〖20〗

1.6K 70 11
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓.PERTANYAAN KECIL

Hangat...satu kata yang dirasakan oleh seorang gadis.di saat sesuatu menyentuh keningnya dengan gerakan lembut,perlahan kelopak mata yang tertutup itu mulai terbuka,sedikit demi sedikit menyesuaikan cahaya yang masuk dalam pandangannya

Wajah sendu seorang wanita dengan air mata yang membasahi pipi nya.nerisaa termenung,ia menatap penuh tanya pada sang bibi yang masih setia dengan tangisannya

"Ibu..." panggil nerissa lemah

Artanti yang semula tengah terisak segera menoleh dan menatap nerissa dengan penuh rasa syukur.ia membantu nerissa untuk duduk dan bersandar

"Non,baik baik aja kan?ada yang sakit gak?biar bibi panggil dokter yaa."ujar artanti dengan beruntun

Nerissa diam menatap dalam perlakuan hangat artanti,seketika ingatannya kembali pada saat khaira memukulinya tanpa ampun.nerissa tersenyum,ia menggenggam kedua tangan artanti yang semula memegang handuk basah untuk membersihkan luka di dahinya

"Nera baik baik aja bu,ibu jangan nangis yaa."ucap nerissa dengan senyuman tulus

Bukannya mereda,tangisan artanti justru terdengar semakin lirih.wajahnya menunduk dengan bahu yang bergetar menahan isakan

"Ibu,nerissa baik baik aja." ucap nerissa dengan tidak tega

Artanti menyapu air matanya pelan.mulai mengembalikan suasana hatinya,dan memandang nerissa dengan senyuman juga anggukan kecil

"Non makan dulu yaa." ucap artanti yang mendapat anggukan patuh

Artanti beranjak,meninggalkan nerissa yang masih diam di dalam kamarnya.

"Bibi tau non,sakit...pasti rasanya sakit.bukan cuman badannya,tapi juga hatinya." batin artanti sendu

Nerissa menatap kepergian artanti tanpa melepas senyuman di wajahnya,setelah kepergian sang bibi barulah wajah sendu itu mulai tampak dengan jelas

"Apa salah nera?" batinnya,penuh tanya

Nerissa menghela nafas panjang,ia menyandarkan punggungnya yang terasa sakit,kepalanya juga terasa berdenyut nyeri

"Kenapa nera tidak mati,padahal semalem rasanya sakit banget." gumam nerissa kebingungan

"Di film orang di pukul langsung pingsan bahkan koma,kenapa aku enggak?" pikir nerissa lagi

"Eh,tapi nera udah tidur.masa iya tidur lagi." gumam nerissa dengan gelengan

Ceklek..

Pintu kembali terbuka,artanti membawakan bubur beserta segelas susu yang masih terlihat panas dengan asap yang masih mengepul

"Sekarang makan dulu yaa." ucap artanti

Nerissa diam tanpa mau membuka mulutnya,bahkan memalingkan wajah saat artanti mencoba menyuspinya sesendok bubur

"Non,makan dulu atuh." ucap artanti

"Tidak mau,bubur tidak enak.nerissa tidak like." ujarnya dengan ketus

"Tapi kan Non lagi sakit." ujar artanti lagi

Nerissa menggeleng ribut,sementara artanti?dia bisa apa,jika sudah begini mau bagaimana lagi?

"Non mau dimasakin apa?" tanya artanti lembut

Nerissa menatap artanti dengan binaran senang,ia menegakkan tububnya dan meletakan mangkuk bubur dari pakuan artanti pada meja

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang