36. Jika Iya

571 130 30
                                    

Rio menyeduh kopi, untuk nya, dan segelas coklat hangat untuk Yoshi, ia lalu duduk di sofa kembali.

"Papa dan mommy dulu memang berkencan saat kuliah, tapi appa Jung tidak merestui kami, karena papa belum mapan, akhir nya mommy mu di jodohkan dengan daddy mu, tapi kami masih berhubungan karena papa sangat mencintai mommy mu, sampai suatu hari, papa berkenalan dengan gadis itu, yang mampu membuat papa menemukan tujuan hidup ini untuk apa? Karena bersama mommy mu, papa sudah tidak ada harapan, mommy mu tak ingin bercerai dari daddy mu, jadi papa memilih untuk mundur, di saat yang tidak tepat, karena mommy mu sedang mengandung mu saat itu" cerita Rio.

"Jadi Yoshi anak. . ."

"Tidak, bukan, kamu ada sebagai bukti betapa papa dan mommy mu dulu saling mencintai, hubungan yang kami jalin di belakang daddy mu memang salah, tapi kehadiran mu, itu sangat di harapkan, jangan berpikir yang tidak-tidak, kamu sangat berharga bagi papa, bagi mommy dan tentu saja bagi daddy" tutur Rio.

"Dan wanita itu?"

"Nama nya Kim Rosseane, dia adalah putri kedua gembong narkoba"

"Sampai sekarang papa tidak tahu dimana dia berada?"

"Tidak"

"Papa tidak ingin mencari nya?"

"Sudah, papa sudah mencari nya selama sepuluh tahun, tapi tak berhasil menemukan nya, jadi lebih baik papa menunggu nya saja"

"Mau sampai kapan papa menunggu nya? Karena berarti, sudah delapan belas tahun menunggu"

"Papa juga tidak tahu"

"Papa tidak ingin menikah?" Rasa penasaran Yoshi membuat ia sedikit melunak dan tak sedingin biasa nya.

"Untuk apa? Menikah tanpa cinta hanya akan menyakiti satu sama lain, papa sudah tidak bisa mencintai orang lain lagi, karena hati papa sudah dia bawa pergi"

"Sudah hampir pagi, tidur lah, kamu harus kuliah kan" Yoshi tak menjawab, tapi ia beranjak meninggalkan sang ayah menuju ke kamar nya.

"Pa, kenapa papa tidak menjual mobil itu dan mengganti nya dengan yang baru?" Tanya Yoshi saat mereka tengah sarapan.

"Yoshi mau mobil baru? Kita beli nanti sepulang Yoshi dari kampus"

"Tidak, Yoshi hanya bertanya"

"Mobil itu penuh kenangan, dan juga, jika suatu saat nanti dia melihat mobil itu, ia pasti akan langsung mengenali nya, itu alasan papa kenapa tidak membeli mobil baru"

Yoshi ke kampus dan menceritakan apa yang ia bicarakan dengan sang ayah, pada sahabat-sahabat nya, termasuk Ryujin dan Lia.

"Papa mu romantis sekali" puji Lia kagum.

"Ada ya cinta setulus itu?" Gumam Ryujin seolah tak percaya.

"Aku juga ingin suatu saat menemukan gadis sekeren dan secantik Kim Chaeyoung" khayal Jae Hyuk

"Hidup akan lebih membahagiakan andai semua orang memiliki cinta seperti milik tuan Rio untuk Chaeyoung" imbuh Lia lagi sambil menerawang melamun dan berharap ia juga akan menemukan sosok pria seperti ayah kandung Yoshi itu.

"Lusa aku mau pulang ke Busan, untuk liburan, dan mungkin Senin pagi baru kembali ke asrama" beritahu Lia pada teman-teman nya.

"What? Lama sekali, aku ikut, malas aku di asrama sendirian" pinta Ryujin

"Aku juga ikut" kata Yoshi, Ryujin dan Lia pun mengerutkan kening nya merasa aneh.

"Jae Hyuk juga" Yoshi menyikut perut sang sahabat untuk memberi kode jika ia juga harus ikut.

Smooking GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang