〖15〗

2K 87 12
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅

🍓.KABAR BAIK DAN BURUK

Jemari lemah itu perlahan bergerak, kelopak mata itu juga mencoba untuk terbuka. perlahan,cahaya masuk menembus begitu terang, kedua mata itu berkali-kali mengerejap mencoba menyesuai-kan pengelihatan-nya yang terasa pusing dan sedikit memburam

Tatapan yang semula lemah perlahan mulai bisa menatap dengan pasti ke setiap penjuru ruangan. sepi, dan dingin, gadis itu mencoba bangun dengan perlahan. rasa-nya sangat aneh. ruangan yang sepi tanpa ada siapapun, terasa dingin dan hampa

Gadis itu adalah nerissa, setelah kepergian beberapa orang, dua jam kemudian kesadaran-nya mulai kembali, tatapan-nya mengedar mencari kehidupan lain di ruangan itu

"Tidak baik, apa ini rumah sakit?" gumam nerissa lemah

Perlahan kakinya mulai turun dari brankar,dengan lemah ia mencoba berdiri dengan kedua tangan uang berpegangan pada benda di sekitarnya.

Brughh

"Shh, sakit." ringis nerissa memegangi tangannya

Tubuh-nya terasa amat lemas, kedua kakinya kebas. Seolah sudah lama tidak bergerak. Namun, bukan-kah itu kebenaran-nya

Nerissa menatap pada lengan-nya yang berdarah. Jarum infusan, yang semula terpasang pada lengannya. Tercabut dengan paksa, saat tubuh-nya jatuh

"Berdarah, kenapa ada darah?" bingung nerissa

Tidak menyadari? Sepertinya begitu. nerissa hanya fokus untuk keluar dari ruangan itu, memaksa-kan kakinya untuk berjalan, walaupun terasa sulit. Bahkan, ia mengabai-kan aliran darah. Yang mengalir tanpa hambatan, pada lengan bekas jarum infus yang bersarang

Ceklek

Nerissa terus melangkah-kan kakinya entah kemana, ia hanya ingin pergi dari tempat yang menakutkan baginya. dengan langkah pelan juga kebingungan nerissa berjalan melewati banyak lorong panjang yang sepi

"Dimana ini, kenapa tempatnya sepi." gumam nerissa dengan suara lemah.

Di setiap langkah kecil itu tetesan darah tak pernah berhenti meninggalkan jejak di setiap jalan yang nerissa lewati.

"Sakit, tangan nera sakit." gumamnya dengan mata yang berkaca kaca

GREEP

nerissa sedikit terlonjak saat seseorang memeluk tubuh-nya dari belakang, tak lama kemudian tubuhnya terasa berputar. Hingga, wajah itu terlihat jelas dalam pandangannya

"Kenapa keluar gak bilang?" tanya orang itu dengan suara serak

Nerissa sedikit memiringkan kepalanya, wajahnya dipenuhi raut kebingungan. hingga sesaat kemudian

"Om siapa?"tanya nerissa dengan penasaran

Pria itu nampak keheranan, celio. dia memandangi nerissa dengan raut penuh tanya. sedangkan nerissa masih setia memandangi wajah celio yang keheranan dengan hidung memerah bekas tangisan paniknya. mungkin!

"Maksud kamu apa?" tanya nya sedikit heran

"Om." nerissa menunjuk hidung celio uang memerah

"Hidung om merah, nera suka." ucap nerissa dengan antusias

Bukan menjawab kebingungan celio, sikap nerissa justru membuatnya semakin bingung.

"QUEEN."

nerissa dan celio bersamaan menoleh pada asal suara itu. di sana ada variz, axel, dan Zaky. mereka berlari dengan kepanikan mendekat pada nerissa dan bergantian memeluk nerissa dengan penuh kekhawatiran

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang