〖61〗

559 21 10
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓. Rasa sakit

Nerissa menatap nanar pada sosok arvin yang sudah berdiri tegap di depan rumahnya dengan tatapan tajam penuh emosi.Sudah dapat nerissa pastikan,jika dirinya akan kembali mendapatkan luka.fisik,maupun batin.

"Papa." lirih nerissa

"Puas kamu,sudah membuat semua rencana saya hancur?" ujar arvin dengan tatapan marah

"Puas,sudah membatalkan pertunangan yang akan dilaksanakan minggu depan?puas bukan,sudah membuat kesepakatan bisnis papa gagal dan kacau." tekan arvin dengan emosi tertahan

Nerissa menggeleng lemah. "Aku gak bermaksud kaya gitu pah,nerissa cuman -

PLAKKK

lagi dan lagi,tamparan kuat penuh emosi itu dirasakan nerissa menyentuh pipi kanannya.
bahkan jajak memerah bekas tamparan arvin sebelumnya masih belum hilang

"Saya kecewa,seharusnya saya tidak usah bersusah payah bersikap baik padamu.jika akan berakhir buruk seperti ini." ujar arvin dengan tatapan penuh emosi

Air mata itu mengalir begitu saja. "Jadi,papa baik cuman karna -

" ya,semua itu demi kesepakatan bisnis.tapi kamu malah membatalkan pertunangan itu.anak sialan."ujar arvin memotong ucapan nerissa

Nerissa menangis dalam diam.air matanya mengalir,tetapi mulutnya terbungkam tanpa mampu mengucapkan kata kata lagi.

Dalam diamnya nerissa merasakan tarikan kasar.dari arvin yang memaksanya mendekat.hingga kemudian rasa panas kembali menjalar dipipi kanannya

PLAKKK

Nerissa jatuh terduduk.dihalaman rumahnya yang sepi tanpa ada manusia lain yang berlalu lalang di sekitaran rumah itu.suasana amat mendebarkan dengan kegelapan malam yang menyelimuti

Demi apapun.nerissa berharap adanya manusia lain yang akan menolongnya dari arvin.dalam keadaan emosi yang meluap arvin bisa melakukan apapun kepada nerissa tanpa ragu

Arvin berjalan menuju gerbang,menutup pagar besi tersebut tanpa menguncinya.lalu kembali pada nerissa dengan kedua tangan yang bergerak untuk membuka sabuk yang melilit di pinggangnya

CTARRRR

Nerissa memejamkan matanya kuat.merasakan punggungnya berdenyut nyeri juga panas yang menjalar ketika ikat pinggang itu menyentuh punggungnya dengan kuat

CTARRR

CTARRR

CTARRR

"pah,udah.sakit" lirih nerissa

Arvin menatap nerissa yang memeluk kakinya dengan isak tangis pilu.tanapa perasaan menendang kuat tubuh lemah nerissa agar terlepas dari kakinya.

Mata tajamnya mengedar,mencari apapun untuk bisa melampiaskan amarahnya saat ini.
Langkah lebarnya mendekat pada selang air,membiarkan kran air itu menyala dan menyiram tubuh nerissa tanpa henti

CTARRRR

CTARRRR

"INI HUKUMAN UNTUK KAMU YANG SUDAH MEMBUAT KESEPAKATAN BISNIS SAYA HANCUR." teriak arvin

Tangan kekar berurat milik arvin terus saja mengayunkan ikat pinggang itu pada tubuh nerissa.punghung,tangan,kaki.semua bagian tubuh nerissa memerah,bahkan tak sedikit yang mengeluarkan darah

BRUGHHH

Tubuh nerissa tergeletak dengan punggungnya yang menghantam tanah cukup kuat setelah arvin menendangnya tanpa perasaan

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang