"T-terima kasih aunty" ucap Yoshi begitu turun dari motor Rose, ia gemetar karena masih ketakutan, pecah sudah tawa Ryujin dan Lia melihat tingkah Yoshi, tapi tidak dengan Jae Hyuk, ia menghampiri motor Rose, dan menatap nya kagum, sedangkan sang pemilik sudah memasuki rumah.
"Lia, mama mu sungguh keren" kagum nya sambil mengelus dan menatap kagum motor milik Rose, Yoshi terkejut, ia menyadari sesuatu, lalu menoleh pada Lia, dan gadis itu pun juga melakukan hal yang sama.
"Tidak, marga kita berbeda" Lia menggeleng tak percaya, karena mereka baru menyadari jika tokoh Chaeyoung bisa jadi adalah Rose mama kandung Lia, karena ia juga memiliki motor.
"Tapi nama asli Chaeyoung adalah Rosseane" seru Yoshi.
"Sebenar nya apa yang kalian bicarakan?" Bingung Ryujin, Yoshi lalu mengambil novel milik Lia dan menyerahkan nya pada Ryujin, Jae Hyuk ikut bergabung, membaca singkat garis besar nya saja.
"Tidak mungkin" gumam Ryujin dan Jae Hyuk bersamaan sambil menatap Yoshi dan Lia bergantian, Lia langsung masuk ke dalam menemui sang mama.
"Mama"
"Ya?"
"Siapa nama papa kandung Lia?" Tanya nya penasaran, Rose menoleh.
"Kenapa tiba-tiba kamu menanyakan itu?"
"Karena mama belum pernah menceritakan nya, Lia ingin tahu saja" Yoshi, Ryujin, dan Jae Hyuk terdiam di luar, ikut penasaran dengan jawaban Rose.
"Lee Mario" jawab Rose, tubuh Yoshi gemetar, ia tak tahu harus bagaimana, antara senang, takut, bingung, semua jadi satu, Lia langsung berlari keluar rumah, dan menemukan Yoshi bersama yang lain tengah duduk di tepi pantai, ia pun menyusul nya.
Yoshi nampak gelisah, sambil memeluk lutut nya, sedangkan Lia, ia mulai menitikan air mata nya.
"Aku bingung, harus sedih atau bahagia sekarang" ungkap Lia.
"Di satu sisi, aku senang mengetahui siapa papa ku, tapi di sisi lain, aku juga takut, papa akan menolak kehadiran ku" lanjut nya.
"Tidak, dia pasti menerima mu, karena terbukti, aku pun di terima nya" balas Yoshi.
"Tapi kasus kita berbeda" sanggah Lia, entah, ia merasa tak percaya diri setelah mengetahui cerita tentang sang mama, dan siapa ayah nya.
"Papa tidak bisa menolak fakta bahwa kalian memiliki darah yang sama" Yoshi sendiri juga bingung dengan perasaan nya, ia tak begitu mengenal sang ayah, dan tak ingin peduli tentang nya, tapi mengetahui bahwa wanita yang selama delapan belas tahun ditunggu kini telah ketemu bahkan sangat dekat dengan mereka, itu membuat Yoshi bimbang, apakah ia akan memberitahu, atau membiarkan nya saja.
"Aku sendiri tidak tahu, apakah harus memberitahu papa atau tidak" gumam Yoshi.
"Ok guys, jadi apakah aku boleh ikut berkomentar?" Ijin Ryujin, Yoshi dan Lia mengangguk.
"Menurutku, sebaik nya kalian kumpulkan bukti yang lebih meyakinkan dulu, apa benar mama nya Lia adalah wanita yang ada di novel papa nya Yoshi, dan jika benar, kamu harus memberitahu papa mu Yoshi, kamu tak ingin ayah mu menua sendiri bukan? Mommy mu sudah bahagia dengan daddy mu, jadi papa Rio pun juga berhak menemukan kebahagiaan nya, bayangkan, dia sudah menunggu nya selama delapan belas tahun"
"Apa aku boleh ikut dalam misi itu?" Tanya Lia pada Yoshi, yang di jawab anggukan.
Malam pun tiba
"Kalian tidur disini tidak masalah kan?" Tanya Rose pada Yoshi dan Jae Hyuk yang harus tidur di ruang tamu dengan kasur lipat.
"Tidak masalah aunty, maaf sudah merepotkan" balas Jae Hyuk, lidah Yoshi terasa kelu setelah mengetahui jika Rose adalah wanita yang di cintai oleh sang papa.
"Jangan sungkan, aunty malah senang jika teman-teman Lia datang kemari, nah, sekarang tidur lah" Rose melirik Yoshi yang hanya diam saja.
Keesokan hari nya, Lia memutuskan untuk kembali ke Seoul sehari lebih cepat, karena ia juga penasaran dengan papa nya, Rose mencarikan taksi tapi justru yang datang adalah Sohee
"Lia-yaa" seru nya.
"Aunty" sambut Lia yang langsung menghambur ke pelukan Sohee, di novel Rio memang tak di jelaskan jika Sohee dan Rose memiliki hubungan khusus, ia hanya menyebut nya bersahabat dekat.
"Kenapa tak mengabari aunty jika kamu pulang?" Tanya Sohee.
"Karena Lia tidak lama aunty, hanya liburan akhir minggu, lain kali Lia pasti akan mengabari aunty jika libur panjang"
"Baiklah, aunty tunggu, ayo aunty antar"
"Sebelum nya kenalkan dulu aunty, ini sahabat Lia di kampus, Ryujin, Jae Hyuk, dan. . ."
"Yoshi oppa" kata Lia, Yoshi langsung menatap Lia kaget, Rose tak mendengar nya.
"Hai, aku Sohee, sahabat mama nya Lia"
"Salam kenal aunty" sapa ketiga nya.
"Ma, Lia pamit ya" ia menghampiri Rose dan memeluk nya
"Hati-hati ne" Rose menciumi wajah sang putri.
"Ryujin juga pamit aunty"
"Hati-hati, kapan-kapan datang lagi ne" Rose mencium kepala Ryujin.
"Aunty, Jae Hyuk juga pamit" pria muda itu menyalami tangan Rose.
"Jangan sungkan untuk datang lagi ne" dan terakhir Yoshi, ia nampak tak tenang dan gelisah, dan Rose tak curiga, ia tersenyum pada pemuda itu, yang lain pun ikut menatap Yoshi.
BrukYoshi tiba-tiba memeluk Rose.
Deg
Rose merasa pelukan Yoshi tidak lah asing.
"Gomawo aunty" ucap nya, Rose membalas pelukan Yoshi, Lia langsung membuang tatapan nya, untuk menyembunyikan air mata nya dari sang mama.
"Aunty tunggu kedatangan mu lagi" balas nya tak curiga dengan tingkah aneh Yoshi.
Mereka lalu diantar Sohee ke terminal Busan, dengan posis Lia duduk di depan, sedangkan Yoshi, Ryujin dan Jae Hyuk di belakang.
#TBC