〖50〗

688 15 0
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅
"tragedi gak akan bisa di tebak.tapi ada hal yang bisa dipastikan.keadaan yang gue hadapi sekarang.berkemungkinan besar menjadi tragedi berbahaya yang akan terjadi di masa depan."
-
"Gue harap,kalian bisa ada disaat terakhir gue!"


🍓.BERTEMU UNTUK BERTEMAN

Nerissa menatap jevan,menunggu pria itu mengeluarkan penjelasannya.semua telah kembali diam.setelah beberapa keributan sebelumnya

"Gua cuman mau main aja,soal alamat.gua gak sengaja liat lo pas jalan kaki terus masuk ke rumah ini." jelas jevan

Nerissa diam dengan dahi yang berkerut.nerissa memang pulang bejalan kaki,tapi dia menutupi kepala serta menundukan wajahnya.tudung hoodie miliknya juga cukup besar untuk menutupi wajahnya.lalu,darimana jevan mengetahui jika memang dirinya yang dilihat?

Faham akan pertanyaan nerissa.jevan menyandarkan punggungnya pada sofa.menghela nafas panjang

"Dengan beberapa kejadian lalu,sosok lo gak lagi asing buat gua.jadi gua bisa nebak dengan pasti walaupun cuman postur dan tinggi tubuh yang gua liat." ucap jevan seraya meneliti wajah nerissa

"Gadis mungil yang gua kenal itu cuman lo,apalagi yang suka ngitungin langkahnya sendiri." ujar jevan membuat nerissa mendelik

"Ya ya ya,tapi gue gak yakin tujuan lo cuman buat main." ucap nerissa menatap jevan,tajam.

"Haha,lo emang pinter.gua punya dua tujuan ke sini!" ujar jevan menatap nerissa dalam

Suasana diisi keheningan,jevan dan nerissa yang saling melempar tatapan.sementara para teman teman jevan yang hanya menonton tanpa ada niatan untuk turut campur

"Pertama?" tanya nerissa

"Pertama,soal lo yang dilabrak sama stella." ujar jevan dengan lesu

"Kedua?" tanya nerissa lagi

"Soal gadis diatas bukit!" ucap jevan dengan senyuman tipis

Nerissa menggelengkan kepalanya pelan.ternyata pengelihatan jevan cukup tajam. Tetapi,bisa saja jika pria itu mengetahui identitas gadis di atas bukit karena memasuki rumah pohon disana bukan.mengingat nerissa menyimpan beberapa foto dirinya di dalam rumah pohon itu

BRAKKK

semua terlonjak mendengar gebrakan tiba tiba itu.tatapan tajam terarah langsung pada pria yang malah terlihat mengusap telapak tangannya yang digunakan untuk menggebrak meja

"Lo punya masalah apa sih,cak?"

"Kita belum kenalan,gua gak tenang sama suasana dingin kaya gini." ucapnya seraya memasang wajah kesal

Menghela nafas panjang.jevan menatap nerissa juga temannya secara bergantian.lalu tangannya terulur untuk berkenalan dengan nerissa

"Kita kenalan." ucap jevan seraya menatap nerissa

"Udah kenal,lo kan jevan." ucap nerissa menatap pria itu heran

"Ck,kenalan ulang.sekalian sama temen gua juga." ujarnya seraya menarik pelan tangan nerissa untuk saling berkenalan

"Kenalin,gua jevan.jevan bryantara!bos dari mereka semua." ucapnya dengan sombong

Dengan kedua tangan yang masing bertaut.jevan tetap menahan tangan nerissa yang akan dilepaskan oleh gadis itu.sementara nerissa memandang heran pada jevan yang masih menahan tangannya

"Kalian,sebutin nama.gua yang wakilin tautan tangannya." ujar jevan dengan tatapan tajam

"Elah bos,giliran yang gini aja-

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang