" saya dan dia akan bercerai "
" papa mau ninggalin Adel? "
" kamu bukan anak saya "
" terima kasih kerana telah menjaga Adel "
Kardelia Puteri, seorang gadis yang sebenarnya tidak pernah ingin dilahirkan didunia. Ia tidak tahu hal apa yang ia l...
" bunda.. " Kardelia menyalami Helen dan mengecup lembut tangan wanita itu.
" wow mobil siapa del? Modelnya lama amat sih" Alkana tertawa melihat mobil yang Kardelia pakai untuk menjemputnya.
" berisik lu, masuk sana gih. Gue pengen ngobrol bareng bunda bentar " Kardelia menekan tombol kunci mobilnya dan menyuruh Alkana masuk ke sana.
" bun.. Adel pinjam Al bentar yah? Nanti Adel bakal pulangin Al sepenuhnya pada bunda. Adel janji "
Helen masih menunjukkan wajah yang tidak suka pada Kardelia. Wanita itu menarik tangganya yang digenggam Kardelia dan masuk ke dalam rumah.
Kardelia hanya bisa tersenyum tawar memandang sikap Helen yang dingin. Gadia itu tersenyum dan berjalan menuju mobilnya.
" mobil siapa sih?" tanya Alkana sekali lagi.
" temen gue " ujar Kardelia singkat
" cewek apa cowok?"
" sejak kapam sih lu itu banyak nanya, udah ah. Pake safety belt lu " Kardelia memasang enjin mobil dan keluar daripada perkarangan rumah Alkana.
" kok ke sekolah sih del? Emang mau ngapain sih? " Alkana mengerutkan keningnya apabila Kardelia membawanya ke sekolah.
" main basket, yuk " Kardelia berlari ke arah lapangan basket kemudian diikuti oleh Alkana.
" masih pagi kok, engga bakalan keringat banyak " Kardelia mengambil bola basket dan memberikannya kepada Alkana.
Alkana menghentakkan bola dan bermain bersama Kardelia. Entah berapa kali Kardelia kalah dalam permainan itu, gadis itu tidak tahu.
" lu tau engga, setiap lu main basket gue pasti bakal merhatiin lu dari sana " Kardelia men-dribble bola
" ya taulah, lu pasti bakal duduk di sama sambil minum es teh " Alkana ingin merampas bola daripada Kardelia tetapi tidak bisa.
" gue suka banget liat lu pake headband. Ganteng banget sumpah " Kardelia memasukkan bola ke dalam jaring. Dan yah masuk !
" heh sejak kapan gue kagak ganteng?" Alkana mengambil bola dan kembali men-dribble bola.
Kardelia terkekeh mendengar apa yang lelaki itu katakan.
" lu ingat engga, kalau kita jadian di sini? " Kardelia merampas bola daripada Alkana.
" ya ingat, hari dimana hidup gue yang sial di mulai " Alkana kembali merampas bolanya daripada Kardelia.
" tapi engga nyangka yah kita bisa sampai 3 tahun lebih loh walaupun cuman gue yang jatuh cinta "
Alkana ingin memasukkan bola ke dalam jaring namun gagal karna ia kaget dengan kata-kata Kardelia. Bola itu memantul mengena pada Kardelia dan membuatka gadis itu jatuh.
" Ah " Kardelia meringgis kesakitan, ia melihat lututnya sedikit berdarah
" Gue engga sengaja sumpah " Alkana panik melihat luka di lutut Kardelia.
" santai woi, sakit dikit aja. Yuk ke sana " Kardelia menarik Alkana untuk ke tempat para supporter duduk
" kita duduk di sini " Kardelia mengeluarkan sesuatu daripada tas yang ia bawa.
" nih, gue siapin sarapan buat lu ! " Kardelia memberikan bekal kepada Alkana dan membuatkan lelaki itu mengerutkan keningnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.