Ini tentang Alisya...
Seorang dengan rasa kecewa yang mendalam terus membelenggu hatinya. Ya, Alisya, wanita dengan segala emosinya yang tak pernah terluapkan. Hingga suatu hari ia mengetahui rahasia yang semua orang sembunyikan, semua itu membuat...
Tangisan adalah cara mata berbicara ketika mulut terbungkam, tak sanggup menjelaskan seberapa hancurnya hati ini.
~Alisya Belva~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alisya mengunci dirinya di kamar, ia sangat frustasi dengan apa yang sedang di alaminya akhir akhir ini.ia merindukan Alana yang selalu menjadi tempat bersandar nya.
Beberapa detik kemudian Alisya baru ingat tentang aksinya yang sempat tertunda. beruntungnya sekarang Ratna tengah pergi ke pasar.tanpa berlama lama Alisya segera meninggalkan kamar nya dan menuju ruangan yang bersebelahan dengan kamar Alisya.
Perlahan Alisya memasukan kunci ke dalam lobang pintu dan memutar nya sehingga pintu terbuka. Alisya terbatuk saat memghirup debu dari kamar yang terlihat sedikit kotor. Alisya menutup pintunya dari dalam dan mendekati sebuah nakas yang berada tak jauh dari tempat tidur. ia membuka laci nya untuk mencari sesuatu,matanya terbelalak kaget saat melihat foto dengan wajah yang sangat ia kenali. Alisya membawanya perlahan dengan perasaan tak karuan. di foto itu terlihat seorang wanita yang sangat mirip dengan Alisya beserta Alfio dan Aldino yang berada di kedua sisinya. dari raut wajah nya mereka sangat bahagia saat itu.
"Sebenernya lo siapa?" lirih Alisya dengan tatapan sangat takut. Alisya berusaha menetralkan detak jantung nya yang sedari tadi terus berdegup sangat kencang.
Perlahan Alisya merogoh sebuah buku diary dari tempat ia menemukan foto itu. Alisya membuka nya lembar demi lembar hingga ia menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan.
13 Agustus 2019
Gue gak akan pernah bosen buat curahin isi hati gue di buku ini.
Sya, mungkin saat lo nemuin buku ini gue udah gak ada.lo pasti kaget kan? waktu tahu kalo kita sodara kembar. Gue juga gitu, awalnya gue gak percaya sama semua kenyataan ini, gue beranggapan kalau bunda jahat karena udah nelantarin gue ke Indonesia, tapi setelah tahu Alasannya gue ngerti kalo ini yang terbaik buat gue.
Bunda janji sama gue kalo kalian bakal pulang ke Indonesia untuk nemuin gue, tapi semua harapan buat ketemu kalian sirna gitu aja, waktu tahu itu semua hanya Alibi bunda agar gue cepet sembuh dari penyakit yang gue derita.
Gue cape gini terus, setiap hari harus minum obat buat bertahan hidup, tapi setelah lima orang spesial datang ke kehidupan gue, gue jadi lebih tahu arti dari kehidupan yang sebenarnya. Kanker darah ini gak ngebuat gue jadi terpuruk lagi setelah mereka berlima datang ke kehidupan gue.
Kok jadi panjang gini ya, hehe maafin gue karena terlalu excited buat nyeritain semuanya. lo mau tau gak siapa aja mereka?
Mereka berlima itu adalah Elma yang selalu ngehibur gue dengan kekonyolan nya gak lupa juga Gerald sama Dava yang sama konyolnya kayak Elma.
Aldino sama Alfio si manusia kulkas yang selalu ngelarang gue kalo mau makan ice cream vanila katanya gak baik buat kesehatan, padahalkan siapa sih yang bakal nolak icecream vanila.