〖60〗

598 18 10
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓.PEMBATALAN

Nerissa melangkahkan kakinya memasuki sebuah restaurant.dengan langkah pelan ia mulai mendekat pada sebuah ruangan yang sudah dipesan secara khusus oleh,Samuel

Pria itu menghubungi nerissa untuk membatalkan acara pertunangan yang akan terlaksana minggu depan -

Dengan dress merah muda selutut,juga sebuah cardigan berlengan panjang.rambutnya tergerai begitu indah dengan jepitan kecil yang tersemat diantara helaian rambut panjangnya

"Ruangan tuan Samuel?" ucap nerissa bertanya pada salah seorang staf

"Biar saya antarkan nona,tuan Samuel sudah menunggu didalam ruangan." ucap salah seorang pelayan yang baru datang

Setelah lima menit berjalan nerissa bisa melihat jika Samuel sudah menunggu dengan orangtuanya di sana

"Maaf,membuat kalian menunggu." ucap nerissa pelan

"Gak apa apa sayang,ayo duduk deket sam!" ucap papa dari Samuel dengan ramah

Setelahnya mereka memakan makanan yang dipesan.dengan beberapa pertanyaan kecil yang dilontarkan oleh papa dari Samuel,sementara yang diberi pertanyaan hanya menjawab seadanya.

"Mah,pah.sam mau ngomongin hal yang serius." ujar Samuel setelah acara makan selesai

"Silahkan sam,kenapa harus izin?" ucap Mirza.papa dari Samuel

Setelah keheningan yang cukup lama melanda dikarenakan Samuel sedang mengumpulkan keberanian untuk mengucapkan sebuah kata pembatalan yang tiba tiba terasa keluarga dan teramat sulit untuk diucapkannya

"Sam,mau batalin pertunangan ini." ucapnya dengan sekali tarikan nafas

Hening...suasana dilanda dengan keheningan seusai kata batal itu terlontar dari bibir Samuel

"Apa maksud kamu?" tanya Mirza dingin

"Sam masih sayang sama vena." ujar Samuel pelan

BUGH

"PAPA -

"MUEL -

semua terlihat menegang pada tempatnya.nerissa sama sekali tidak dapat menduga jika seorang Mirza akan memukul putra tunggalnya itu

"Udah pa,kenapa harus pake pukul samuel?" ujar Ranti,istri dari seorang Mirza.

"Papa gak pernah mendidik kamu untuk mempermainkan sebuah hubungan ataupun perempuan,apapun alasannya." ucap Mirza dengan tatapan tajam

Setelah ketegangan itu mereka semua kembali duduk pada kursi masing masing dengan suasana yang tidak setenang sebelumnya

"Sudah papa bilang sam,vena bukan wanita yang baik untuk kamu." ujar Mirza dengan tenang

"Tapi pah,sam cuman cinta sama vena." ucap Samuel dengan memelas

"Sam,pa -

"Mama setuju sama Samuel,pah." ucap Ranti memotong ucapan suaminya

"Maksud mama apa?" tanya Mirza dengan sengit

Ranti memutar bola matanya malas.tatapannya terlihat sinis saat menatap nerissa yang masih terdiam di dekat Samuel

"Mama memang gak setuju hubungan Samuel sama vena -

"Tapi mamah lebih gak setuju lagi kalo Samuel berhubungan sama dia." tunjuk Ranti pada nerissa "seorang jalang kecil." lanjutnya dengan menekan kata katanya

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang