Rio tiba di rumah bersama, Rose, ia melihat mobil Yoshi di depan, jadi anak itu pasti di dalam.
Jreng
Begitu membuka pintu rumah, terdengar suara musik sangat kencang, Yoshi, Ryujin, Jae Hyuk dan Lia nampak bermalas-malasan sambil mengeluarkan seisi kulkas, mereka tak sadar akan kedatangan orang tua mereka.
"Astaga, Yoshi" kaget Rio
"Lia" Rose tak kalah shock, keempat remaja itu menoleh.
"Papa, mama" panik Yoshi dan Lia kompak, wajah Ryujin dan Jae Hyuk langsung pucat.
"Eits, mau kemana anak muda?" Rio menahan kerah baju Jae Hyuk yang hendak melarikan diri.
"Tidak ada yang boleh keluar dari rumah ini sebelum di bersihkan semua nya" ancam Rio.
"Ayo sayang, kita pergi wisata masa lalu" ajak Rio mengulurkan tangan kanan nya pada Rose, mereka pun kembali keluar dengan mobil Rio, menuju kedai kopi langganan mereka dulu.
"Huft" lega Ryujin.
"Untung uncle tidak marah" ujar Jae Hyuk senang
"Dan kita hanya di suruh membersihkan nya saja" imbuh Ryujin
Malam nya, Rio kembali bersama Rose, sambil menenteng kantong berisi makanan, Rio tidak masak hari ini, jadi ia memilih untuk membeli saja.
"Papa dan mama dari mana?" Tanya Yoshi, sedangkan Ryujin dan Jae Hyuk sudah pulang.
"Mencari jasa angkut" jawab Rio.
"Jasa angkut, untuk apa pa?" Tanya Lia heran.
"Tentu saja untuk membawa barang-barang kalian kemari, papa dan mama kan akan menikah, jadi otomatis pindah kemari, agar semua nya lebih mudah, baik tentang pendidikan atau fasilitas kesehatan kalian nanti nya" jelas Rio.
"Tapi kontrak asrama Lia belum habis pa"
"Tidak masalah, tiap weekend, Lia bisa pulang kemari, ini rumah mu juga sayang" Rio dan Rose menyiapkan makan malam mereka.
"Ayo makan" ujar Rose
"Tapi seperti nya papa harus membeli rumah baru" gumam Rio sambil memperhatikan bangunan rumah nya.
"Kenapa pa?" Tanya Yoshi penasaran.
"Karena ini tak akan cukup untuk menampung keluarga kita nanti, apalagi mama juga akan memiliki mainan baru, jadi butuh ruangan lebih untuk meletakan nya nanti" jawab Rio
"Mainan apa yang sampai membutuhkan satu ruangan untuk menaruh nya?" Penasaran Lia.
"Lihat saja nanti, kalian juga boleh memainkan nya" balas Rio, Rose tersenyum sendiri melihat wajah-wajah penasaran anak-anak nya.
"Jadi kapan rencana papa dan mama akan menikah?" Tanya Yoshi.
"Minggu depan, tapi papa tidak mengundang banyak tamu, kita saja"