〖54〗

521 15 10
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓.LANGKAH 

Nerissa berjalan memasuki kelas dengan langkah santainya.dengan headset yang terpasang dan mengalunkan musik yang disukainya

There goes my heart beating
'Cause you are the reason
I'm losing my sleep
Please come back now

And there goes my mind racing
And you are the reason
That I'm still breathing
I'm hopeless now

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

Gumaman kecil yang mengikuti lirik musik yang didengarnya,nerissa terus menyanyikan lagu itu dengan suara lembutnya.hingga tak menyadari, beberapa pasang mata menatap binar pada dirinya.juga banyak pasang telinga,yang membuka lebar pendengaran mereka.hanya untuk mendengarkan suara lembut milik nerissa

Di dalam kelas nerissa menaruh tasnya dengan asal.menekungkupkan wajahnya diantara lipatan tangan,dan membiarkan musik itu terus mengalun.hingga tepukan di bahunya berhasil membangunkan nerissa dari sesi santainya

"Apa?" tanya nerissa setelah melepas headset miliknya

"Bell udah bunyi sayang,ayo upacara!" ujar khalisya penuh penekanan

Setelah mendengar penuturan itu nerissa hanya mengguk,ia berlalu dengan santainya meninggalkan temannya itu yang masih terdiam

"Wah,gak bener nih.udah gue teriak teriak gak didengar,pas ditepuk dan dikasih info.dia malah nyelonong gitu aja!kaya Bebek kau." ujar khalisya di setiap langkahnya

"Gila,panas banget sumpah." ucap vira seraya mengusap keningnya yang berkeringat

"Kita dijemur udah kaya ikan asin tau." ujar riana dengan tangan yang melipat didada

"Betul tuh,kalo belum kering ya, gak diangkat." timpal aneila dengan dengusan

Nerissa diam dengan senyuman tipis,mendengar penuturan mereka membuatnya sedikit menghangat.apalagi tentang aneila dan vira.keduanya terlihat tidak murung akibat insiden malam itu

"Hoi,syuttt.rissa!"

Nerissa menoleh kebelakang.menatap tanya pada riana yang terus berbisik

"Lo gak kepanasan?" bisiknya penuh khawatir

Nerissa tersenyum tipis, "sekarang gak apa apa.tapi,kalo dalam sepuluh menit masih belum selesai,gue gak kuat." ucap nerissa membuat riana mengangguk dengan khawatir

Nerissa kembali fokus pada pidato kepala sekolah didepan sana.pria tua itu berbicara begitu panjang dengan gerakan mulut yang pelan.seolah apa yang berada di otaknya hilang saat akan diucapkan

Riana yang berada di belakang nerissa tak henti mengucapkan banyak gerutuan untuk sang kepala sekolah

"Ngomong aja pake acara slowmo." kesal riana dengan suara pelan

Riana kembali menatap jam ditangannya,seketika matanya terbelalak. "Udah lebih dari sepuluh menit." ucapnya panik

Riana mendekat pada nerissa.memegang bahu gadis itu dengan pelan. "Rissa,udah duapuluh menit,kita ke uks aja yaa." ujar riana penuh kekhawatiran

Nerissa sedikit menoleh kebelakang.menatap riana dengan senyuman tipis lalu mengangguk pelan.tubuhnya terasa sangat lemah,dan kepalanya begitu berat.

"Pmr mana pmr,nerissa harus ke uks." ujar riana membuat mereka yang berada di barisan belakang turut memanggil anggota pmr

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang