〖57〗

522 15 10
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅
"Gak akan ada yang bisa nyakitin nerissa,mama atau siapapun itu.selagi ada kakak,nerissa akan aman!"
-
Manusia bodoh adalah dia yang terlalu diperdaya oleh obsesi bodohnya sendiri."


🍓.GADIS GILA

"Dia,dia kan yang bikin kamu menjauh.PELACUR SIALAN YANG UDAH REBUT BARA DARI GUE.BERAPA KALI LO TIDUR SAMA BARA,JAL -

BRUKK

Erzhan menatap datar pada gadis yang sudah terduduk di lantai.pria itu tak bisa membendung emosinya saat gadis dengan pakaian ketat itu berniat menghina adiknya.dengan amarah yang sudah mencapai ubun ubun,erzhan menarik kasar lengan gadis itu dan menariknya hingga jatuh terduduk

"Sebelum mulut busuk lo mencecar adik gua,lebih baik lo liat diri sendiri." ujarnya dengan wajah datar

"Garis besar,lo harus ngaca sebelum ngatain orang lain."tekan alka

Nerissa diam menatap gadis yang dipanggil vena oleh bara sebelumnya.nama itu terasa tidak asing,nerissa merasa sudah pernah mendengar nama itu terlontar dari bibir orang lain.

"Tapi,yang punya nama vena banyak." batinnya

"Ck,yang nama vena emang banyak.tapi dunia ini sempit nerisaa sayang."batin syaquenna, jengah akan dunia

"Jangan pernah sekalipun lo berkata buruk tentang nerisaa." tekan erzhan

Langkahnya berjalan cepat,menarik lembut lengan nerissa hingga terlepas tautannya dengan bara dan algara.

"Denger ini vena,udah cukup lo nempelin gua.jangan tambahin dengan lo ganggu nerisaa,gua gak akan segan keluarin lo dari dunia kalo sampe ganggu nerisaa lagi." ujar bara dengan tatapan tajam

Gadis itu diam menunduk,tak mampu menatap manik tajam bara yang menghunus begitu tajam.bukan hanya bara,semua inti Phoenix kecuali erzhan menatapnya tajam penuh intimidasi saat ini

Erzhan sendiri membawa nerissa menjauhi koridor.mendudukan nerisaa di kursi halte dan mengusap surainya dengan lembut

"Tunggu di sini,gua mau ambil motor dulu." ucapnya lembut

"Tunggu."

Langkah itu terhenti saat nerissa menarik ujung seragam erzhan seraya berujar lirih.tatapannya berkaca dengan degup jantung yang bekerja lebih cepat dari biasanya

"Jangan pergi." ucap nerissa lemah

Erzhan tersenyum simpul,berjongkok di hadapan nerisaa dan mengusap punggung tangan nerissa yang terlapis perban.

"Kakak,kalo bisa.panggil kakak!" ucapnya pelan

"Kakak cuman mau ambil motor,nerissa tunggu aja disini.kalo ikut nanti gadis jahat itu ngatain nerisaa lagi." ujar nya penuh kelembutan

"Kakak gak mau nerissa terluka,adik kakak harus bahagia dan selalu senyum.jangan sedih kakak akan selalu ada di samping nerissa!" ucapnya seraya mengecup punggung tangan nerisaa

"Tapi nerisaa pembawa sial." ucap nerissa pelan

"Jangan dengerin apa kata mama,nerissa tau kan,mama akan berucap kasar dalam keadaan kacau dan tertekan.kalau mama lagi bahagia,pasti hanya ucapan baik yang akan keluar dari mulutnya."jelasnya dengan pelan

"Gak akan ada yang bisa nyakitin nerissa,mama atau siapapun itu.selagi ada kakak,nerissa akan aman!" ucapnya lagi

"Kakak akan jadi perisai utama yang akan melindungi adiknya jika dalam bahaya." ujarnya seraya kembali berdiri

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang