〖64〗

548 20 1
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

"pergilah dari hadapan saya,jangan pernah kembali.walaupun saya bersujud dibawah kakimu."


🍓.MAAF

Nerissa memantulkan bola basket miliknya dengan tatapan tajam.setelah beberapa pelatihan kini mereka mulai berlatih tanding

Tim nerissa yang melawan tim Siska.tatapannya tajam menatap Siska yang menghalangi setiap langkahnya dengan banyak gerakan licik untuk membuatnya jatuh

Dugh

"Aws -

Nerissa meringis memegangi kakinya.siska,gadis itu menendang kaki nerissa yang baru saja lepas dari perbannya.

"Rissa,lo -

"Fine -

"mending udahan aja,gue kenal dia kaya gimana.jangan sampe lo luka lagi." ucap riana penuh kekhawatiran

"Jangan khawatir,gue bisa.lo cukup dengan percaya." ujarnya seraya kembali merebut bola dari tangan siska

Yayyyy

Sorakan itu untuk yang kesekian kalinya dimana nerissa berhasil memasukkan bola pada ring,sementara siska kembali menggeram kesal karena tak kunjung mengalahkan nerissa walaupun sudah melakukan banyak cara,yang licik.

Pertandingan itu diakhiri setelah tim nerissa mendapatkan poin untuk yang ke delapan kalinya.sementara siska masih nol tanpa ada keberhasilan walaupun hanya nyaris

Nerissa melangkahkan kakinya menuju toilet,meninggalkan teman temannya yang masih meneguk air karena kehausan.ia tersenyum di setiap langkahnya.ia tahu,jika seseorang mengikutinya

Siapa lagi jika bukan -

"Siska,kenapa diem diem.kalo mau ke toilet kan bisa bareng!" ujarnya dengan senyuman tipis

"Bacot,lo pake cara curang kan.jangan pikir gue sebodoh itu." ujar Siska penuh penekanan

Nerissa menaikan alisnya penuh tanya.benarkah? Dirinya yang curang? Memangnya siapa yang sejak awal permainan mencoba menjatuhkan lawan dengan dorongan atau tendangan?tarikan pada baju atau rambut?

"Bodoh!" ujar nerissa

"Maksud lo apa?Lo bilang gue bodoh?"

"Yaa,lo emang bodoh."jawab nerissa dengan tatapan datar

"Sialan,lo -

Brughhh

Nerissa diam mematung,setelah beberapa menit kemudian seulas senyum terbit pada bibirnya.siska yang akan melayangkan tamparan padanya kini tengah terduduk di lantai yang basah.setelah riana datang dan mendorongnya cukup kuat

"Jangan pernah sentuh sahabat gue." tekannya dengan menunjuk wajah siska

Tatapan mereka beradu sengit. "Sialan,kayanya kebangkrutan keluarga lo masih belum cukup.gue akan buat hidup lo lebih menderita." ujar siska seraya kembali berdiri

"Sebelum itu,lo berhadapan dulu sama gue!" ucap nerissa dengan tatapan santai

"Siapa lo? Denger ini,keluarga gue adalah pebisnis tersukses yang masuk dalam jajaran 20 orang terkaya." ujarnya penuh kesombongan

"Masa? Cuman masuk 20 terbesar aja bangga,itu bukan harta lo,tapi harta masyarakat.yang udah digelapkan sama bokap lo." ujar nerissa membuat siska diam mematung

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang