena

Gadis itu memerhati keadaan sekelilingnya, ia menghembus nafas lega. Kardelia mengusap mukanya dengan perlahan,jantungnya hampir sahaja berhenti jika hal di mimpi tadi benar-benar terjadi.

Clekk..

" selamat pagi ! " Bik Krisna datang membawa semangkuk bubur dan segelas air putih masuk ke dalam kamar milik Kardelia.

" kenapa engga bangunin tadi? " tanya Kardelia dengan keadaan yang lemah namun masih cuba ia gagahkan karna tidak ingin Krisna khawatir.

" bibik udah izin dari sekolah, adel istirahat dulu hari ini " ujarnya dengan lembut dan duduk di samping kasur Kardelia.

" ini mau ngapain? " tanya Kardelia heran melihat Krisna menyodorkan sudu yang sudah dipenuhi dengan bubur.

" makan, bibik liat adel makin kurus banget. Adel harus makan ya " ujarnya dengan lembut dan menyodorkan makanan pada Kardelia.

" haish " Kardelia membaiki posisi duduknya, gadis itu menatap kesal kepada Krisna.

" kenapa bubur sih? " ujarnya melipatkan tangan ke dada.

" ya, Adel kan sakit. Org sakit harus makan bubur " ujar Krisna memancarkan wajah kesal dengan Kardelia

" siapa bilang Adel sakit? Adel cuma kecapean kok. Di muka dan di kaki mah hal biasa buat Adel " Gadis itu memancarkan wajah songong kepada Krisna.

Krisna menarik dan menghembus nafas dengan perlahan. kalau bukan Kardelia yang berkata seperti itu sudah pasti ia sudah menjambak rambut orang itu.

" udah ah, makan aja " ujar Krisna menyodorkan makanan dengan paksa kepada mulut Kardelia.

" engggaaaaaaa mau " Kardelia menolak sudu dengan paksa.

" Adel mau gosok gigi " ujarnya kemudian mengesot ke samping kasur.

Ini yang Krisna malaskan, gadis itu selalu sahaja menolak apabila di kasi bubur. Kardelia seperti ingin dirinya sakit terus menerus dan pergi meninggalkan dunia.

" eh " Adel hmpir sahaja jatuh ke lantai, karna ia merasa lututnya terasa sakit.

" non ! " teriak Krisna apabila melihat Kardelia hampir jatuh

" shhhhh.... apasi, berisik tau. Mama tidur ! " ujarnya cuba menurunkan suara Krisna.

" Adel lupa lutut Adel tercedera " ujarnya tertawa menatap Krisna.

Krisna menatap wajah yang sedang tertawa itu, entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa sayu. Kardelia yang ia kenal tidak pernah berubah, gadis itu akan berusaha memberitahu orang sekitarnya kalo ia sedang baik-baik saja.

" kenapa natapnya gitu banget sih? Adel cantik banget ya?" Tanya Kardelia dengan wajah yang menggoda.

" mau dibantu?" Tanya Krisna

" engga usah, Adel bisa kok. Adel kuat !" Ujarnya menunjukkan otot di lengan.

Dapat Krisna liat dari kasur, gadis itu menarik nafas panjang ketika ia sedang hendak berdiri. Kelopak mata Krisna mengeluarkan air.

Gadis itu sengsara dalam segala hal, tapi kenapa ia tetap kelihatan baik-baik sahaja. Krisna mengelap air matanya kemudian meletakkan mangkuk bubur di meja samping kasur.

Second leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang