3. Gadis Misterius

1.1K 166 100
                                    

Beberapa tahun kemudian

Rio telah lulus dari kuliah nya, dan bekerja sebagai seorang wartawan di sebuah surat kabar ternama Korea, yang tulisan nya mampu mempengaruhi masyarakat karena kecerdasan Rio, dan ya, dia tak lagi tinggal di sebuah apartemen, melainkan rumah nya sendiri yang ia beli dari hasil nya bekerja sebagai wartawan, meski kecil, tapi rumah itu cukup mewah.

Rio telah lulus dari kuliah nya, dan bekerja sebagai seorang wartawan di sebuah surat kabar ternama Korea, yang tulisan nya mampu mempengaruhi masyarakat karena kecerdasan Rio, dan ya, dia tak lagi tinggal di sebuah apartemen, melainkan rumah nya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum berangkat ke kantor nya, Rio menghentikan mobil nya di sebuah kedai kopi, ia memasuki nya dan langsung memesan.

"Caramel machiato, dan donat tanpa taburan gula satu" pesan Rio.

"Ne tuan" jawab sang pelayan.

Tink

Seorang gadis memasuki kedai kopi yang sama dengan Rio, gadis itu memakai mantel hitam, wajah nya dingin dan misterius, ia berdiri tepat di samping sang wartawan, Rio melirik nya, tapi gadis itu acuh.

"Seperti biasa kan?" Tanya sang pelayan pada gadis itu, yang ditanya hanya mengangguk, Rio membayar pesanan nya, dan melirik pesanan gadis itu, segelas americano dengan donat coklat, setelah membayar, mereka pun pergi dengan tujuan masing-masing.

"Pagi" sapa Rio begitu memasuki kantor nya.

"Pagi Rio" balas mereka, pria itu meletakan kopi nya diatas meja kerja, lalu melepas coat nya untuk ia gantung di belakang kursi nya, sebelum mulai menulis, Rio menikmati sarapan nya terlebih dahulu, dia tak suka rasa pahit nya kopi, jadi lebih memilih caramel machiato, sedangkan donat tanpa gula nya untuk menetralkan rasa manis kopi nya yang kuat.

Rio mulai membuka laptop nya, dan bersiap untuk mulai bekerja.

Kriingg. . .

Ponsel nya berdering.

"Hallo"

"Aku sedang menuju ke rumah pengusaha Oh sekarang"

"Baiklah, aku menyusul"

Rio langsung mematikan sambungan telpon nya, ia keluar dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi setelah mendapatkan telpon dari sahabat nya Seulgi yang adalah seorang polisi, tentu ia akan memberitahu Rio agar menjadi wartawan pertama yang tiba di lokasi kejadian.

"Seul" sapa Rio begitu tiba di tempat kejadian perkara, Seulgi memberi kode agar Rio ikut dia masuk ke dalam.

Mereka semua terperanjat, melihat posisi pengusaha Park yang terikat di langit-langit rumah dengan mulut terbungkam lakban hitam, polisi lalu mengevakuasi tuan Oh, pria paruh baya itu langsung mengumpat

"Perempuan sialan" gumam nya geram, ia lalu meraih gagang telpon di rumah nya, menghubungi pihak bank.

"Hallo, batalkan transaksi atas nama ku"

"Maaf tuan, anda terlambat"

"Anak sialan!" Murka tuan Oh, ia melempar gagang telpon nya dengan kasar.

Smooking GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang