8. Ikan

660 144 68
                                    

"Dari mana?" Sidik Sohee begitu Rose memasuki tempat tinggal mereka,

"Cari udara segar" acuh Rose, padahal Sohee sudah gelisah, cemas dan takut.

"Dengan namja itu?"

"Bukan urusan mu"

"Rose. . ."

"Pulang lah, aku mau bekerja" usir nya dingin, Sohee sebenar nya memang tidak tinggal dengan Rose, jadi pengakuan nya pada Rio kemarin itu bohong.

"Apa kamu akan bertemu dengan namja itu disini?" Sohee curiga.

Prank

Rose melempar mug yang ia raih dari atas meja ke dinding hingga hancur, Sohee terjengkit kaget, ini pertama kali nya ia melihat Rose marah, air mata nya mulai menetes, bibir nya bergetar, takut sudah pasti, ia lalu mendekati Rose dengan perlahan, dan memeluk nya.

"Maaf, aku hanya takut kamu akan berpaling dari ku" isak Sohee, Rose tak membalas pelukan gadis itu.

Sohee tak jadi pulang, karena setelah bertengkar, mereka justru malah bercinta sepanjang malam, Rose kembali memakai baju nya, ia meraih rokok nya, dan mulai menyalakan nya, sambil duduk di teras belakang bangunan, menghadap pantai meski gelap, tapi setidak nya suara ombak mampu membuat hati Rose sedikit tenang.

Keesokan hari nya, Rose membeli kopi seperti biasa, tapi ia tak bertemu dengan Rio, sampai ia menghabiskan dua batang rokok nya, dan segelas kopi nya, pria itu tetap tak menampakan batang hidung nya, Rose pun memutuskan untuk pulang.

Dan keesokan hari nya lagi, ia kembali membeli kopi, kali ini ia bertemu dengan Rio, pria itu tersenyum ke arah nya, tapi gadis itu tak membalas nya.

"Aku mencari mu kemarin" kata Rose dengan wajah datar nya, sambil menghisap rokok di teras kedai, Rio yang mendengar ucapan Rose pun nampak salah tingkah, senang sudah pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencari mu kemarin" kata Rose dengan wajah datar nya, sambil menghisap rokok di teras kedai, Rio yang mendengar ucapan Rose pun nampak salah tingkah, senang sudah pasti.

"Aku bekerja hanya sampai hari sabtu, jadi minggu aku libur" jawab nya, ia menyodorkan donat nya pada Rose, gadis itu melirik nya.

"Jangan minum kopi sebelum perut mu terisi" kata Rio, Rose pun akhir nya menerima donat itu dan memakan nya, gadis itu menyodorkan ponsel nya, dan Rio yang tanggap pun langsung mengetikan nomor nya di sana, tanpa berkata apa-apa lagi, Rose melenggang pergi begitu saja sambil menahan donat di mulut nya, karena tangan kiri nya menarik kopling dan tangan kanan nya memutar gas motor nya, sesekali Rose memegang donat nya sambil mengunyah dan mengendarai motor nya, Rio terpaku, ia tertegun.

"Dia sangat keren untuk ukuran yeoja" batin nya kagum.

Hari Minggu tentu adalah hari yang paling Rio tunggu, sebab ia bisa bangun siang karena libur, tapi . . .

Kriingg. . .

Ponsel Rio berdering, padahal ia masih belum ingin bangun.

Unknow is Calling

Smooking GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang