Chapter 8

112 57 37
                                    

Setiap gue ketemu lo dan lihat lo senyum hati gue selalu berbunga bunga. Apakah ini yang di namakan Riba?

~Alisya Belva~

Saat Alisya hendak pergi meninggalkan parkiran, lagi lagi ia hampir terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Alisya hendak pergi meninggalkan parkiran, lagi lagi ia hampir terjatuh.

Untung nya Alfio dengan sigap menahan tubuh Alisya, sehingga terjadi adegan tatap tatapan.

"Apaan sih lo," desis Alisya sambil menjauhkan tubuh nya dari Alfio.
Tuh kan bukan nya Terimakasih.

Tiba tiba Alfio membungkuk kan badan nya sehingga menarik perhatian banyak orang.

"Naik," titah nya tak mau di bantah.

"gak-"

"Naik."

Dengan berat hati ia naik ke punggung Alfio dan menulikan pendengaran nya dari bisik bisik siswi yang ada di parkiran.

Demi apa Alfio ganteng banget

Ya ampun mau.. Di gendong Alfio

Alisya caper banget si

Ada yang mau beli MIXUE?

Kira kira itulah yang terdengar oleh Alisya.

Setelah melewati koridor akhir nya Alfio dan Alisya sampai di kelas. Posisi mereka saat ini sudah menjadi pusat perhatian semua murid yang ada di kelas.

Alfio menurun kan Alisya tepat di tempat duduk Alisya.

"Lo kenapa sya?" tanya Elma setelah Alfio duduk di kursi nya sendiri.

"Jatuh"

"Jatuh di mana? Kayak anak kecil aja lo," cerocos Elma.

"KAMU NAENYA?" Jawab Alisya cepat.

"Yeu lo ya, gue nanya bener bener," ucap Elma kesal.

"RAMBUT NYA MODEL APA?"

"KAMU NANYA, KAMU BERTANYA TANYA"

Itu suara Dava dan Gerald yang tengah membuat konten unfaedah. Sebenar nya Dava dan Gerald sama sama punya sifat humor.hanya saja Gerald masih satu tingkat di bawah Dava.

"Berisik," bentak Alfio karena waktu bermain game nya merasa terganggu oleh ulah dua makhluk astral di depan nya.

Bel masuk telah berbunyi sejak 10 menit yang lalu.tetapi belum ada satu guru pun yang masuk ke kelas Alisya.Itu berarti kelas Alisya jamkos. Ia berniat pergi ke kantin untuk mengisi perut nya yang keroncongan.

Dengan kaki yang di paksakan berjalan ia keluar kelas untuk menuju kantin.

Saat melewati koridor ia di kejutkan oleh seseorang yang tiba tiba menarik nya menuju taman belakang.

"Apaan si," ucap Alisya kesal saat sampai di taman belakang sekolah.

"Gue- "

Alisya hanya diam menunggu laki laki di depan nya untuk melanjutkan ucapan nya.

"Apaan sih gak jelas banget." alisya kesal karena cowok di hadapannya nya masih terdiam sambil terus memandang nya.

"Gue mau ke kantin," ucap Alisya akhir nya. Perut nya sudah keroncongan sedari tadi.

"Sasya,"panggil Aldino tiba tiba.
Yup dia Aldino laki laki yang mempunyai lesung di kedua pipinya.

Alisya yang sedang berjalan pun seketika terdiam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                          

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                          

Belva Sena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang