〖44〗

714 23 13
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓.MENGINGATNYA

Nerissa duduk termenung di dalam kamar inapnya.ia baru saja selesai melakukan kemoterapi,tentunya secara diam diam.dengan memanggilnya dokter putri untuk menanganinya langsung. tetapi,itu bukanlah penyebab utama nerissa diam termenung saat ini.

Ingat,ia ingat semuanya.benar benar segalanya,bahkan pelaku yang merancang tragedi kecelakaan itu seolah murni kecelakaan.tanpa campur tangan dendam manusia didalamnya.

Ingatannya mengulang,pada saat dirinya menemukan foto kecilnya bersama seorang pria dewasa dan seorang anak laki laki.nerissa tersenyum miris mengingat hal tersebut.

"Papi,ara kangen papi." gumam nerissa mulai terisak

Saat itu nerissa masih kecil,dan tentunya masih menetap di Rusia.mungkin,usia nerissa berkisar tiga tahun.saat itu suasana dirumahnya begitu kacau.khaira dan arvin bertengkar hebat.semua barang disekitar mereka sudah hancur berserakan.sementaea nerissa kecil duduk memeluk lututnya sendiri,bersembunyi dibelakang sofa dengan isak tangis yang tertahan.

Pertengkaran itu terjadi cukup lama,bagi nerissa saat itu.setelah itu suasana hening.hingga tarikan kasar membuat nerissa terpaksa mendongkak menatap siapa pelaku itu.

"mom,where are we going?"

Nerissa menatap takut pada khaira yang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.tak ada satu pun kata yang terucap.bahkan nerissa kecil hanya diam dengan ketakutan,mengurung dalam dalam tanya yang ingin kembali terucap. Ia ingin kembali bertanya,kemana khaira akan membawanya? Dimana sang papa,dan apa yang terjadi.namun semua itu terurung,melihat betapa menakutkannya suasana saat itu

BRAKK-

BRUGH...

"mom, don't go." cicit nerissa pelan

Dalam cuaca dingin berselimut salju,nerissa duduk dengan penuh rasa takut.menatap lirih pada jalanan yang sepi dipenuhi salju dan kabut.khaira pergi...

Ya,saat itu.setelah pertengkaran hebat dengan arvin,khaira yang diselimuti amarah menarik nerissa paksa dan meninggalkannya di jalanan yang sepi,nerissa kecil hanya bisa diam dan menangis ketakutan.hingga berjam jam kemudian,disaat kesadarannya akan hilang. Saat itulah,cahaya remang mendekati.dan berakhir dengan rengkuhan,juga dekapan hangat yang menyelimuti.

Dengan kesadaran yang hampir hilang,nerissa dapat sedikit melihat melalui celah pandangannya yang masih terbuka.seorang pria dewasa dengan kepanikan yang ketara di wajahnya, juga terdengar tangisan yang penuh akan kekhawatiran disampingnya.dan itu adalah awal pertemuannya.dengan seorang pria bernama-

BEN KENDRICK ALAXEI... seorang yang terkenal dalam dunia bisnis,memiliki banyak kekayaan dalam segala bidang usaha yang beroperasi.ekonomi,penambangan,kedokteran,atau bahkan pemerintahan.Ben sendiri dikenal sebagai pria yang dingin,tegas,berwibawa dan tak tersentuh.setidaknya itulah yang ben perlihatkan dalam muka umum.tak ada yang tahu,jika seorang Ben adalah salah satu dari banyaknya pimpinan mafia.dan ia memegang kendali atas pimpinan mafia terbesar dirusia.

Nerissa terkekeh pelan.air matanya mengalir,tetapi tawa kecil juga kekehan miris turut bercampur.tatapannya kosong menatap pada jendela,menampilkan rintik hujan dengan langit gelapnya.

"Ara mau papi,ara gak suka disini." ucapnya sendu

Pertemuan nerissa dengan pimpinan mafia menjadi titik awal keluarga baru baginya,saat itu.karena setelah kejadian tersebut,ben begitu menjaga nerissa.memberinya kasih sayang,juga memperlihatkan beberapa tontonan yang cukup membuat nerissa histeris saat pertama kali melihatnya

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang