Eps 12

702 55 4
                                    

"Queen, markas baru kita sudah siap. Nanti malam juga bakal ada beberapa anak baru yang gabung ke geng kita. Gimana menurut lo?" tanya seorang gadis berambut pirang kepada si ketua gengnya, yang sedang duduk di atas kursi seraya mengemut lollipop.

"Bagus," angguknya setuju.

"Tapi-"

"Tapi apa? Masih ada sesuatu yang mau lo omongin?" tanyanya kepada perempuan bernama Kana itu.

"Gua khawatir aja, markas yang kita bangun wilayahnya cukup dekat dengan markas BLACK DRAGON. Apa lo sudah denger berita Queen?"

"Enggak, berita apa?"

"Masa sih? Ketua BLACK DRAGON si Zico, mantan lo itu. Dia sekarang lagi ada di rumah sakit, kondisinya sekarat. Katanya, geng mereka habis di bantai satu malam, seluruh anggotanya pada luka parah, ada beberapa yang meninggal," jelas Kana.

"Zico, mantan gua yang ke 385, sama sekali gak penting buat gua. Dari awal gua sudah tebak, kalau geng dia itu lemah," balas Elara menyunggingkan senyum remeh.

Yah benar, Elara. Kalian sama sekali tidak salah melihat. Elara Queen Maharani, si ketua geng OWL GIRLS, yang anggotanya hanya berjenis kelamin perempuan saja. Di dalam geng, Elara dikenal dengan sebutan Queen.

Sikap serta nada bicara gadis itu akan berubah seratus delapan puluh derajat menjadi dingin saat menjadi 'Queen' dan sisi Elara si periang dan humoris akan hilang dari dalam dirinya.

"Elara, topeng terbaik yang gue punya. Sedangkan Queen, adalah diri gua yang sebenarnya."

-Elara Queen Maharani-

********

Sepulangnya Tuan Agral dan Antarez setelah mengikuti sebuah acara penting yang cukup panjang, mereka akhirnya pulang dengan menaiki mobil putih yang dikemudikan oleh sopir.

Lima belas menit kemudian, Pak satpam segera membukakan pintu gerbang rumah untuk memberi jalan mobil tuannya untuk masuk ke dalam.

°•••[KING]•••°

"Kau mau pergi kemana?" tanya Tuan Agral melihat Antarez turun tangga, anak itu kembali pada setelan semula. Yakni, mengenakan kaos putih polos yang dibalut dengan jaket hitam berlogokan macan, serta celana jeans dan sepatu sneaker.

"Keluar," jawab Antarez seraya menuruni anak tangga. Tuan Agral paham, kemana tujuan putra kandungnya itu pergi. Berkumpul bersama geng LEOPARD, sebuah perkumpulan yang amat Antarez banggakan.

"Baiklah, pukul sepuluh malam kau sudah harus kembali ke rumah," ujar Tuan Agral mengizinkan, ia sudah menghabiskan beberapa jam untuk menemani dirinya ke acara penting di kantor. Jadi, anggap saja ini adalah sebuah hadiah, atas kepatuhan Antarez kepada Papanya.

Laki-laki bermata elang itu, mulai menaiki sepeda motor ninja yang terparkir di dalam garasi rumah. Mesin kendaraan menyala, Antarez berangkat melewati gerbang rumah menuju markas besar geng LEOPARD.

"Hallo bro, waduh Raja kita sudah datang nih," sambut Moza kepada Antarez yang baru saja tiba, memarkirkan sepeda motornya di dalam markas.

"Sehat Rez?" sambung Moza menepuk pundak Antarez.

"Yah, gua sehat," balasnya sembari menaruh helm full face tersebut di atas joke motor.

"Anak-anak sudah lengkap?"

"Belum, masih kurang, besti lo tuh si Garuda, belum nongol daritadi," jawab Moza.

"Yaudah biarin aja, entar juga dateng sendiri, kita kumpul sekarang," ujar Antarez lalu meminta kepada seluruh anggotanya untuk merapat, duduk berkumpul bersama di tengah markas.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh!" sapa Garuda berjalan memasuki markas, menghampiri tempat dimana semua orang sedang berkumpul. "Yang gak jawab salam gua, gua doain wajahnya jerawatan, demeg, kusem!"

"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh," seketika semua anak menjawab salam dari Garuda.

"Doa lo jelek banget Da!" sebal Zavian kepada Garuda.

"Biarin, lo gak suka? Khusus untuk Zavian gua tambahin doanya, semoga bokongnya bintitan," balas Garuda semakin menjadi-jadi.

"Brengsek, awas aja lo yah!"

"Udah!" bentak Antarez merasa semakin terganggu dengan pertengkaran dua anak kecil itu. "Garuda, cepetan duduk!"

"Siap bos!" jawab Garuda sigap, lengkap dengan hormat. Lalu segera melanjutkan langkahnya, ikut duduk di sebelah Antarez.

Akhirnya, forum pun dimulai. Anggota LEOPARD sedang berdiskusi ataupun bermusyawarah mengenai geng motor yang sudah mereka semua bangun selama bertahun-tahun.

Antarez selalu rutin mengadakan forum seminggu sekali, mulai membahas mengenai apa saja yang dibutuhkan, kekurangan, ataupun pendapat-pendapat lain yang sekiranya bisa membuat geng LEOPARD semakin lebih maju lagi.

"Halo Ken," sapa Antarez menerima panggilan telepon dari Arken, anggota inti geng LEOPARD.

"Gua lihat ada markas baru di wilayah kita, jaraknya lumayan dekat sama markas BLACK DRAGON," balas Arken dalam telepon tengah memberikan informasi.

"Apa lo kenal mereka?"

"Enggak, gua gak pernah lihat. Sebaiknya lo datang ke sini juga, gua yakin mereka belum pernah minta izin ke kita untuk membangun markas di wilayah geng LEOPARD," jawab Arken.

"Oke, lo bisa kasih tahu gua apa nama geng mereka?"

"OWL GIRLS, jaket hitam dengan logo burung hantu, gua kira itu nama geng mereka."

"OWL GIRLS? Berarti gua memang gak salah lihat, itu pasti dia," batin Antarez tersenyum smirk, anak itu seperti sudah bisa menebak di dalam pikirannya. "Gua ingin tahu seberapa kuat geng yang dia punya."

"Thanks Ken, gua sama anak-anak dalam perjalanan ke sana," pungkas Antarez lalu menutup panggilan tersebut.

"Forum kita tunda dulu, lo semua ikut gua," ujar Antarez menyuruh semua anak untuk bersiap-siap.

"Lah gua baru nyampe Rez," keluh Garuda, baru sepuluh menit anak itu berisitirahat, sudah diminta untuk beraktivitas lagi.

"Makanya, siapa suruh telat!" kesal Zavian masih menaruh rasa tidak terima kepada Garuda.

"SEMOGA BOKONGNYA ZAVIAN BINTITAN BENERAN AAMIIN!!!" doa Garuda sangat keras.

"Kampret! Doa lo sesat goblok!" jengkel Zavian langsung melayangkan tamparannya di pipi Garuda. "Ngefans lo sama bokong gua!"

°•••[KING]•••°


KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang