Jika lo dilempar batu oleh orang lain jangan lempar balik kepadanya.
Balaslah dengan senyuman
Dan lempar bunga kepadanya. Tapi usahakan pot nya ikut terlempar.~Elma Revalyna Putri~
Setelah 10 menit Alisya berkutat di kamar mandi,ia duduk di samping Elma yang berada di ujung kasur.
"Sya," panggil Elma dan hanya di jawab dengan gumamman dari Alisya.
"Lo suka sama Aldino?" tanya nya tiba tiba.
"Enggak tuh emang nya kenapa?" tanya Alisya terlihat santai.
"Gak papa,"jawab nya sambil tersenyum tipis.
***
Pancaran sinar matahari yang menembus tirai kamarnya membuat Alisya terbangun dari tidurnya.
Alisya menarik nafas pelan,semalaman ia tak bisa tidur di tambah lagi Elma yang pulang tiba tiba karena ibunya sakit. Hal itu membuat Alisya teringat pada kedua orang tuanya.
Setelah membersihkan badan dan sarapan Alisya berniat untuk jalan jalan di sekitar komplek hanya untuk mengusir rasa bosan nya dan kebetulan hari ini adalah hari minggu.
"Bii," panggil Alisya saat hendak keluar rumah.
"Iya non?" jawab nya sambil berjalan tergopoh gopoh.
"Alisya pamit bentar ya," izin Alisya sambil tersenyum manis.
"Iya non hati hati," nasehat bi Ratna sambil tersenyum hangat.
"Siap bi," ucap Alisya sambil tangannya di angkat seperti orang yang tengah hormat pada bendera.
Alisya sangat bersyukur mempunyai Asisten sebaik bi Ratna,diri nya bisa kembali merasakan kehangatan keluarga yang sejak lama menghilang.
***
Terik matahari yang mulai menyengat tidak di hiraukan oleh Alisya. Ia terus belari lari kecil di sekitar komplek nya.
BRUK
Alisya terjatuh saat kaki nya tak sengaja menginjak batu yang ada di depan nya.
"Awwsh," ringis nya pelan.
"Bangun," tiba tiba seseorang mengulur kan tangannya.
Tanpa berpikir panjang Alisya menerimanya dengan senang hati.
"Ceroboh," desis nya tajam. Alisya yang tengah membersihkan debu yang menempel di pakaian nya kesal sekali pada manusia kulkas di hadapan nya.
"Gue gak ceroboh," jawab Alisya cepat. Saat ia hendak meninggalkan Alfio lagi lagi ia tersandung dan kembali menyebabkan luka kecil di kaki nya. Alfio menatap nya jengah, Alisya memang keras kepala.
"Gue anter," ucap nya tak mau di bantah. Tanpa berlama-lama Alfio lansung menyelipkan tangan nya di antara Tengkuk dan kaki Alisya. Alisya yang terkejut pun hampir memekik kaget dan membulat kan mata nya.
Alisya di duduk kan di motor kesayangan Alfio. Motor nya melesat membelah jalanan yang terlihat sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belva Sena [END]
De TodoIni tentang Alisya... Seorang dengan rasa kecewa yang mendalam terus membelenggu hatinya. Ya, Alisya, wanita dengan segala emosinya yang tak pernah terluapkan. Hingga suatu hari ia mengetahui rahasia yang semua orang sembunyikan, semua itu membuat...