"Gagal" batin Rio kesal sendiri, rasa nya ia ingin berteriak memanggil nama Rose, siapa tahu gadis itu akan mendengar nya, Rio memilih pergi dari kedai, melajukan mobil nya menuju ke pinggir kota, ia ingin menenangkan diri di tempat yang jauh dari hiruk pikuk kesibukan warga kota Seoul, disaat ia tengah melamun sambil menatap jalanan lurus di depan nya, tiba-tiba Rio membelokan mobil nya di sebuah kedai ramen self servise yang dulu pernah ia kunjungi bersama Rose, tempat itu masih dalam suasana yang sama, sepi.
Rio turun dari mobil nya, sejenak ia menatap kedai ramen itu, sebelum masuk, dan mulai memasak apa yang dulu ia pernah makan disana bersama Rose, Rio terlihat menyedihkan, seperti orang yang baru saja di campakan, duduk sendiri, sambil memakan ramen nya seperti tak menikmati karena ia tak lapar, tapi hanya ingin mengulang apa yang pernah ia lakukan bersama orang yang di rindukan nya.
"Ramen mu akan mengembang jika tak segera kau habiskan" ucap seseorang berdiri di ambang pintu kedai, masih dengan intonasi seperti biasa nya, ketus, dingin dan sedikit kasar, Rio menoleh, ia terkejut bukan main dengan mulut sedikit menganga.
"R-rosie?" Gugup Rio tak percaya, melihat gadis yang ia rindukan selama ini, Rose tak menyahut, ia melangkah lalu mengambil tempat duduk di hadapan Rio, lelaki itu masih belum bisa mengalihkan tatapan nya dari Rose.
"Menatap ku tak akan membuat mu kenyang" ucap nya lagi, Rio masih belum percaya rasa nya, karena akhir nya Rose muncul.
"Aku bahkan rela kelaparan asal bisa menatap mu seperti sekarang" balas Rio tanpa sadar karena masih tertegun menatap Rose, gadis itu tak bereaksi.
"Habiskan, setelah itu ikut dengan ku" ketus nya lagi, ia lalu berdiri dan keluar dari kedai, duduk diatas motor sambil menghisap rokok nya, Rio tak menjawab tapi dia langsung menyantap ramen nya dengan cepat, setelah selesai, Rio juga ikut keluar, dan Rose masih menunggu nya.
Gadis itu tak mengatakan apa-apa, ia memakai helm full face nya, dan mulai menyalakan mesin motor nya, tanpa menunggu aba-aba, Rio pun langsung memasuki mobil nya, dan mengikuti motor Rose, melaju semakin jauh dari pusat kota Seoul, menuju ke tengah hutan, mereka berhenti di depan sebuah cabin kecil yang di tumbuhi rumput di sekeliling nya.