chapter 33

27 5 25
                                    

Mau terluka?
Jadilah orang tulus.

~Belva Sena~

Sekarang Elma dan Alisya tengah berada di kafe untuk bersantai.Alisya terlihat tak ada gairah setelah Annora datang ke kehidupan mereka bertiga.Elma yang sangat peka terhadap lingkungan sekitar terus mencoba menghibur Alisya agar Alisya yang ia kenal bisa mendapatkan kembali senyuman yang selalu terukir diwajahnya.

"Sya," panggil Elma sembari mengaduk minumannya.

Alisya mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap Elma dengan tatapan bertanya.

"Lo lagi berantem sama Alfio?" tanya Elma dengan nada khwatir.

"Gue juga gak tahu apa yang sebenarnya terjadi," jawab Alisya sambil kembali menundukan kepalanya.

Elma menarik nafas kasar sebelum mengatakan sesuatu.

"Mending lo putusin manusia brengsek itu," saran Elma dengan nada menggebu-gebu.

"Gue males ngurusin dia," ucap Alisya dan pergi meninggalkan Elma sendirian.

Untuk kedua kalinya Elma menarik nafas kasar melihat Alisya pergi meninggalkannya.Elma tak akan tinggal diam jika sudah ada yang berani mengusik Alisya,dengan emosi menggebu gebu ia pergi menemui Alfio.

Elma mengendarai motornya untuk mencari keberadaan Alfio.emosi Elma semakin memuncak saat melihat Alfio hendak masuk kedalam pusat perbelanjaan bersama Annora,dengan cepat Elma turun dari motornya dan berjalan menghampiri Alfio.

"Heh brengsek!" teriak Elma dan mampu membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang yang berada diparkiran.

Alfio menoleh dan menatap Elma datar.dengan emosi yang tak tertahan Elma menarik kerah baju Alfio dengan keras.

"Denger ya,lo gak berhak nyakitin Alisya," rasanya Elma ingin memukul Alfio saat itu juga,sayang nya banyak orang yang memperhatikan interaksi mereka berdua.

Alfio tersenyum kecil terkesan meremehkan sambil menghentakan tangan Elma dari bajunya.

"Lo juga gak berhak ngelarang gue," jawab Alfio sambil memberikan tatapan tajam.

BUGH

Satu pukulan mentah berhasil mendarat di rahang tegas Alfio.Elma menepuk nepuk tangannya untuk membersihkan debu dari wajah Alfio. Annora yang melihat itu tak diam saja,ia menampar Elma cukup keras dengan nafas terengah engah karena menahan emosi.

"Lo gak malu hah diliatin orang?" tanya Annora dan mendapat tatapan sinis dari Elma.

"Berisik lo jamet,gara gara lo hidup Alisya jadi berantakan," ucap Elma dan pergi meninggalkan mereka berdua sambil menyisir rambutnya kebelakang.

Di lain tempat Alisya tengah melamun sendirian,Alisya menoleh ke kanan dan menarik nafas panjang mengingat Alfio selalu menemaninya ketika ia berada dipinggir danau.

Belva Sena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang