chapter 38

12 5 0
                                    

Terkadang, bukan orangnya yang berubah. Hanya saja, masker yang dikenakannya lepas.

~Alisya Belva~

Keesokan harinya Alisya pergi kesekolah seperti biasa dengan mengendarai motor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Alisya pergi kesekolah seperti biasa dengan mengendarai motor nya.selama perjalanan Alisya terus melamun memikirkan kejadian kemarin,ia harus terus berusaha menemukan pelaku sebenarnya agar Alisya dapat memberinya hukuman yang setimpal.

Saat sampai,Alisya memarkirkan motornya dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju kelas.

Terlihat Elma yang sudah menyapa kehadiran Alisya dengan senyuman khasnyanya, Alisya sama sekali tak memperdulikannya,ia terlanjur kecewa pada sahabatnya karena telah menyembunyikan masalah yang sangar besar.

Alisya duduk di tempatnya tanpa memperdulikan Elma yang terlihat sendu setelah mendapat tatapan kecewa dari Alisya.

"Maafin gue sya,gu-gue gak bermaksud-"

"Gue gak mau bahas itu," ucap Alisya cepat.

Dari arah pintu terlihat Alfio dan Annora yang saling beriringan memasuki kelas.Alisya mengalihkan pandangannya saat Alfio melewatinya.mood Alisya semakin hancur pagi itu,Elma yang menyadarinya mencoba menghibur Alisya agar tersenyum.

"Sya kita nyari udara segar yuk," ajak Elma sambil menarik tangan Alisya.

"Gak," tolak Alisya dengan nada tak suka,tak menyerah begitu saja,Elma melakukan berbagai cara agar hati Alisya merasa lebih baik.

"Kalo gitu-"

"GUE BILANG ENGGAK YA ENNGAK EL,PLISS JANGAN GANGGU GUE," bentak Alisya dan pergi meninggalkan kelas.

"Sya," lirih Elma,saat itu mereka menjadi pusat perhatian semua murid yang ada di kelasnya.

Dava dan Gerald menghampiri Elma saat menyadari sikap Alisya berubah akhir akhir ini.

"Alisya kenapa El?" tanya Dava yang berdiri di dekat Elma.

"Alisya udah tahu tentang kematian Sasya," lirih Elma dengan mata yang sudah berkaca kaca.mendengar hal itu Alfio mendekat dengan tatapan tajam.

"Maksud lo?" tanya Alfio dengan tatapan emosi.

"Kenapa lo peduli?urus aja tuh si jamet Annora," ketus Elma dan kembali duduk di tempatnya.

"Lo gak usah bawa bawa dia!" Alfio terpancing emosi dengan perkataan Elma.

Elma tersenyum remeh mendengar ucapan Alfio,Dava dan Gerald terlihat kebingungan mendengar pertengkaran Alfio dan Elma,pasalnya mereka tak tahu menahu tentang masalah yang di alami Alisya dan Alfio.

"Kenapa?gak suka?" tanya Elma menatap Alfio tanpa rasa takut.Alfio hendak melayangkan pukulan tetapi tertahan oleh Annora yang sudah menahannya dari belakang.

Belva Sena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang