〖32〗

941 30 0
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓.RASA SAKIT

Di dalam ruangan gelap itu kedua kelopak mata nerissa mengerjap pelan.entah berapa lama dirinya kehilangan kesadaran,tubuhnya terasa lemas dan sakit.dan apa ini?bau amis yang membuat nerissa mual seketika

Dalam kegelapan itu nerissa memang tidak dapat melihat darah tersebut.tetapi ia sudah menduga bau amis itu berasal dari darahnya.perlahan nerissa menyusut bibir juga hidungnya yang terasa masih basah oleh darah itu.

"Gelap,nerissa takut gelap." cicitnya penuh gelisah

Nerissa memeluk lututnya dengan penuh rasa takut,air matanya mengalir tanpa henti dengan isakan kecilnya.hingga suara getaran dari saku hoodie yang dipakainya membuat nerissa tersadar.satu hal yang dilupakannya,jika sebelum pulang ia sempat mendapatkan sebuah ponsel dari liam.lengkap dengan kontak milik semua anggota dremivoz juga beberapa kontak yang nerissa sendiri belum ingat pada pemiliknya.

DRRTTT

Getaran ponsel kembali dirasakannya.dengan tangan bergetar nerissa mengambilnya dan menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan dari sebrang sana

"Hal-

"tolong,nerissa takut.nera mau keluar." ucap nerissa dengan tangisannya

"Zha,dimana?kamu dimana sekarang?" tanya orang dari sebrang sana dengan panik

"Rumah,mama kunci aku di gudang.gelap,nerissa gak suka gelap." ujar nerissa sesenggukan

"Tenang oke,aku ke sana sekarang!" ujar nya seraya memutus sambungan telfon

Nerissa terdiam,sedikit memikirkan tentang orang di sebrang sana,nerissa mengenali suara itu.nerissa menyalakan senter pada ponselnya,sedikit mencari tahu kontak mana yang sebelumnya menghubungi.Nerissa diam termenung,semua kontak di sana menggunakan lambang.tidak dengan nama ataupun huruf,hanya lambang beserta angka.lalu,bagaimana nerissa bisa tahu siapa yang menghubunginya?

Dengan sabar nerissa mencoba untuk tenang,menunggu kedatangan seseorang.apa boleh buat saat ini.ingin menghubungi seseorang sangat membuat nerissa ragu,terlebih tak tahu siapa yang aka dihubungi nya.

"Sialan,selama ini mereka udah pisah.goblok."

Nerissa menoleh ke sana kemari,telinganya kembali memperdengarkan suara keputusasaan dari seorang gadis.yang tak lain adalah dirinya sendiri.di ujung ruangan itu nerissa melihat dirinya sendiri yang tengah terbaring dengan tangis juga tawa seraya bergumam tak jelas

"Kalian udah pisah,dan baru bilang saat gue udah merakit banyak impian!" ucapnya seraya terkekeh

Nerissa semakin di buat penasaran,bayangan semua dirinya sendiri.terlihat menyedihkan dengan banyaknya luka yang mengeluarkan darah,tapi tak sedikitpun ada raut wajah yang memasang rasa sakit untuk luka fisiknya.

"KENAPA KALIAN SETEGA ITU?APA SALAH GUE HAH?"

nerissa terperanjat seraya mundur beberapa langkah saat melihat banyaknya amarah dalam tangis serta tawa pilu itu.ingatan dalam kepala nerissa kini terlihat jelas,sangat jelas

"YA,SAYA DENGAN ARVIN SUDAH BERPISAH.JADI JANGAN PERNAH KAMU HADIR DALAM KEHIDUPAN SAYA LAGI."

Teriakan itu berasal dari khaira,nerissa menatap lirih pada sosok sang mama yang dengan tega mencambuk tubuhnya walaupun sudah terbaring lemah dengan banyak darah

"anda fikir saya sudi?gak,SAYA GAK AKAN PERNAH DATANG PADA KEHIDUPAN ANDA LAGI.NYONYA OLIVER."

PLAKK

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang