〖80〗

857 16 2
                                    

┅┅┅┅༻HAPPY READING༺┅┅┅┅

🍓. PERTARUNGAN

Nerissa tersenyum pedih. Semua penderitaan yang wonu alami diabaikannya, sementara saat nerissa tersakiti, wonu bisa bertindak hingga sejauh ini.

Semua emosi dan amarah yang terpendam atas sikap keluarga arfandi kini melauap dan menjadikan seorang wonu yang lemah lembut menjadi kasar dan kejam

Nerissa merasa jika semua ini terjadi karena dirinya. Lagi lagi dirinya, alasan berubahnya sikap seseorang yang baik menjadi jahat karena dirinya

Nerissa tetap menatap wonu yang juga masih menatap haru padanya. Sementara tangannya sudah bergerak untuk mengambil jarum. Yang tersembunyi di balik cincinya

Tidak, bukan mengambil. Melainkan membuka penutup cincin tersebut dan

Sleb - shh

Wonu meringis pelan, memegangi leher belakangnya yang sudah terluka. Namun, ringisan itu tak bertahan lama. Saat tubuhnya terasa mulai melemah

"I - isa." lirih wonu penuh tanya

"Maaf paman, itu suntikan untuk membuat tubuhmu lumpuh. Tapi, hanya untuk beberapa saat." ujar nerissa dengan sendu

Dor

Dor

Nerissa menembak pada rantai yang mengikat kedua lengan khaira. Sebelum tubuh itu limbung, nerissa lebih dulu membungkukan badannya.

Tubuh khaira jatuh di punggungnya. Segera nerissa membawa khaira untuk pergi dari tempat tersebut

"Isa gak mau pawo berbuat jahat." ucapnya sebelum meninggalkan wonu

Wonu menggeram marah. Hasratnya untuk melenyapkan khaira semakin berkobar.

Klik

Setelah menyentuh tombol pada jam tangan miliknya dengan susah payah. Kini dapat dipastikan, jika khaira tidak akan mudah untuk lepas

Tapi -

Tunggu, ia melupakan tentang nerissa. Ia tak mempu untuk bergerak lebih. Hanya untuk sekedar mengingatkan pada bawahannya, untuk tidak melukai nerissa

Dor

"TANGKAP MEREKA -

Teriakan itu berasal dari para bawahan wonu. Mereka mendapatkan sinyal, yang berati jika tawanan wonu terlepas

"rissa, lari nak. Jangan peduliin mama, Cepet lari." ucap khaira, yang sudah terisak pasrah

Nerissa menggeleng pelan. Ia berlari sekuat yang ia bisa. Dengan khaira yang masih berada di punggungnya.

Nerissa mengatur nafasnya. Bersembunyi dibalik bebatuan dan menatap khaira dengan sendu. Dengan gerakan cepat ia membuka pakaiannya juga pakaian khaira

"Kamu mau apa?" tanya khaira kebingungan

Nerissa tersenyum tipis. "Mama udah terlalu banyak luka." ucapnya dengan lirih

Nerissa melepas baju anti peluru miliknya dan memakaikannya pada khaira. Tak lupa ia juga melapisinya dengan hoodie putih miliknya

"Semoga ini buat mama gak kedinginan lagi." ucapnya setelah memakaikan hoodie tersebut

Setelahnya nerissa memakai kemeja putih yang sudah kotor milik khaira. Ia tak peduli, yang terpenting khaira sudah aman dan tidak kedinginan

DOR

DOR

"KELUAR KALIAN."

Nerissa menatap waspada. Ia beralih pada snapan kedap miliknya. Lalu membidik pada pepohonan yang berlawanan dengan keberadaannya

NERISSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang