Yoshi mengajak Lia ke restauran, tempat ia janjian dengan sang ayah, karena Rio mengajak Yoshi makan diluar.
"Lia, Yoshi" Rio melambaikan tangan nya.
"Itu papa" tunjuk Yoshi, mereka lalu menghampiri meja Rio.
"Hanya berdua?"
"Iya pa, yang lain masih ada kelas" alasan Yoshi.
"Uncle bantu" Rio membantu Lia membuka jas nya.
Rio mengerutkan kening nya, merasa mengenali jas yang Lia pakai, ia mengintip label nya, dan benar LM27 milik nya, karena jas itu di pesan pada penjahit khusus, bukan beli di toko.
"Dari mana Lia mendapatkan jas ini?" Tanya Rio penasaran, yang di tanya gugup, karena bingung harus menjawab apa.
"Di toko baju bekas pa, waktu kami jalan-jalan berempat di street market dekat kampus, kamu ingat kan Lia?" Yoshi membantu sang dongsaeng menjawab.
"Ah iya aku ingat aku ingat" Lia langsung tersenyum palsu.
"Ada apa pa?" Tanya Yoshi.
"Ini milik papa, seingat papa dulu, terakhir dipakai Rose" Rio mencoba mengingat-ingat.
"Papa yakin?" Yoshi pura-pura tak percaya
"Ini" Rio menunjukan label di bagian kerah nya
LM27
"Ini inisial nama papa dan tanggal lahir papa" jelas Rio.
"Mungkin tertinggal di rumah nya, dan seseorang menjual nya" gumam Rio
"Buat uncle saja kalau begitu" kata Lia
"Tidak, itu sudah menjadi milik Lia sekarang" tolak Rio, mereka lalu makan malam bertiga.
Dan suatu hari, keempat remaja itu tengah berbaring malas-malasan di taman kampus, diatas rumput sambil memikirkan ide untuk mempertemukan Rio dan Rose
"Aku ada ide" gumam Yoshi
"Ide apa?" Tanya Jae Hyuk.
"Ayo kita ke Busan, lalu pertemukan papa dan aunty disana" ajak Yoshi, ia lalu terduduk dan menatap teman-teman nya satu per satu.
"Kita sudah punya cukup bukti, foto di laptop papa, jas yang Lia pakai" lanjut Yoshi untuk meyakinkan yang lain, Jae Hyuk dan Ryujin pun saling bertatapan.
"Sebaik nya, kalian saja yang berangkat" tolak Jae Hyuk.
"Ya, karena itu adalah masalah keluarga kalian, apa pun yang terjadi, kami tetap mendukung kalian, dan jangan lupa kabari kami" timpal Ryujin
"Baiklah, ayo Lia" Yoshi berdiri, diikuti yang lain.
"Semoga berhasil Yoshi" Jae Hyuk memeluk sang sahabat.
"Jangan takut, karena apa pun yang terjadi, kamu masih punya kami, ditambah ada oppa juga sekarang" Ryujin menyemangati Lia
"Gomawo" Lia dan Ryujin pun berpelukan sebelum pergi ke terminal, Yoshi merangkul bahu sang dongsaeng.